Menikmati Masjid Baitul Makmur Tanjung Uban Kabupaten Bintan
Hello rekan-rekanku steemian yang luar biasa. Semoga sehat dan sukses selalu. Ingin mengetahui salah satu masjid indah di Tanjung Uban. Pastilah penasaran. Apalagi kali ini panoramanya dimalam hari. Waw, keren dengan gemerlap cahaya yang terpancar. Baiklah jika tak sabar, kisah ini dimulai;
Sudah lama ingin Aku tuliskan tentang masjid Baitul Makmur yang berlokasi di Tanjung Uban, Kabupaten Bintan. Masjid yang luasnya sekitar 1,6 hektare yang merupakan wakaf dari Almarhum Raja Daud berlokasi di jalan Simpang Makam Pahlawan Tanjung Uban. Lebih lengkap alamatnya adalah Jln. H. Raja Daud, No. 1,, Tj. Uban Sel., Kec. Bintan Utara, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau 29152. Nah, kebetulan Aku pada tanggal 26 April 2025 untuk kesekian kali ke Tanjung Uban, bukan untuk rekreasi namun bermain sepakbola di Lapangan Hang Tuah Tanjung Uban dengan teman-teman yang berusia senja alias oldtrack dalam istilah sepakbola maka sekalian menulis tentang masjid ini.
Masjid Baitul Makmur Tampak depan
Masjid Baitul Makmur tampak samping kanan
Masjid Baitul Makmur tampak sebelah kiri
Untuk diketahui bahwa, sore itu (Sabtu, 26/4/2025) selesai bermain bola, Aku tak langsung pulang ke Tanjungpinang. Aku memang tinggal di Tanjungpinang. Aku sudah punya rencana untuk menceritakan sekilas pandang tentang Masjid jantung hati warga Tanjung Uban pada khususnya dan Kabupaten Bintan pada umumnya. Waktu yang tepat ya setelah selesai salat isya. Aku datang ke masjid sebelum azan isya di kumandangkan. Aku sempatkan mengambil foto Masjid ini dari berbagai sisi, kanan maupun kiri. Masyaallah indah sekali pemandangan masjid ini di malam hari. Aura keberkahan terpancar dan membawa decak kagum kepada setiap jamaah yang salat di masjid ini.
Masjid ini memiliki 5 kubah, dengan 1 kubah utama serta 4 kubah kecil yang mengelilinginya. Masjid yang indah dan megah ini dibangun sekitar tahun 2009 dan pada tahun 2012 sudah dapat dipergunakan untuk beribadah dan kegiatan ibadah lainnya. Pada saat itu belum diresmikan. Nah, pada tahun 2015 masjid yang dapat dijadikan wisata religi barulah diresmikan. Luar biasa dan berkah masjid ini dimana yang meresmikannya adalah Bapak mantan Wakil Presiden Republik Indonesia, H. Jusuf Kalla, tepatnya 31 Mei 2015. Perasaanku pada saat peresmian masjid tersebut Aku bertugas di Satuan Kapal Cepat (Satkat) yang home base-nya di Mentigi, Tanjung Uban, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri).
Tempat Parkir
Sebelum kita masuk kedalam masjid maka ada beberapa fasilitas yang bisa kita ketahui diantaranya adalah parkiran kendaraan baik roda dua maupun roda empat bagi jamaah yang salat. Adapun didepan masjid bisa diparkirkan mobil dan kendaraan roda dua. Namun, tidak terlalu luas dan biasanya kebanyakan mobil yang parkir diarea ini. Untuk kendaraan roda dua ada juga akan tetapi sangat sedikit. Lapangan parkir cukup luas di sebelah kanan masjid. Lapangan parkir yang agak luas terletak dilambung kanan masjid. Ada yang terbuat dari kayu dengan atap lengkap. Agak panjang juga. Ini untuk roda dua. Roda empat bisa juga namun disebelahnya. Paling banter saat salat Jum’at dan acara Hari-Hari Besar Islam maka parkiran penuh terisi.
Tempat Wudhu diatas
*Toilet Pria dan wanita *
Selanjutnya, kita dapat menjumpai tempat wudhu. Ada dua tempat, untuk yang disisi kanan dan kiri depan masjid bisa berwudhu. Menurut penglihatanku ini buat kaum pria, karena terbuka sekali lokasinya. Nah, ada tempat wudhu dan sekalian toilet (WC) kaum wanita dan pria di baseman (lantai bawah). Kita harus menuruni anak tangga yang sekitar 45 derajat kemiringannya. Harus hati-hati karena jika licin kita kuatir akan tergelincir. Untuk pergi menuju tempat wudhu di baseman maka harus pakai sandal dan sandal pun tidak bisa dibawa masuk ke tempat wudhu.
Tempat khatib Jum'at
Usai melihat-lihat keadaan diluar masjid maka saatnya kita memasuki kedalam masjid. Masjid yang berlantai dua dan telah dilaksanakan hingga saat ini sekitar 13 tahun maka kita takjub melihat keindahan didalam masjid. Kita dapat melihat tempat khatib menyampaikan khutbah jum'at. Mimbarnya tak ada namun ada seperti setengah bunsaran yang terletak di depan atas tempat khatib. Untuk mencapainya kita harus menaiki tangga samping. Sebagai informasi bahwa Aku pernah menjadi khatib Jum'at saat Aku berdinas di Tanjung Uban. Keren letaknya diatas. Pandangan jadi luas.
Beberapa tiang masjid dan shaf wanita
Masjid megah dan indah ini terdiri dari dua lantai. Namun lantai kedua jarang dipergunakan. Masjidnya dapat menampung jamaah sekitar 2.000 jamaah untuk didalam saja. Jika dengan halaman luar dan parkiran saat penuh sesak bisa mencapai 6.000 jamaah. Masjid dengan karpet warna hijau terdapat 14 tiang penyanggah. Dan, untuk jamaah wanita disiapkan tempat dengan kain sebagai pembatas. Tidak terlalu luas namun cukup buat kaum wanita.
kipas angin masjid
Alat pengeras suara dan dua kaligrafi indah
Adapun yang tak kalah penting bahwa untuk menambah kenyamanan saat jamaah salat maka pengurus masjid memasang beberapa kipas angin dengan berbagai model. Untuk kilas angin seperti baling-baling kapal berjumlah 2 unit. Ada yang model berdiri dan juga model dipasang pada tembok dan tiang masjid yaitu kipas angin yang dipasang merk Visalux berjumlah 23 unit. Ada juga alat pengeras suara berjumlah 14 unit. Letaknya pada dinding masjid dan letaknya berdekatan dengan kaligrafi bertuliskan Allah dan Muhammad dengan bahan baku tembaga.
Pada kesempatan ini Aku tak melihat Air Conditioner (AC) didalam masjid. Apakah karena terlalu tinggi atapnya dan agak luas menyebabkan tidak berpengaruh jika dipasang AC? Akupun tak tahu. Tanpa AC saat jamaah banyak maka terasa panas dan gerah serta keringat akan bercucuran membasahi tubuh.
Bola lampu kristal didalam masjid
Untuk melengkapi keindahan masjid maka kita dapat melihat beberapa bola lampu kristal yang indah. Berbagai bentuk bola kristal berbeda dapat kita lihat. Akan tetapi jika Aku melihat masjid-masjid yang berukuran besar seperti ini, maka sepantasnya bola kristal ini diganti dengan yang lebih besar tidak yang minimalis. Apalagi bola lampu yang tergantung di kubah utama, tidak sesuai bentuknya. Ini hanya penglihatanku saja. Mungkin penglihatan yang lainnya berbeda.
Duo jam dinding besar nan indah
Oh iya hampir saja terlewatkan, pada shaf pertama kita bisa melihat dua jam dinding besar dan sama berdiri tegak. Jam yang mempunyai anak lonceng besar ini merknya adalah Junghans. Menurut informasi dari Wikipedia bahwa Junghans Uhren GmbH adalah produsen jam tangan dan arloji asal Jerman . Perusahaan ini berlokasi di distrik Rottweil, di kota Schramberg, Baden-Württemberg, Jerman barat daya.Perusahaan ini dimiliki oleh pengusaha dan politisi lokal Hans-Jochem Stein (CDU).
Suasana malam terlihat dari halaman masjid
Masjid ini juga dilaksanakan kegiatan rutin berupa membaca surat Yasin setiap malam Jum'at setelah salat maghrib dan mengaji bersama setiap hari Sabtu setelah salat subuh. Dan,masjid ini terbuka buat umum yang hendak salat dan juga bermain dihalaman masjid yang luas. Dari halaman masjid kita dapat melihat suasana malam ditempat lain dengan cahaya lampu sebagai pertanda rumah penduduk. Masjid dibuka saat salat subuh dan ditutup sesaat beberapa jam setelah salat isya.
- Arena bermain dan santai warga di lokasi masjid*
Tuntas sudah beberapa hal yang dapat Aku uraikan didalam dan luar masjid. Satu informasi penting sebelum meninggalkan masjid bahwa masjid ini dilokasi bawah terdapat taman tempat anak-anak bermain dan warga bersantai ria pada malam maupun sore hari. Bisa dibawa kemari buat menghibur anak-anak kita. Saat kita masuk dan keluar masjid kita dapat melihat taman indah ditengah-tengah jalan terawat rapi.
Demikianlah sekilas pandang suasana Masjid Baitul Makmur Tanjung Uban. Tentunya jika masih ada yang terlewatkan mohon dimaklumi dan pastinya jika belum hadir kemari untuk salat, informasi ini sementara waktu dapat membawa jiwa hadir di masjid jantung hati warga Tanjung Uban dan sekitarnya. Jangan lupa salat di masjid ini jika telah tiba di kota Tanjung Uban. ***
https://maps.app.goo.gl/tgwoLHoiKxRPnzP46?g_st=ac
https://www.facebook.com/share/15QTobfaCp/
Salam semangat dari @hoesniy
Terimakasih atas dukungannya
Steem Atlas Ambassador review results
Hi Sir.
You have placed the wrong pin in steem atlas, you can edit and change it with the correct location point.
Please re-read the guide below, so that your posts will be much better and have the added value that Steem Atlas needs.
👉🏻 STEEM ATLAS - 20 Apr '25 : 21 Tips to Make Better Posts for Steem Atlas
Sudah saya perbaiki lokasinya.tks
Maajid indah sangat menarik di pandang mata, terimakasih sudah membagikan konten yang berkualitas sehingga saya dapat melihat tempat ibadah muslim yang jauh nan di seberang pulau sana. Salam
Siap sama-sama guru