Menyambut HUT TNI AL ke - 80, Personel Koarmada 1 Ziarah Rombongan
Hello rekan-rekanku steemian yang luar biasa. Aku hadir kembali dengan kisah menarik. Jangan lupa diikuti ya. Kisah ziarah rombongan prajurit Koarmada 1. Sudah tak sabar membacanya? Ok, begini kisah dibuka;
Untuk mengenang jasa para pahlawan, salah satu kegiatan menyambut Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) ke - 80 maka dilaksanakan ziarah rombongan ke Taman Makam Pahlawan (TMP). Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 8 September 2025, pukul 14.00 WIB dengan lokasi TMP Pusara Bhakti Jl. Gatot Subroto, Kp. Bulang, Kec. Bukit Bestari, Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.
Aku ikut hadir dalam kegiatan ini. Walau pun Aku telah hadir pada acara Bhakti Sosial dan Bhakti Kesehatan di pagi harinya, untuk kegiatan ziarah rombongan tetap tampak wajah. Aku yang bukan pejabat di Koarmada 1 berangkat sendiri dan para pejabat berangkat secara bersama dengan titik kumpul di lobi Markas. Aku tak mau terlambat, maka sekitar pukul 13.15 WIB sudah menuju lokasi.
Tak lama perjalanan sekitar sepuluh menit Aku sudah tiba di TMP. Informasinya para pejabat Koarmada 1 yang mengikuti ziarah rombongan akan berangkat pukul 13.30 WIB. Usai parkirkan mobil, Aku melihat pasukan upacara dan panitia pelaku upacara sedang melaksanakan gladi upacara. Pentingnya gladi agar pelaksanaan nantinya berlangsung dengan tertib dan lancar. Aku persiapan masuk ke TMP. Sebelum masuk maka aturan yang berlaku kita harus memberikan hormat terlebih dahulu. Tidak masuk sembarangan atau sesuka hati. Ini aturannya. Hal ini merupakan
bentuk wujud penghormatan dan penghargaan kepada para pahlawan yang telah gugur dalam membela bangsa dan negara. Pahlawan yang telah berjasa mengabadikan hidupnya mulai dari tetes keringat, air mata dan nyawa dalam rangka menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Aku sudah berada di dalam TMP. Sambil memperhatikan gladi upacara. Perwira Upacara dengan penuh tanggungjawab mengatur ritme gladi upacara. Posisi para peserta ziarah telah ditentukan tempatnya. Peserta ziarah mulai dari Perwira Menengah (Pamen), Perwira Pertama (Pama), Bintara, Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil serta Ibu-ibu Jalasenastri Koarmada 1. Tentunya untuk Perwira Tinggi (Pati) dalam hal ini Kepala Staf Koarmada 1 sebagai pimpinan ziarah rombongan tempatnya khusus didepan para pasukan.
Prajurit penjaga tugu
Kita juga dapat melihat dua prajurit Koarmada 1 yang berdiri ditugu dengan gagah dan sikap istirahat lengkap dengan senjata laras panjang bersangkur. Jika pelaksanaan upacara maka keduanya akan ambil sikap berdiri siap sempurna.
Ziarah dan berdo'a di Makam Drs. H. Muhammad Sani (alm)
Untuk mengisi waktu sebelum acara dimulai, Aku secara pribadi ziarah kepada salah satu makam mantan Pimpinan Daerah (Gubernur) Kepri yaitu Drs. H. Muhammad Sani (Alm). Almarhum lahir di Kundur, Kabupaten Karimun, 11 Mei 1942 dan wafat di Jakarta, 8 April 2016. Alamarhum merupakan salah satu birokrat dan politikus handal yang dimiliki oleh Negeri Segantang Lada. Almarhum juga terkenal di Indonesia. Ia merupakan Gubernur Kepulauan Riau 2 periode yakni 19 Agustus 2010–19 Agustus 2015 dan menjabat lagi dari 12 Februari 2016 hingga ia wafat pada 8 April 2016. Aku datang kepusaranya dan memanjatkan do'a, mohon ampunan kepada Allah yang disematkan kepada beliau.
Terus terang, Aku pernah berjumpa dengannya saat beliau menjabat sebagai Gubernur Kepri dan Aku berdinas di Satuan Kapal Cepat (Satkat) Koarmada 1, yang berlokasi di Tanjung Uban, Kabupaten Bintan, Kepri. Selain beliau tentunya do'a ini ditujukan kepada seluruh pahlawan lainnya.
Bapak Kepala Staf Koarmada 1 memimpin penghormatan pada pahlawan
Pasukan upacara ziarah rombongan
Peletakan karangan bunga oleh Bapak Kepala Staf Koarmada 1
Karangan bunga
Aku melihat acara sepertinya akan dimulai. Satu persatu ibu-ibu Jalasenastri tiba dan tak lama kemudian rombongan pejabat Koarmada 1 juga tiba. Semua peserta ziarah sudah menempati posisi sebelum tiba pemimpin rombongan Kas Koarmada 1, Laksamana Pertama TNI Mochammad Riza. Perwira Upacara telah laporan dan pemimpin rombongan ziarah menempati tempat yang disiapkan. Untuk kegiatan ziarah rombongan maka yang memimpin penghormatan adalah pemimpin ziarah. Tanpa Komandan Upacara. Setelah penghormatan maka pemimpin ziarah meletakkan karangan bunga ditempat tugu pahlawan yang dikawal dua prajurit Koarmada 1.
Kegiatan foto bersama peserta ziarah rombongan
Foto bersama Bapak Kepala Staf Koarmada 1
Selesai sudah upacara ziarah dan dilanjutkan dengan kegiatan foto bersama sebagai bentuk pengabadian gambar. Awalnya para Pejabat Utama dan Kadis/Kasatker yang foto. Kemudian ibu-ibu-ibu Jalasenastri foto bersama dan ada bapak Kepala Staf. Setelah mereka selesai maka Aku bersama Pamen Koarmada 1 lainnya juga tak ketinggalan berfoto bersama. Dan foto yang berkesan lainnya adalah saat Aku dapat berfoto dengan Bapak Kas Koarmada 1. Beliau berkenan diajak foto. Ibarat pepatah "pucuk dicinta, ulam pun tiba." Artinya, seseorang mendapatkan sesuatu yang lebih baik atau lebih dari yang diharapkan atau diidamkan.
Kegiatan tabur bunga di Makam Pahlawan
Edisi foto selesai dan dilanjutkan dengan menabur bunga dan menyirami air di pusara para pahlawan. Ada banyak pahlawan, karena hari ini ziarah rombongan TNI AL maka pejuang dan pahlawan TNI yang diziarahi dengan sebagai tanda yaitu pita merah putih di pusara. Para pejabat Utama Koarmada I diikuti Kadis/Kasatker menabur bunga. Akupun tidak ketinggalan ikut andil menabur bunga dan menyirami air di makam. Selesai kegiatan tersebut maka selesailah kegiatan ziarah rombongan dalam rangka menyambut HUT ke-80 TNI AL. Kegiatan yang penuh khidmat dan mempunyai pengaruh haru yang mendalam.
Memberikan Al-Qur’an kepada pelajar
Tak lama berselang seluruh rombongan meninggalkan Taman Makam Pahlawan. Aku pun tak ketinggalan, langsung secara perlahan mengemudikan mobil menuju arah pulang. Aku hampir tiba di komplek. Tepat dijalan Dewaruci Aku melihat tiga dara berhijab sedang membeli es kelapa. Aku ada niat memberikan satu Al-Qur’an dan pilihannya jatuh kepada tiga dara ini. Mobil Aku parkirkan dan turun merapat kearah mereka.
"Dek, ini Al-Qur’an saya kasih buat adek salah satu diantara kalian," tawarku pada mereka. "Namun sebelumnya bisa hafal satu surat juz 30," lanjutku
Akh,.agak lama dialognya. Mereka bertiga saling menunjuk-nunjuk karena pada malu. Atau mungkin ngak bisa hafalannya. Padahal Aku buru-buru.
Akhirnya salah satu dari tiga dara tersebut mau juga membaca salah satu surat, yaitu surat Ad-Dhuha. Sambil setengah berat membuka mulut, adik-adik itu membacanya. Waduh, agak.kurang juga tajwid bacaannya. "Dek, terima kasih ya. Kalian harus tekun belajar membaca Al-Qur'an agar tepat bacaan dan tajwidnya,"saranku sebelum berpisah.
"Ya pak, kami belajar lagi," jawab mereka. Kemudian kami berpisah. Al-Qur’an yang sudah lama ingin Aku berikan kepada orang dan yang ditunjuk oleh Allah adalah anak dara. Barakallah.***
Salam semangat dari kota Gurindam XII @ hoesniy
Tks bang dukungan
Congratulations! This post has been voted through steemcurator03.