Masjid Jami' Al-Munawarah Bener Meriah

Salam kepada teman-teman semua semoga kita selalu dalam keadaan sehat dan baik-baik saja.

Tampilan Masjid dari pandangan depan

Pada hari Minggu, 27 Juli 2025, saya berencana singgah sebentar bersama tiga teman sambil mengendarai dua sepeda motor di sepanjang Jl. Raya Bireuen–Takengon, di Simpang Teritit, Wih Pesam, Bener Meriah. Kami butuh istirahat dan kesempatan untuk shalat, dan Masjid Jamiq Al-Munawarah terbukti menjadi tempat yang sempurna dan sangat ramah di pinggir jalan. Masjid ini terletak tepat di tepi jalan utama, sehingga memudahkan para pemudik untuk menepi persis seperti yang Anda inginkan saat melintas.

Gerbang masuk Masjid Jami' Al-Munawarah

Ketika kami tiba di siang hari, masjid tampak terawat baik. Halaman dan halaman hijau di sekitarnya tampak rapi dan bersih, dengan batu bata yang tersusun rapi dan pepohonan yang rindang memberikan suasana damai dan ramah. Suasananya terasa tenang dan terawat, tanpa terlalu mencolok. Saya kemudian membaca bahwa polisi dan masyarakat secara rutin membersihkan masjid sebagai bagian dari hari-hari ibadah, sehingga hal itu mencerminkan kepedulian yang nyata dari masyarakat.

Pemandangan Masjid Jami' Al-Munawarah dari jalan raya Bireuen - Takengon

Sahlat lima waktu rutin dilaksanakan di sini, dan saya melihat tanda-tanda bahwa shalat Jumat, serta salat Idul Fitri dan Idul Adha, menarik banyak jamaah. Masjid ini juga menyelenggarakan shalat sunah dan ceramah sesekali, sehingga jelas aktif sebagai pusat spiritual bagi masyarakat Simpang Teritit/Kecamatan Wih Pesam.

Pos atau gudang yang ada di dalam halaman Masjid

Tempat whudu laki-laki dan perempuan

Area wudhu paling berkesan bagi saya. Bersih, luas, dan nyaman ubinnya terawat rapi, air mengalirnya segar. Tidak mewah, tetapi praktis dan tanpa noda, yang membuat ritual wudhu mudah dan memuaskan.

Tempat whudu keran

Suasana di dalam Masjid Jami' Al-Munawarah

Di dalam aula masjid, semuanya tampak tertata rapi. Ada kipas angin (atau setidaknya ventilasi) untuk menjaga sirkulasi udara, sajadah yang bersih, mimbar kayu sederhana, dan barisan salat yang jelas. Ukuran atau arsitekturnya memang tidak menyaingi masjid-masjid besar di tingkat provinsi, tetapi terasa lengkap dan tertata rapi seperti banyak masjid berukuran sedang di Aceh.

Tempat sholat para wanita

Fasilitas yang ada di dalam Masjid Jami' Al-Munawarah

Yang saya hargai adalah kesederhanaan yang dipadukan dengan fungsionalitas yang lengkap. Terdapat ruang yang lapang untuk imam dan asisten imam, papan pengumuman berisi pengumuman, rak Al-Qur'an, dan bahkan tempat kecil tempat orang-orang dapat memberikan sumbangan atau bertanya. Masjid ini memang tidak mewah, tetapi semuanya berada di tempat yang semestinya, layaknya masjid lingkungan yang dikelola dengan baik di Aceh.

Pintu masuk dan keluar, dan pelapon dalam masjid

Suasana di halaman masjid hari ini
Singkatnya, Masjid Jamiq Al-Munawarah adalah jenis masjid komunitas berukuran sedang yang Anda harapkan saat menjelajahi Bener Meriah. Masjid ini mungkin tidak memiliki kubah megah atau ornamen yang rumit, tetapi memiliki semua yang penting seperti fasilitas yang bersih dan nyaman, ritme ibadah yang aktif, dan lingkungan yang terawat baik di pinggir jalan. Baik bagi wisatawan maupun penduduk lokal, ini adalah tempat di mana Anda dapat berhenti sejenak, berdoa, menyegarkan diri, dan melanjutkan aktivitas tanpa repot.

Nama masjid yang terukir di bagian depan kiri dan kanan masjid

Berikut informasi lebih lanjut

Lokasi : Jl. Raya Bireuen - Takengon, Simpang Teritit, Kec. Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah, Aceh
📍Peta : Google Maps
📍Steem Atlas : [//]:# (!steematlas 4.6872125 lat 96.83448438 long Masjid Jami'q Al-Munawarah Bener Meriah d3scr)
📸Media Sosial : Tidak ada
🕐 Waktu kunjungan : Setiap hari
📷 Fotografi pribadi oleh @cymolan menggunakan kamera Infinix
🕐 Saya mengunjungi tempat ini pada tanggal 27 Juli 2025

Itulah yang dapat saya bagikan dalam postingan review kali ini. Terimakasih untuk semua steemian yang sudah bersinggah di postingan saya.

Salam @cymolan