Cerana Aceh Benda Warisan Adat Budaya Aceh

Assalamualaikum

Hari ini saya akan menerangkan sebuah karangan tentang Cerana Aceh, mohon maaf bila ada kekurangan dan dimohon tambahkan keterangannya serta pengetahuan yang lebih dari sahabat semua, terutama tentang Cerana Aceh beserta ruang lingkupnya.

---

_{Cerana Aceh dari kayu}

Cerana adalah sebuah wadah atau tempat yang digunakan untuk sirih dalam berbagai acara adat Aceh, seperti penyambutan tamu yang dihormati, acara resepsi pernikahan, peusijuk dan lain sebagainya. Cerana Aceh ini biasanya dibuat dari bahan kuningan yang tahan lama, bahkan bertahan sampai bertahun-tahun dan ada juga sampai puluhan tahun. Cerana Aceh sudah ada sejak masa kerajaan Aceh, bahkan peninggalan ini sudah di masukkan ke Mesium.

Bukan hanya itu saja, cerana Aceh ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam bidang adat dan budaya Aceh. Masyarakat Aceh sudah sering melihat peranannya dalam segala hal, bahkan cerana ini dianggab sangat penting serta harus ada di acara tertentu. Sekarang kita akan melihat salah satu peranannya

• Peranan Cerana Aceh di hari pernikahan

Setiap pesta pernikahan dalam masyarakat Aceh selalu membawa bunga sirih dari pihak Linto Baroe (Pengantin Laki-laki), maka peranan cerana ini terletak dan disiapkan sebagai tempat meletakkan sirih.

• Tarian Ranub Lampuan.

_{Cerana Aceh}

Tarian di Aceh bernama Ranub Lampuan, disini juga terdapat Cerana, yang digunakan sebagai waduh sirih yang akan dipersembahkan kepada rombongan linto baro.

Seiring waktu berjalan, Cerana Aceh ini semakin sedikit yang menggunakan bahan dari kuningan. Untuk mendapatkan cerena dari bahan kuningan pun harus mengeluarkan biaya yang mahal. Di daerah pedalaman Aceh masih tersisa cerana kuningan yang sudah berumur puluhan tahun, namun susah untuk ditemukan.

Sekarang cerana Aceh ini sudah banyak di modifikasi oleh para pengrajin dengan membuat cerana ini dari bahan kayu. Cerna Aceh berbahan kayu ini sering juga digunakan dalam berbagai acara, seperti Tarian Ranub Lampuan. Digunakan cerana dari kayu ini karena lebih ringan serta mudah di dapatkan.

Kita selaku masyarakat Aceh harus menjaga akan adat budaya, serta melestarikannya untuk anak cucu kita nanti. Kita juga harus memperkenalkan akan berbagai warisan budaya Aceh agar selalu terjaga dan tidak hilang di telan masa. Cerana Aceh ini juga harus dijaga dan diperkenalkan kepada generasi penerus agar mereka lebih mengenal akan benda-benda adat budaya.