The Diary Game 31 Agustus 2025 Sehari Penuh Aktivitas, Lelah yang Membawa Bahagia31

in Hot News Communitylast month

Assalamualaikum teman-teman Steemit semuanya, semoga kita semua dalam keadaan sehat wal afiat dan selalu dalam lindungan Allah SWT. Tidak terasa hari demi hari terus berjalan dengan aktivitas yang hampir sama. Meskipun demikian, aku selalu berharap semoga semangat kita tetap terjaga, baik dalam menjalani kehidupan di dunia maupun dalam menyiapkan bekal untuk kehidupan setelah dunia ini.

Hari ini terasa sedikit berbeda dibandingkan hari-hari sebelumnya. Beban pikiranku masih terasa berat karena adikku, Amel, baru saja selesai menjalani operasi besar. Alhamdulillah, meskipun tubuhnya masih dalam masa pemulihan, semangatnya untuk makan tidak berkurang. Hal ini membuatku ikut merasa senang, sebab selera makan sangat penting dalam proses penyembuhan.

Rutinitas Pagi yang Sibuk

Seperti biasa, hari ini aku memulai pagi dengan sholat Subuh. Setelah itu, aku melanjutkan pekerjaan rumah yang sudah menjadi rutinitas: membuang sampah, menyapu halaman, dan menjemur pakaian. Walaupun pekerjaan ini terlihat sederhana, tapi saat dilakukan bersamaan dengan kewajiban lain, rasanya cukup melelahkan.

Selesai dengan pekerjaan rumah, aku menyiapkan sarapan untuk Amel. Sesuai anjuran dokter, aku menggoreng ikan gabus yang memang bagus untuk proses pemulihan pascaoperasi. Sebagai pelengkap, aku juga menyiapkan mie halus berkuah. Amel sangat suka dengan menu itu, dan aku bersyukur karena dia memakannya dengan lahap. Melihatnya tersenyum dan menikmati makanan, membuat rasa lelahku sedikit berkurang.

Selain mengurus Amel, aku juga harus mengurus adik-adikku yang lain. Nafisa harus aku mandikan, kemudian diberi susu, hingga menidurkannya. Sementara itu, Anaqi juga harus diberi makan. Rasanya seperti tak ada habisnya, pekerjaan terus berganti dari satu ke yang lain. Tapi aku berusaha ikhlas, karena semua ini bagian dari tanggung jawabku di rumah.

Eksperimen Memasak Tempe Aneh

IMG_1007.jpegIMG_1008.jpeg
IMG_1009.jpegIMG_1012.jpeg

fomo sama resep tiktok

Saat waktu hampir masuk Zuhur, aku sempat beristirahat sebentar, lalu kembali melanjutkan aktivitas di dapur. Kali ini aku mencoba memasak dengan bahan sederhana: tempe, telur, dan sarden. Yang menarik, aku bereksperimen dengan cara baru untuk mengolah tempe.

Aku melihat ide dari FYP TikTok, yaitu tempe yang diulek lalu dicampur dengan telur dan tepung serba guna. Awalnya aku cukup penasaran dengan rasanya, jadi aku coba buat. Setelah digoreng, hasilnya memang cukup unik, teksturnya berbeda dari tempe goreng biasanya. Tetapi setelah aku cicipi, rasanya ternyata biasa saja. Tidak ada yang terlalu istimewa.

Kalau boleh jujur, aku masih jauh lebih suka tempe goreng sederhana, hanya dipotong, diberi garam, lalu langsung digoreng begitu saja. Rasanya lebih gurih, renyah, dan pas di lidahku. Mungkin memang selera orang berbeda-beda, dan untukku tempe goreng sederhana tetap juara.

Sedangkan sarden yang aku masak, lumayan mengingatkan masa SMP karena terakhir kali aku memakannya sudah lama sekali. Mamak jarang membelinya, jadi rasanya seperti bernostalgia. Walaupun menunya sederhana, aku merasa cukup puas karena semua keluarga bisa menikmatinya.

Sore yang Penuh Cerita

Menjelang sore, Amel merasa lapar lagi. Kebetulan adikku yang lain membawa pulang jamur tiram. Tanpa menunggu lama, aku menumis jamur itu dan juga menggoreng telur. Tak lama kemudian, mamak pulang dari acara jalan santai di Lhokseumawe. Beliau terlihat senang karena bisa melepas penat setelah hampir seminggu menjaga Amel di rumah sakit.

IMG_1018.jpegIMG_1020.jpeg

mau tumis jamur tiram

Lucunya, mamak membawa nasi goreng. Mungkin beliau mengira aku tidak sempat memasak hari ini. Jadilah kami sekeluarga punya banyak pilihan makanan sore ini. Saat makan bersama, suasana jadi hangat karena disertai dengan cerita-cerita seru dari mamak. Beliau bercerita bagaimana suasana jalan santai berlangsung meriah, meski ada sedikit kekecewaan karena tidak kebagian kupon hadiah. Katanya, banyak orang sampai berebut hanya untuk mendapatkan hadiah yang disediakan panitia. Mendengar ceritanya membuat kami semua tertawa, rasa lelah yang tadi menumpuk pun ikut mencair.

Malam yang Tenang

Setelah makan dan berbincang, kami melaksanakan sholat Magrib lalu beristirahat sejenak. Aku duduk sambil mendengarkan cerita mamak dengan penuh perhatian. Ada kebahagiaan tersendiri ketika bisa berkumpul seperti ini. Setelah itu, aku melaksanakan sholat Isya, dan suasana rumah kembali tenang.

Hari ini memang penuh dengan aktivitas yang melelahkan, mulai dari mengurus rumah, adik-adik, hingga memasak. Namun di balik rasa lelah itu, ada kebahagiaan yang besar. Aku merasa bersyukur bisa menjalani semua ini dengan baik. Melihat Amel yang mulai pulih, Nafisa dan Anaqi yang bisa makan dengan baik, serta mamak yang bisa sedikit bersantai, membuat hatiku terasa lebih lapang.

Sehari penuh aku rasakan bahwa lelah bisa menjadi sumber kebahagiaan bila dijalani dengan ikhlas. Aktivitas yang tak ada habisnya justru mengajarkanku tentang arti sabar, tanggung jawab, dan rasa syukur. Bahkan ketika eksperimen masakanku tidak terlalu berhasil, tetap ada pelajaran bahwa kesederhanaan seringkali lebih nikmat daripada sesuatu yang dibuat ribet.

Meskipun tubuh terasa letih, hati ini tetap bahagia karena semua dijalani bersama keluarga. Semoga hari esok bisa lebih baik, penuh semangat, dan membawa banyak keberkahan.

Sort:  

Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.

Congratulations @nananrazila, your post was upvoted by @supportive.

Congratulations! Your post has been supported by our team

InShot_20250801_084743252.jpg

Curated by @radjasalman