PERINTIS, KAMI BUKAN PEWARIS
Lokasi : Pirak timu, gunung angkop
Menuju kelahan yang akan dibuka untuk dijadikan perkebunan bukan suatu hal yang mudah. Perjalan baru dimulai titik dijalan persimpangan jalan kasat dan jalan ke arah makam cut mutia, sebelum sampai digunubg angkop. Jalan yang berbatu bukan mudah untuk dilalui dengan kereta matik. Silap sekit ban bergeser, kita bisa jatuh. Perjalanan yang mencapai 2 Km akhir sampai ditujuan lahan yang akan kami buka.
Lokasi : Perluasan wilayah brandang asan. Cot girek
Ini bikan pekerjaan biasa. Jalan yang dilalui memberikan tantangan bagi generasi penerus. Anak balita itu tetap mengikuti. Sampai dilokaai dia punya aktivitas sendiri. Ya berburu belalang. Untuknya itu suatu ke senangan dan tidak peeduli dengan keadaan sekitar.
Lihat saja bagaimana dengan cepat dia menangkat belalang dan bil ayah berhasil. Ini capungnya..ya dia menyebut belalang adalah capung..belum hafal nama-nama binatang.
Lokasi : Perluasan wilayah brandang asan. Cot girek
Aliran sungai menjadi wahana tersendiri untuk nya. Itulah apa yang kami kerjakan hari ini melakukan aktivitas survei lokasi lahan yang akan dibuka untuk ditanami sawit dan sebagainya. Akiran sungai ini memberikan nuansa yang berbeda. Karna sudah terbayang apa yang akan dilakukan nantinya kalau lahan dibuka.
Lokasi : Perluasan wilayah brandang asan. Cot girek
Bersama mereka yang bukan dari kalangan pemaris, bekerja keras untuk diberikan kepada pewarisnya agar mampu dikembangkan dan tidak lagi jadi perintis. Jangan menyerah kita akan mulai dari 0. Tapi semangat 100%. Kita mulai dari bawah tetapi tetap menuju ke puncak. Aamiin.
Hello there, you have posted a great quality post and we are happy to support you, stay up with good quality publications
Curated by heriadi
Thank u