Rumah Makan Cek Sal | Pidie Jaya, Aceh

Salam rekan semuanya di platform ini, semoga hari-hari anda selalu menyenangkan dan dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan lancar.

Menu-menu Makanan

Pada malam hari Selasa, 5 Agustus 2025, saya berkesempatan untuk mampir ke Rumah Makan Cek Sal, yang terletak tepat di pinggir jalan raya nasional Banda Aceh-Medan, di Sagoe, Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya. Saya bersama rekan saya, dan karena hari sudah malam, kami memutuskan untuk makan malam di sana sebelum melanjutkan perjalanan.

Pemandangan Rumah Makan Cek Sal dari Luar

Dari luar, tempat ini cukup mudah dikenali. Papan namanya besar dan terang, dengan nama “Rumah Makan Cek Sal” yang tertulis dengan jelas, sehingga siapa pun yang melewatinya akan langsung mengenalinya. Rumah makan ini dicat dengan kombinasi warna merah dan merah muda yang membuatnya semakin menonjol di antara toko-toko lain di jalan.

Menu makanan malam itu

Begitu masuk, kami disambut oleh pemandangan pajangan makanan yang besar. Piring-piring dan mangkuk-mangkuk berisi berbagai macam makanan tertata rapi di balik meja kaca. Tempat ini tampak seperti restoran nasi padang khas Aceh, di mana Anda bisa langsung melihat apa saja yang tersedia dan memilih makanan yang Anda sukai. Beberapa hidangan dipajang dalam mangkuk stainless berisi kari, sup, atau sayuran, sementara yang lain diletakkan di atas piring yang siap dihidangkan.

Suasana di dalam Rumah makan

Pilihan menunya cukup bervariasi. Anda akan menemukan semua makanan khas Aceh dan Indonesia yang sudah tidak asing lagi seperti ayam goreng, ikan bakar atau goreng, hidangan gulai, sayuran, dan sambal. Selama kunjungan saya, saya memutuskan untuk memilih sepiring nasi dengan gulai bandeng. Hidangan ini disajikan dengan porsi nasi dan ikan yang cukup banyak, disiram dengan kuah gulai yang gurih. Harganya hanya Rp15.000, yang sangat masuk akal jika dirupiahkan, harganya sekitar 6,82 Steem. Sementara itu, teman saya memesan sepiring nasi dengan ayam goreng, yang harganya Rp25.000 atau sekitar 11,42 Steem. Untuk sebuah restoran pinggir jalan di sepanjang jalan raya nasional yang sibuk, harga-harga ini cukup standar dan bersahabat bagi para penyinggah.

Saya

Rasanya Sederhana, nyaman, dan seperti yang Anda harapkan dari restoran lokal. Saus kari yang digunakan beraroma namun tidak terlalu pedas, sehingga cocok untuk mereka yang tidak biasa makan makanan pedas. Ikannya empuk, dan ukuran porsinya cukup untuk makan malam. Ayam goreng teman saya tampak renyah di luar dan juicy di dalam, disajikan dengan sambal untuk melengkapi hidangan.

Pesanan saya

Beralih ke fasilitasnya, Rumah Makan Cek Sal menyediakan semua yang Anda harapkan untuk sebuah tempat singgah yang nyaman. Ruang makannya cukup luas, dipenuhi dengan meja-meja yang dilapisi taplak plastik dan kursi-kursi plastik berwarna merah. Ada juga beberapa kursi hitam yang lebih kokoh di sudut ruangan. Tata letaknya sederhana namun rapi, dan ruangannya terasa cerah dan bersih. Di dindingnya, Anda bisa melihat spanduk besar bertuliskan “Selamat Datang di Rumah Makan Cek Sal” dan tulisan lain yang mengucapkan terima kasih kepada pelanggan yang telah makan di sana.

Suasana di dalam

Satu hal yang saya perhatikan adalah rumah makan ini dilengkapi dengan kipas angin di langit-langit dan kipas angin yang dipasang di dinding, yang membantu menjaga sirkulasi udara, terutama pada malam hari yang lembab. Mereka juga memiliki toilet untuk pelanggan, yang merupakan fasilitas penting bagi penyinggah yang mampir dalam perjalanan jauh. Di luar, terdapat area parkir yang dapat memuat beberapa mobil dan sepeda motor, jadi Anda tidak perlu khawatir untuk mencari tempat parkir.

Yang membuat Rumah Makan Cek Sal menyenangkan adalah kesederhanaannya. Ini bukan tempat yang mewah, tapi inilah yang Anda butuhkan saat bepergian, akses yang mudah, makanan yang lezat, harga yang terjangkau, dan fasilitas yang layak. Suasananya santai, dipenuhi oleh orang-orang yang datang dan pergi, baik keluarga, pelancong, atau penduduk lokal yang hanya ingin makan malam.

Restoran ini buka setiap hari mulai pukul 08:00 hingga 21:00, jadi baik Anda berkendara di pagi hari atau larut malam, Anda akan menemukannya buka. Bagi saya, mampir ke sini pada malam hari memberikan suasana yang nyaman, terutama dengan lampu-lampu yang terang dan suara orang-orang yang mengobrol sambil menikmati makanan.

Secara keseluruhan, pengalaman saya di Rumah Makan Cek Sal sangat menyenangkan. Ini adalah tempat yang tidak akan keberatan untuk saya kunjungi lagi jika saya sedang berada di jalan Banda Aceh-Medan. Makanan yang sederhana, harga yang terjangkau, dan tempat pemberhentian yang nyaman itulah yang membuatnya layak untuk dikenang.

Berikut informasi lebih lanjut tentang Masjid Nurul Huda

Lokasi : Sagoe, Trienggadeng, Pidie Jaya Regency, Aceh
📍Peta : Google Maps
📍Steem Atlas : [//]:# (!steematlas 5.2597375 lat 96.18145313 long Rumah Makan Cek Sal d3scr)
📸Media Sosial : Tidak ada
🕐 Waktu kunjungan : Setiap hari
📷 Fotografi pribadi oleh @cymolan menggunakan kamera Infinix
🕐 Saya mengunjungi tempat ini pada tanggal 05 Agustus 2025

Itulah yang dapat saya bagikan di sini tentang Rumah Makan Cek Sal yang ada di Pidie Jaya. Semoga anda semua bisa bersinggah, terimakasih untuk semuanya yang sudah hadir di postingan saya.

Salam @cymolan