Semarak Festival dan Safari Bintal Terpadu di Koarmada 1

Hai rekan-rekan steemian. Apa kabar semua. Semoga baik. Lama sudah tak menulis kisah. Saat ini perlahan mulai merangkai kata menjadi cerita. Semoga bermanfaat dan semangat berkarya wahai rekan-rekan steemian. Begini kisah dibuka;

Aku sudah mendengar kabar bahwa akan dilaksanakan Kegiatan Festival dan Safari Bintal Terpadu tahun 2025 di Koarmada 1. Informasi ini Aku dapatkan dari latingku, Letkol Laut (Kh) Zulpan Siregar, S.Ag, Kasubdisbintal Disminpers Koarmada 1. Memang, informasi ini akan diperkuat nantinya dengan diterbitkan Telegram Kasal pelaksanaan kegiatan. Namun setidaknya Bang Zulpan sudah mempunyai pedoman kegiatan ini akan dilaksanakan pada penghujung bulan Juli 2025. Selaku Kasubdisbintal, beliau terus berkoordinasi dengan salah seorang Kasubdis dilingkungan Disbintalal (Dinas Pembinaan Mental Angkatan Laut).

Nah, akhirnya terbitlah telegram pelaksanaan kegiatan ini. Aku tak tahu kapan keluarnya, namun yang pasti pada siang hari menerima whatsapp dari anggota bahwa Aku mendapatkan Surat Perintah dari pimpinan menjadi Ketua Panitia Festival dan Safari Bintal Terpadu tahun 2025 di Koarmada 1. Hal ini tertuang dalam Surat Perintah Pangkoarmada 1 Nomor Sprin/948/VII/2025 tanggal 23 Juli 2025. Proteskah Aku? Tidak. Keselkah diriku ditunjuk sebagai ketua? Juga tidak. Perintah ini Aku terima dengan senang hati dan ini merupakan suatu kehormatan. Aku punya waktu lima hari untuk menyiapkan semuanya. Pelaksanaan kegiatan di Koarmada 1 pada tanggal 30 Juli 2025. Semangat membara menjadi modal untuk melangkah menuju kesuksesan kegiatan.

Rapat perdana Panitia Bintal Koarmada 1

Untuk diketahui, langkah awal yang dilakukan adalah melaksanakan rapat panitia, tepatnya 24 Juli 2025 pukul 09.30 WIB di kantor Kasubdisbintal Disminpers Koarmada 1. Kantornya terletak di area Masjid Hajar Aswad. Para panitia terlibat ikut hadir dan saling mengemukakan saran pendapat untuk suksesnya kegiatan ini. Semua panitia harus bertanggungjawab dengan tugas dan kewajibannya. Pimpinan kendali tetap dalam intruksi Ketua dengan menjalin komunikasi dan koordinasi yang baik. Rapat awal tuntas dan akan dilanjutkan nantinya pada tanggal 28 Juli 2025 dengan ikutserta dua Pamen (Letkol Laut (Kh) Nur Kholis dan Mayor Laut (Kh) Albert Kencana ) dari Disbintalal yang menjadi tim aju.

Rapat lanjutan dengan tim Aju Disbintalal

Pada hari Senin, 28 Juli 2025, rapat lanjutan di mulai pada pukul 13.30 WIB. Tentunya menunggu tiba tim aju yang berangkat ke Tanjungpinang dari Jakarta via pesawat terbang. Usai salat dhuhur, rombongan yang dijemput oleh Letkol Laut (Kh) Zulpan Siregar di Bandara Raja Haji Fisabillah (RHF) Tanjungpinang dan tiba dikantor Bintal serta selanjutnya bergabung mengikuti rapat.

Finally, hasil rapat yaitu kegiatan Festival dan Safari Bintal Terpadu di Koarmada 1 akan dilaksanakan pada hari Rabu, 30 Juli 2025, pukul 09.00 WIB di Aula Yos Sudarso Koarmada 1. Informasi lainya bahwa rombongan Bapak Kadisbintalal berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok ke Tanjungpinang via kapal laut, yaitu menggunakan KM Tidar. Perkiraan keberangkatan pada tanggal 28 Juli 2025, sekitar pukul 19.00 WIB.

Persiapan Rombongan Disbintalal berangkat dari kantor menuju Pelabuhan Tanjung Priok

Luar biasa semangat dan perjuangan Bapak Kadisbintalal beserta rombongan dengan menggunakan kapal laut (KM Tidar) menuju Pelabuhan Kijang, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. Pada sore itu (28/7/2025) rombongan sudah berkumpul di kantor Disbintalal Mabesal. Sebelum berangkat Bapak Kadis memberikan beberapa arahan yang didengarkan dengan penuh seksama oleh para personel Bintalal yang akan berangkat. Rombongan Bapak Kadis sudah mengetahui informasi bahwa keberangkatan KM Tidar sejatinya pukul 19.00 WIB, diundur menjadi 22.00 WIB. Sebelum berangkat terlebih dahulu memanjatkan do'a bersama dalam rangka memohon perlindungan dan keselamatan dari Allah SWT. Setelah itu setiap personel naik kendaraan dan berangkat ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Rombongan Disbintalal naik KM. Tidar

Setiba di Pelabuhan Tanjung Priok, seluruh barang diturunkan dari mobil dan dibawa keatas kapal. Satu persatu personel, mulai dari Kadisbintalal dan diikuti rombongan naik ke Kapal melalui tangga samping. Waduh, tinggi juga tangganya. Perlu kehati-hatian naik tangga agar tidak terpeleset yang menyebabkan diri dapat terjatuh ke laut maupun dermaga. Saat tiba di atas kapal, semua menempati kamar yang telah disiapkan. Menuju ke Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau via kapal laut pastilah penuh tantangan. Suatu perjuangan yang luar biasa dan pastilah akan menjadi catatan indah yang tak terlupakan. Bukan mudah menyeberang lautan hingga mencapai pelabuhan terakhir didaratan. Gelombang bisa menjadi teman dan juga mengoda pelayaran. Jika badai datang menerjang maka penumpang akan diam seribu bahasa. Mulut pun berkomat-kamit menyebut asma-Nya. Nah, jika dikaitkan dengan salah satu Kasubdis di Bintal, hal ini termasuk bidang Pembinaan Mental Tradisi dan Kejuangan (Bintal Trajuang). Ini menurutku dari sudut pandang ilmu cocoklogi...Hehehe...

Oh iya, sekilas pandang KM Tidar yang membawa penumpang, termasuk Rombongan Kadisbintal adalah salah satu kapal penumpang milik PT. Pelni. Menurut informasi KM Tidar memiliki panjang (144 m), lebar (23,7 m). Luas keseluruhannya adalah 3.412,8 m. Adapun draft kapal 6,9 m. Gros Tonnage (GT) 11.566 dan Deadweight Tonnage (DWT) 15.600.
Kapal ini dibangun pada tahun 1988 pada galangan kapal MTW Schiffwerft GmbH, Jerman (https://troben.id/blog/rute-spesifikasi-sejarah-dan-fasilitas-km-tidar/

Kapal yang mempunyai daya tampung sekitar 2.000 orang, dibeli oleh PT. Pelni pada tahun 1990. Kemudian digunakan sebagai alat transportasi laut dengan rute pelayaran diberbagai wilayah Indonesia. Tentunya, fasilitas yang dapat dinikmati oleh penumpang adalah kamar tidur, restoran dan kafe, mushalla, toko mini, ruang olahraga, ruang rekreasi dan lain sebagainya. Nah, untuk rombongan Disbintalal berjumlah 12 personel dengan keterangan Kadisbintalal beserta ibu kamarnya berada di Dek 7 dan kamar rombongan Disbintalal lainnya berada di Dek 6.

Pemberian cenderamata dari Kadisbintalal kepada Capt KM. Tidar

Untuk mengisi waktu maka Kadisbintalal dan rombongan bersilaturahmi dengan Capt Kapal. Dianjungan kapal setelah bersiraturahmi dengan penuh keakraban plus ceria terpancar diwajah, maka melengkapi kebersamaan ini Bapak Kadisbintalal memberikan cenderamata kepada Capt Kapal.

Rombongan Disbintalal masih ditengah samudera. Kami selaku panitia memantau terus perjalanan rombongan ini. Sekali waktu terhubung dan kemudian signalnya menghilang ditelan gelombang lautan. Perkiraan normalnya KM Tidar masuk ke Pelabuhan Kijang pukul 05.00 WIB pada tanggal 30 Juli 2025. Akibat delay keberangkatan maka dipastikan akan terlambat tiba di tujuan. Artinya, waktu pelaksanaan Festival dan Safari Bintal Terpadu tahun 2025 di Koarmada 1 akan terjadi pegeseran waktu. Tak mungkin dimulai pukul 09.00 WIB. Hasil koordinasi terakhir KM. Tidar diperkirakan akan tiba pukul 08.45 WIB. Koordinasi tiada henti dan akhirnya diputuskan pelaksanaan kegiatan di undur menjadi pukul 10.00 WIB. Aku perintahkan kepada seksi undangan untuk menyampaikan kepada tamu undangan tentang perubahan waktu kegiatan.

Aku masih menanti dengan sabar di pelabuhan Kijang. Tiga mobil pendukung tertata rapi didermaga penumpang. Satu mobil Fortuner mendukung Kadisbintalal, satu mobil Elf mendukung rombongan dan satu mobil Ertiga untuk membawa barang-barang dan perlengkapan lainnya milik Bintalal. Saat menanti di Pelabuhan Kijang, sekelebat kisah beberapa tahun silam muncul dalam ingatan, dimana kisah pertama sekali Aku tiba di Pelabuhan Kijang. Sekitar tahun 1998, saat Aku berpangkat Letnan dua, Aku ditugaskan di Lanal Tarempa. Aku dari Belawan menuju Tarempa jaraknya jauh. Harus melewati daratan dari Medan menuju Kota Dumai. Selanjutnya dari Kota Dumai menyisir lautan dengan kapal Ferry Dumai Express mampir ke Kota Tanjungpinang. Nah, dari Kota Tanjungpinang menuju Pelabuhan Kijang dan selanjutnya dari Kijang dengan mengunakan KM Bukit Raya Aku menyeberang Laut Cina Selatan menuju tempat penugasan yaitu Lanal Tarempa.Jika diingat-ingat kurang lebih 27 tahun, baru hadir kembali di Pelabuhan Kijang. Waktu yang sangat lama. Usiaku pun telah senja, 54 tahun.

Kesiapan kendaraan mendukung kegiatan

Kapal persiapan merapat di Pelabuhan Kijang

Waktu terus bergulir. Aku melihat jam di handphone. KM Tidar belum menampakkan wajah. Memang sudah masuk alur pelabuhan Kijang. Alhamdulillah, sekitar pukul 08.00 WIB kapal yang membawa rombongan Disbintal menampakkan wajahnya. Laut tenang. Tak ada gelombang sama sekali. Perlahan kapal akan merapat di pelabuhan kijang. Aku dengan personel Lanal Bintan sudah siap menerima dan menjemput Bapak Kadisbintalal dan rombongan. Semua sudah sesuai rencana. Mobil dan personel siap secara totalitas.

Rombongan Disbintalal turun dari kapal

Menerima rombongan Kadisbintalal

Sekitar pukul 08.30 WIB, KM Tidar merapat sempurna. Tangga samping diturunkan secara perlahan. Rombongan persiapan turun. Aku yakin hasil koordinasi yang baik antara rombongan Bintalal dengan Capt kapal, maka Kadis beserta rombongan diberikan kesempatan turun terlebih awal. Kita mengejar waktu dan jika bersama-sama dengan penumpang lainnya dikhawatirkan akan lebih lama dan waktu yang telah direncanakan akan bergeser lagi. Bapak Kadis beserta rombongan lainnya dengan penuh kehati-hatian menuruni anak tangga. Aku dan personel lainnya telah siap menyambut dan saat tiba didermaga semuanya saling memberikan ekspresi bahagia dan saling berjabat tangan. Setelah satu persatu berjumpa dan berjabat tangan maka Bapak Kadis diarahkan ke mobil Fortuner. Rombongan lainnya naik mobil elf. Seluruh barang-barang di masukkan ke mobil minibus Ertiga. Sesuai yang direncanakan mobil yang membawa barang-barang menunggu didermaga dan mobil lainnya akan mendahului meluncur ke Markas Komando Koarmada 1 Tanjungpinang.

Rombongan Kadisbintalal menuju Mako Koarmada 1

Sekitar pukul 08.45 WIB rombongan meluncur meninggalkan pelabuhan Kijang. Aku dengan Letkol Zulpan Siregar menyusul. Berita keberangkatan rombongan Aku infokan ke Pabungkol. Saling memberikan informasi dan koordinasi. Rencana mau CC ke Panglima bersama Tim Spersal tidak terwujud. Untuk informasi bahwa pada hari yang sama, Rabu, 30 Juli 2025, ada kunjungan kerja Tim Safari Pers yang memimpin rombongan adalah Bapak Waaspers Kasal, Laksma TNI Dery T. Suhendri, S.E. M.Tr. Opsla. Pelaksanaan dua kegiatan yang bersamaan hari tidak mempengaruhi kegiatan satu dengan lainnya. Tim Safari Pers tacara di Ruang Rapat Pangkoarmada I dan Tim Safari Bintal menggunakan Aula Yos Sudarso.

Rombongan Kadisbintalal tiba di Mako Koarmada 1

Jarak tempuh perjalanan dari Pelabuhan Kijang menuju Tanjungpinang sekitar 30 menit. Namun karena masih suasana pagi, maka agak terlambat sedikit. Apalagi kami tidak menggunakan Patroli Pengawalan. Kami tiba di Mako Koarmada 1 sekitar pukul 09.30 WIB. Tiba di Mako Koarmada 1 kami rombongan Kadisbintalal dan para Kasubdis disambut dan diarahkan ke ruang VIP 1. Untuk rombongan ibu Kadis diarahkan ke ruamg VIP 2.

Bapak Kapoksahli mendampingi Bapak Kadisbintalal

Bapak Panglima masih ada kegiatan. Rencana Bapak Kadis sesaat melaksanakan Courtesy Call (CC) "kunjungan kehormatan" dengan Pangkoarmada I. Kegiatan CC terlebih dahulu didampingi oleh Bapak Kapoksahli, Laksma TNI Dedy Pradono, S.E. dan juga PJU Koarmada 1. Suasana keakraban dan kebahagian terlihat jelas. Suasana semakin ramai tatkala Kolonel Laut (P) Yuyus Wahyudin tiba di ruang VIP 1. Bapak Kapok dan mentor Yuyus merupakan teman seangkatan Bapak Kapoksahli, AAL angkatatan 1992.

Bapak Kadisbintalal Courtesy Call dengan Pangkoarmada 1

Beberapa menit berlangsung CC, tak lama kemudian Bapak Panglima menemui Bapak Kadisbintalal dan rombongan. Suasana penuh keakraban dan kebahagiaan terpancar dari kedua raut wajah Laksamana. Bapak Panglima berkenan membuka kegiatan Safari Bintal ini.

Pelaksanaan acara Festival dan Safari Bintal Terpadu tahun 2025 di Mako Koarmada 1 tetap sesuai rencana, yaitu pukul 10.00 WIB. Allah SWT telah mengatur sedemikian rupa sehingga pelaksanaan kegiatan sesuai remcana. Keterlambatan tiba kapal dan hingga mundur waktu kegiatan hingga terlaksana takdir baik Allah tetapkan. Aku sebagai Ketua Panitia mengecek kesiapan pelaksanaan acara. Aula Yos Sudarso sudah penuh dihadiri oleh para prajurit dan ibu-ibu Jalasenastri. Sesuai kebutuhan personel maka lengkap kehadirannya. Personel Mako Koarmada I berjumlah 85 orang, Rumah Sakit Angkatan Laut Midiyato Suratani 10 orang, Lanudal Tanjungpinang 15 orang, Wing Udara 1 Tanjungpinang 15 orang dan ibu-ibu Jalasenastri berjumlah 25 orang. Jumlah total 150 orang. Juga tampak hadir Para PJU dan Kasatker/Kadis jajaran Koarmada I serta tamu undangan Forkopimpda dari unsur TNI-Polri (Kogabwilhan 1, Danrem 032/WP, Lanud RHF dan Polresta Tpi).

Menyaksikan filler empat Pilar Bintal TNI AL

Beberapa menit berselang, Bapak Panglima dan Kadisbintalal secara bersama-sama menuju Aula Yos Sudarso. Kursi-kursi terisi penuh diduduki oleh undangan dan peserta safari Bintal. Kegiatan diambil alih oleh Master of Ceremony (MC) membuka kegiatan. Awal kegiatan menyaksikan filler Dinas Pembinaan Mental TNI Angkatan Laut dengan segala kegiatan Bintal dengan menampilkan kegiatan empar pilar Bintal TNI AL, yaitu Bintal Rohani, Bintal Ideologi, Bintal Trajuang dan Bintal Bimbingan Konseling. Setelah itu diputar Lagu Indonesia Raya. Semua orang yang ada di Aula berdiri dan bernyanyi dengan penuh semangat. Setelah itu dilanjutkan pembacaan do'a untuk mengambil berkah dan rahmat yang Allah SWT curahkan demi terlaksananya kegiatan ini dengan sukses dan lancar.

Sambutan Pangkoarmada I

Acara selanjutnya adalah sambutan Pangkoarmada 1, Laksamana Muda TNI Fauzi, S.E., M.M., M.Tr.Opsla., M.Han. Bapak Panglima menyampaikan," Ucapan selamat datang dan terima kasih kepada Kadisbintalal beserta rombongan yang telah menyelenggarakan kegiatan yang bermanfaat ini. Kegiatan Festival dan Safari Bintal Terpadu sangat penting dilaksanakan bagi prajurit, PNS dan para Ibu-ibu Jalasenastri dan hal ini merupakan bagian dari pembinaan personel yang diselenggarakan oleh jajaran TNI Angkatan Laut."

"Untuk menjadi prajurit yang tangguh maka perlu adanya proses pengembangan dan penguatan mental dan karakter personel dengan melaksanakan kegiatan Pembinaan Mental secara terus menerus, berlanjut dan berkesinambungan. Oleh karena itu, kepada seluruh peserta untuk memperhatikan secara baik dan memanfaatkan kesempatan ini dengan sungguh-sungguh dalam rangka menambah serta mendapatkan informasi terkini dalam hal pembinaan mental, sehingga dapat meningkatkan moril, kerjasama dan kualitas prajurit guna menghadapi dinamika permasalahan dan tantangan yang semakin komplek," jelas Bapak Panglima kepada seluruh yang hadir.

*Sambutan Kadisbintalal *

Setelah sambutan Bapak Panglima, maka sambutan selanjutnya akan di sampaikan oleh Bapak Kadisbintalal, Brigjen TNI (Mar) Sandy Muchjidin Latief, S.I.P., M.M. Bapak Kadis dalam sambutan dengan menampilkan beberapa slide menyampaikan," Pembinaan mental bagi prajurit sangat penting. Hal ini diharapkan bahwa Prajurit dan PNS dapat terhindar dari berbagai bentuk pelanggaran yang dapat merugikan institusi, pribadi dan keluarganya. Perbuatan yang tak boleh dilakukan seperti disersi, asusila, judi online (judo), narkoba dan miras, pinjaman online (pinjol), penganiayan/KDRT, bunuh diri dan tindak pidana/illegal lainnya."

"Pembinaan mental TNI Angkatan Laut merupakan salah satu aspek yang memiliki peran penting dalam mewujudkan visi dan misi TNI Angkatan Laut melalui pendekatan Empat Pilar Bintal TNI AL. Empat Pilar Bintal TNI AL , pertama, Pembinaan Rohani, tanpa kekuatan rohani, ketangguhan mental akan rapuh di tengah godaan dan tekanan. Kedua, Pembinaan Tradisi dan Kejuangan , bahwa tanpa semangat juang, mental prajurit mudah runtuh dalam situasi sulit. Ketiga, Pembinaan Ideologi, yaitu ketangguhan mental tidak cukup hanya dengan fisik kuat, tetapi juga dengan loyalitas yang teguh kepada ideologi negara. Keempat, Pembinaan Bimbingan dan Konseling, berfungsi sebagai sistem pendukung (support system) untuk menjaga stabilitas emosi, menyelesaikan konflik internal, dan membantu prajurit melewati masa-masa sulit. Dengan pendamping yang tepat," jelas Kadisbintalal dengan penuh semangat.

Pemberian cenderamata

Kegiatan foto bersama

Foto bersama Kadisbintalal

Setelah sambutan Kadisbintalal, acara selanjutnya adalah pemberian cenderamata. Bapak Panglima memberikan plakat Koarmada 1 kepada Kadisbintalal, dan sebaliknya Kadisbintalal menyerahkan plakat Disbintalal kepada Panglima. Kemudian dilanjutkan foto bersama dengan latar belakang seluruh peserta plus ibu-ibu Jalasenastri.
Pada kesempatan yang baik ini, Aku pun ikut berfoto. Walau tidak berfoto bersama dengan para hadirin, Aku mengambil momentum foto bersama Kadisbintalal disela-sela kegiatan ini.

Kegiatan pembukaan Festival dan Safari Bintal Terpadu yang menggambil tema "Pembinaan Mental Membentuk Karakter Personel TNI Angkatan Laut yang Tangguh *telah dilaksanakan. Sebelum dilaksanakan kegiatan Talk Show, terlebih dahulu dilaksanakan kegiatan Coffee Break/minum kopi. Untuk para pejabat Koarmada I, Kadisbintalal plus rombongan dan para undangan serta ibu-ibu PJU Jalasenastri tempat kegiatan Coffee Break di Gedung R. Soedomo. Gedung R . Soedomo dengan Aula Yos Sudarso saling bersebelahan. Bagi prajurit, PNS dan ibu-ibu Jalasenastri melaksanakan Coffee Break di Aula Yos Sudarso.

Pelaksanaan Coffee Break kurang lebih lima belas menit dan setelah itu acara dilanjutkan dengan Talk Show. Untuk kegiatan Talk Show tidak diikuti para Pejabat Koarmada 1 dan tamu undangan. Acara ini khusus bagi prajurit, PNS dan Ibu-ibu Jalasenastri. Untuk moderator terpilih adalah Letkol Laut (Kh) Zulpan Siregar, sedangkan untuk narasumber adalah para Kasubdisbintal dilingkungan Disbintalal TNI Angkatan Laut.

Moderator Talk Show, Letkol Laut (Kh) Zulpan Siregar

Sang Moderator telah naik mimbar. Penampilan perdana beliau sebagai moderator membuat dirinya sedikit agak gugup, walau tak kelihatan. Apalagi audiensnya ramai dan dari wajahnya terlihat tampak antuasias mengikuti acara ini. Semarak dan redupnya acara Talk Show ini sangat tergantung kelihaiannya dalam menggelola audiens dan mengatur ritme acara. Sang moderator mulai mengiring para audiens dengan kalimat dan pesan-pesan pembuka. Membangkitkan semangat dengan kalimat Jalesveva Jayamahe serta meluapkan emosi dengan bertepuk tangan secara serempak. Suasana semarak jelas terlihat. Antusias peserta terbaca diraut wajah.

Sang moderator memanggil satu persatu narasumber untuk tampil kedepan. Setiap narasumber yang dipanggil kedepan sekilas dapat kita lihat di vidoe tron diri narasumber. Moderator lebih mudah memimpin dengan tidak perlu menjelaskan Curiculum Vitae (CV) sang pemapar. Panggilan pertama untuk tampil kedepan adalah Kasubdis Pembinaan Rohani, yaitu Kolonel Laut (Kh) Sarjono, S.Ag., CHRMP., CRMP (Pakati96). Panggilan kedua adalah Kasubdis Pembinaan Ideologi, yaitu Kolonel Laut (Kh) Khasan Syukur, S.Ag (Pakar97). Panggilan ketiga adalah Kasubdis Tradisi dan Kejuangan, yaitu Kolonel Laut (Kh) Bahrum, S.Ag, CIQAR., CIQNR dan panggilan keempat adalah Kasubdis Pembinaan Bimbingan dan Konseling, yaitu Kolonel Laut (Kh) Syukriadinata Rahman, S.Ag. Nah, keempat Kasubdis tersebut dinamakan Empat Pilar Bintal TNI AL. Pada kesempatan Talk Show ini moderator mengatur acara dengan menampilkan keempat narasumber. Setelah selesai semua narasumber menyampaikan materi maka diberikan kesempatan bagi aundiens atau peserta untuk bertanya atau menyampaikan sesuatu hal berhubungan dengan materi ini.

Paparan Kasubdis Binroh Disbintalal

Keempat Narasumber sudah berada diatas panggung dalam posisi duduk pada kursi sofa. Narasumber yang awal tampil adalah Kasubdis Binroh, Kolonel Laut (Kh) Sarjono, S.Ag., CHRMP., CRMP. Beliau menyampaikan bahwa," Pembinaan rohani merupakan dasar utama dalam membentuk karakter individu dan masyarakat. Pembinaan rohani merupakan upaya bimbingan dalam memahami dan menghayati ajaran agama atau kepercayaan. Tujuannya adalah membangun pribadi saleh, berakhlak mulia dan sadar spiritual."

"Manfaat Binroh yaitu meningkatkan kesadaran diri, mengembangkan karakter positif, membangun hubungan harmonis, mencegah perilaku menyimpang dan menciptakan lingkungan positif.
Selanjutnya, peran Binroh dalam kehidupan bagi keluarga dapat membangun relasi hangat dan pendidikan karakter anak. Untuk pendidikan adalah dapat membentuk siswa berprestasi dan berakhlak, dan, bagi masyarakat adalah dapat menciptakan kehidupan sosial harmonis dan aman," demikian Beliau menjelaskan dengan penuh semangat.

Paparan Kasubdis Binideologi Disbintalal

Narasumber kedua adalah Kasubdis Binideologi, Kolonel Laut (Kh) Khasan Syukur, S.Ag. Beliau dengan semangat berapi-api dan sekali waktu membangun semangat peserta dengan yel-yel, menyampaikan bahwa," Isu strategis nasional yang merugikan prajurit dan anak bangsa yaitu bahaya judi online, bahkan sudah menjadi situasi darurat. Anggota TNI pun ada yang terjebak dengan judi onlin. Bahaya perusak bagi anak bangsa lainnya adalah maraknya peredaran narkoba. Peredaran narkoba yang masuk ke Indonesia melalui jalur laut ada kaitannya dengan jaringan narkoba internasional. Beberapa wilayah Indonesia rawan masuknya narkoba lewat laut melaui ship to ship (antar kapal) yaitu Aceh, Riau, Batam, Jambi, Banten, Jabar, Kalbar dan Kaltara)."

"Isu strategis nasional yang dapat mengancam NKRI adalah gerakan Radikalisme dan Terorisme. Menyebarkan faham-faham intoleransi dalam kehidupan dan senatiasa merekrut anggota baru dengan pengaruhnya. Ada juga gerakan separatisme dengan mengganggu stabilitas nasional NKRI dengan meneror warga sipil, baik WNI maupun WNA serta aparat keamanan. Kegatan aksi separatisme dilakukan dalam upaya menunjukkan eksistensinya," Kasubdis Binideologi menjelaskan.

Paparan Kasubdis Trajuang Disbintalal

Selanjutnya, narasumber yang ketiga tanpil, yaitu, Kasubdis Bintrajuang, Kolonel Laut (Kh) Bahrum, S.Ag., CIQAR., CIQNR. Dalam materi yang disampaikannya bahwa,"Hakikat Bintal Trajuang merupakan upaya melestarikan tradisi yang mengandung nilai, norma, perilaku pejuang yang luhur dan terdapat dalam sejarah perjuangan bangsa serta sejarah perjuangan TNI, sehingga memiliki jiwa militan."

"Adapun ciri-ciri prajurit militan yaitu memiliki semangat juang yang tinggi, loyalitas tanpa batas kepada negara dan pimpinan, disiplin tinggi dan tegas dalam bertindak, siap tempur dan siap mati demi negara, pantang menyerah dan tidak mudah putus asa, solidaritas dan jiwa korsa kuat, memiliki idealisme dan nasionalisme yang kuat, berfikir cepat dan bertindak tepat dilapangan, berani bertanggungjawab dan selalu siap dalam segala kondisi," jelas Kasubdis Bintrajuang dengan tenang dalam penyampaian.

Paparan Kasubdis Bimbling Disbintalal

Nah, tibalah narasumber yang terakhir yaitu Kasubdis Bimling, Kolonel Laut (Kh) Syukriadinata Rahman, S.Ag. Beliau menyampaikan bahwa, "Prajurit Matra Laut mengemban tugas mulia yang penuh tantangan. Kesiapan mental dan emosional adalah kunci utama untuk menjaga performa, loyalitas, dan stabilitas dalam setiap operasi dan kehidupan dinas. Bimbingan dan Konseling (BK) hadir sebagai solusi strategis untuk mendukung ketangguhan psikologis mereka."

"Banyak permasalahan yang dihadapi prajurit, PNS dan keluarganya, diantaranya ; Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), narkoba, judi online (judol), bunuh diri, LGBT, perselingkuhan, pinjaman online (pinjol) dan lain sebagainya. Perilaku tersebut sangat merugikan institusi TNI AL, selain diri dan keluarga pelaku. Untuk menghindari perilaku negatif maka perlu adanya bimbingan dan konseling kepada prajurit agar terhindar dari perilaku tersebut. Melalui BK nantinya akan menghasilkan prajurit dan satuan TNI AL yang lebih tangguh, profesional, dan siap menghadapi setiap tantangan," jelas Kolonel Laut (Kh) Syukriadinata dengan penuh semangat.

Ibu Jalasenastri menanggapi materi paparan

Penampilan empat narasumber telah selesai. Sang moderator mengambil alih pimpinan dan menyampaikan kepada peserta untuk menanggapi, bertanya atau sejenisnya sehubungan materi yang dipaparkan oleh narasumber. Aku melihat salah seorang ibu Jalasenastri mengangkat tangan agar diberikan kesempatan menyampaikan sesuatu hal. Dengan sopan moderator mempersilahkan. Sang ibu ternyata menyarankan, yaitu,"Mohon dapatnya dari Disbintalal untuk menyampaikan atau mensosialisasikan terkait bahayanya perilaku LGBT, Lelaki senang dengan lelaki padahal sudah mempunyai istri, HIV, Penyakit kelamin. Hal ini sangat menkhawatirkan karena gejala-gejala tersebut sudah berada disekitar kita."

Menanggapi persoalan tersebut Kasubdis Ideologi menyampaikan bahwa, "Disbintalal pernah melaksanakan sosialisasi persoalan kesehatan dengan mengandeng pakar kesehatan DR. dr. Dewi Inong Irana, SpKK. Bahwa saran tersebut cukup baik dan menjadi masukan yang bermanfaat."

Waktu pun berjalan. Waktu ishoma hampir tiba. Sang moderator mengambil alih kegiatan. Tak ada lagi pertanyaan dan menjelang waktu dhuhur tiba kegiatan Talk Show pun berakhir. Untuk selanjutnya kepada peserta melaksanakan ishoma. Sembari mengingatkan pada pukul 13.00 WIB akan dilaksanakan lomba Pidato Holistik yang diikuti oleh prajurit TNI AL dan akan mendapatkan dukungan moril dari penonton perlombaan ini.

Juri Lomba Pidato Holistik Bintal

Waktu ishoma habis. Saatnya kegiatan Lomba Pidato Holistik antar prajurit. Ada sepuluh orang peserta, baik laki-laki maupun wanita. Untuk dewan juri tiga Kasubdis Bintalal, yaitu Kasubdis Binroh, Bintrajuang dan Bimbling. Lomba Pidato Bintal Holistik dengan materi Personel yang Religius, Militan, Nasionalis, Harmonis, Sehat Jasmani dan Rohani.

Penampilan peserta Lomba Pidato Holistik Bintal

Kegiatan lomba pidato ini semarak. Apalagi antusias para supporter aktif memberikan dukungan. Palaksa Denma ikut serta sebagai pemicu semangat anggota. Berbagai cara dan gaya ditampilkan oleh para peserta. Takjub dan kagum melihat potensi terpendam prajurit. Aku melihat seorang Kowal urusan dari RSAL Midiyato Suratani, Serda Silvi sangat bagus dalam penyampaian materi. Gaya penyampaiannya membuat decak kagum dan semakin riuh suasana di Aula Yos Sudarso. Mirip santri yang menyampaikan materi pidaro lada perlombaan. Usut punya usut dan informasi didapatkan bahwa Serda Selvi merupakan murid Letkol Laut (K) Abdur Rahim alias Ustad Blangkon (UBL). Lain lagi Letda Laut (Kh) Deo Sipayung, gaya pidatonya seperti menyampaikan ceramah saat ibadah agama di Gereja. Pokoknya sepuluh peserta dengan gaya dan penampilan membuat kegiatan Bintal semakin hidup dan semarak. Lomba Pidato Holistik ini dapat disebut bagian dari Festival yang Bintal laksanakan.

Pembagian hadiah juara lomba pidato

Selesai perlombaan, dewan juri berembuk untuk menentukan sang jawara. Aku mempunyai feeling bahwa juaranya adalah Serda Silvi utusan dari RSAL dr. Midiyato Suratani. Setelah berembuk, ketiga Dewan juri sepakat dan memutuskan pemenang terbaik satu adalah Serda Silvi dari RSAL dr. Midiyato Suratani, terbaik dua Serda Jefri utusan Bintal Disminpers Koarmada 1 dan juara tiga adalah Letda Laut (Kh) Deo Sipayung, utusan dari Sekretariat Koarmada 1. Kemudian dilanjutkan pembagian hadiah.

Penyerahan simbolis Al-Qur’an kepada Koarmada 1

Sebelum kegiatan ditutup, dari Disbintalal menyerahkan Al-Qur’an ke Koarmada 1. Ada dua kardus Al-Qur’an yang dibawa dari Jakarta. Untuk perwakilan penerimaan Al-Qur’an secara simbolis diterima oleh Kasubdisbintal Disminpers Koarmada 1, Letkol Laut (Kh) Zulpan Siregar, S.Ag. Setelah pemberian Al-Qur’an maka acara Festival dan Safari Bintal Terpadu tahun 2025 di Koarmada 1 selesai. Seribu satu kenangan dan kisah terekam dalam sanubari. Keseriusan dan tanggungjawab panitia menyiapkan semuanya terjawab dengan sukses dan lancar pelaksanaan kegiatan. Tentunya tak ada yang sempurna. Kesempurnaan hanya milik ilahi. Pastilah ada kurang lebih dalam kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas panitia dalam mengemban tugas dan tanggungjawab.

Adapun yang membuat rasa bahagia dan senang hati, saat Aku sebagai Ketua panitia smenyampaikan sesuatu kepada Bapak Kadisbintalal, " Assalammualaikum mhi Bapak Kadis, mhi Bapak selamat jalan dan senantiasa dalam lindungan Allah SWT tiba di Batam dan kegiatan di Lanal Tanjung Balai Karimun. Mohon ijin kami selaku Ketua Panitia di Koarmada I dalam kegiatan Festival dan Safari Bintal Terpadu 2025, mohon maaf jika dalam menyelenggarakan dan mendukung kegiatan serta menerima Bapak Kadis dan rombongan terdapat banyak kekurangan pada pelaksanaan kegiatan. Akhirul kalam, iringan do'a senantiasa kami sampaikan semoga Bapak Kadis dan ibu serta rombongan dilimpahkan kesehatan dan kebahagiaan serta kesuksesan dalam berbagai rangkaian kegiatan Bintalal. Demikian mohon ijin Bapak dan terima kasih."

Alhamdulillah Bapak Kadisbintalal menyampaikan,"
Alhamdulillah Pak Hoesni very good job & terima kasih kami semua atas kerjasama, dukungan serta perhatiannya selama kami berada di Tanjung Pinang. Barokallohu Fiikum."

Demikianlah kisah heroik perjalanan Bapak Kadisbintalal beserta rombongan dari Jakarta menuju Koarmada 1, Tanjungpinang dalam rangka kegiatan Festival dan Safari Bintal Terpadu tahun 2025 di Koarmada 1.

Salam semangat dari Kota Gurindam XII Raja Haji Fisabillah @hoesniy