Mendampingi Anak Pada Hari Pertama Sekolah

Salam sehat dan semangat selalu kepada kita semua dan senantiasa dapat mengabdi kepada bangsa, negara dan keluarga. Hari ini saya akan berbagi tentang pengalaman indah saya selaku orang tua mengantar dan mendampingi anak pada hari pertama masuk sekolah.

Pentingnya kesan pertama

Kita tentu pernah mendengar phrasa "kesan pertama harus menggoda", dimana kita menginginkan sesuatu yang indah pada saat kita pertama sekali melakukan sesuatu. Dengan adanya kesan pertama yang indah, kita berharap proses pada tahapan selanjutnya menjadi lancar dan sesuai dengan harapan. Hal inilah yang saya harapkan daripada anak saya yang baru memasuki masa sekolah tingkat TK.

Bagi anak-anak yang memasuki sebuah fase baru perlu didampingi dan diberi motivasi yang cukup. Hal ini sangat bermanfaat bagi anak karena dia akan merasa dihargai, disayangi dan dicintai oleh orangtuanya.

Dukungan regulasi

Saya adalah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Dinas Pendidikan Aceh. Ada sebuah dilema yang saya hadapi menjelang hari pertama sekolah. Saya berkeinginan sekali mengantar dan mendampingi anak pada hari pertama dia bersekolah, sementara itu saya selaku guru juga perlu ke sekolah pada hari pertama. Saya sangat bingung, apakah saya akan kehilangan momen indah hari pertama sekolah anak saya.

Untungnya Pemerintah Aceh peka menangkap keresahan para orang tua ASN yang anaknya masih berstatus siswa. Pemerintah mengeluarkan Surat Edaran Nomor: 400.3.2/8815 tanggal 11 Juli 2025 tentang masa pengenalan lingkungan sekolah yag ramah bagi murid. Dalam surat edaran tersebut pada point ke 3 dijelaskan bahwa ASN yang memiliki anak usia sekolah jenjang SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA/SMK boleh tidak mengikuti apel dikantornya demi mengantar anak ke sekolahnya.

Saya sangat bahagia mendapati surat edaran yang demikia, akhirnya salah satu momen emas anak saya dapat saya hadiri.

Kesan pertama di sekolah

Anak saya sangat bersemangat dalam memulai harinya untuk bersekolah. Malah terlihat tidak sabar sejak beberapa hari sebelumnya. Dia sanhat senang saat memndapatkan seragam sekolah, tas dan sepatu untuk sekolah.

Kami selalu menceritakan indahnya sekolah, memdapatkan teman baru, belajar membaca, berhitung dan menulis lalu jika pandai membaca dia bisa memperbaiki mainan yang rusak. Hal ini membuat dia termotivasi dan terlihat bahagia disekolahnya.

Pada hari pertama Senin, 14 Juli 2025 saya mengantarkan anak saya ke sekolah, kami sampai pukul 07.15 WIB, sekolah masih relatif sepi dan anak saya memiliki kesempatan untuk sarapan makana kecil dan bermain santai, teman barunya yang pertama ternyata seekor kucing. Dia sangat akrab dengan kucing disekolah.

Pada hari tersebut banyak orang tua yang menemani anaknya disekolah, suasananya terlihat ramai dengan penuh semangat. Guru-gurunua pun sangat ramah dan penuh kesabaran dalam menenangkan siswa yang menangis atau lainnya.

Saya merasa bahagia sekali, semoga mereka menjadi generasi bangsa yang sukses dunia dan akhirat. Sukses membawa dirinya, keluarganya dan negerinya kearah yang penuh berkah dan rahmat Allah SWT.