Dentang senja, Pria Dewasa Muda

---

Halo semuanya, saya sangat yakin anda semua dalam keadaan sehat. Bila pun tidak, saya berharap kalian segera pulih dan sehat kembali.

---

Di ambang paruh baya yang tidak lama lagi, pria dewasa muda itu telah dihadiahi 468 bulan atau setara dengan 14.245 hari. Waktu yang terbilang lama dari segala khilaf dan kesalahan yang pernah dia lakukan, baik yang di sengaja atau pun yang tidak di sengaja dia lakukan.

Malam ini, masa berganti dalam ruang waktu. Bergerak mendekat ke batas akhir yang pasti dan belum tahu harus terhenti dimana. Jika kesempatan masih ada, mungkin masih ada cela buat dia memperbaiki sebelum waktu itu tiba. Jika tidak, bekal pria itu mungkin sangat sedikit untuk menjalani perjalanan yang sebenarnya sangat panjang dan berat.

Dalam benak pria dewasa muda itu, dia menyadari dengan sangat baik. Bahwa, usia adalah hitungan hari yang diberikan Allah, dengan tiga perjalanan masa dalam versi yang berbeda. Muda adalah kesempatan, tua adalah peringatan, dan kematian adalah sebuah kepastian.

---

Dia juga masih mengingat dengan sangat baik tentang apa yang telah dia lalui. Tumbuh dari kasih sayang kunci surga dan panutannya, dan saling menyayangi dengan mereka yang lahir dari rahim yang sama. Bertemu dengan orang asing dan saling berinteraksi adalah cerita lain dari perjalanan, semua terasa singkat dengan hadir dan rasa kehilangan.

Saat ini, tidak tahu apa yang di pikirkan dan apa yang harus di kejar oleh pria dewasa muda itu m. Prioritasnya bukan lagi tentang fantasi dalam diri, tapi bagaimana membawa mereka yang dia sayang mencapai titik kebahagian, dunia dan juga akhirat.

Jiwa seakan berteriak untuk berhenti bermain, dunia mengajak untuk terus bersenang-senang dalam semu. Arah pilihan terkadang berubah-ubah, berhenti atau terus bermain.

---

Satu yang jelas untuk saat ini, bagi dia pria dewasa muda itu. Dia semakin dekat dengan akhir yang sabar menunggu dibalik pintu waktu. Nafas seperti hembusan langkah kecil menuju akhir, udara yang terus berkurang hingga tiba di gerbang pulang.

Usia kini kian nyata menampakkan wujudnya, malam ini usia membuat kesadaran dalam diri, bahwa pria dewasa muda itu tidak muda lagi. Sekarang semua tergantung bagaimana dia mengambil nilai dari pergantian ini, jauh lebih baik atau cerita malah menjadi sebaliknya karena lupa menyadarinya.

Dentang senja, atau balik dengan hampa