The Diary Game (20/9/2025) | Mengisi Hari Libur dengan aktivitas keluarga dan kilas balik Podcast HBK tentang Steemit

Hai semuanya,...
Meskipun suasana berbeda mudahan saja hari-hari kita selalu sehat dan ceria bersama keluarga. Selesai mengantar anak-anakku ke sekolah aku membasahi lidah dengan segelas kopi panas di sebuah warung langgananku di jalan listrik-Pasar Inpres, suasana hati sedikit lega karena Sabtu merupakan hari libur bagi kami yang bekerja dijajaran pemerintah.

Seraya mencicipi minuman hitam dalam gelas kecil aku mengingat kembali perbincangan menarik tentang Steemit beberapa hari lalu oleh sosok yang telah berkecimpung lama sebagai pengguna sekaligus inspirator di platform Steemit. Ia adalah @radjasalman ketika menghadiri undangan podcast Haba Bak Keude Kupi (HBK) dari podcaster yang juga merupakan salah seorang pengguna Steemit yakni @sabarman . Kegiatan podcast HBK berlangsung di warung RC Kupi sekitar pukul 20.30 wib dan selesai pada Rabu (17/9/2025) pukul 11.30 wib.

Tentu momen berharga bagiku karena secara kebetulan kanda @fantvwiki dan Admin komunitas Be Happy @miftahulrizky juga hadir disana ketika podcast sedang berlangsung. Sebelumnya, aku sedang bersantai sambil menikmati minuman berkafein tinggi di warung RC Kupi. Jadi aku mengetahuinya ketika bertemu dengan kanda Radjasalman disana, beliau juga mengajakku untuk bergabung di dapur rekaman terbuka layaknya penyiaran Radio, ya! kegiatan podcast berlangsung ditempat terbuka sehingga mengundang perhatian sejumlah pengunjung warung kopi. Itu bagus, agar masyarakat mengenal platform gratis penghasil cuan dengan hanya menyumbang ide dan kreativitas melalui tulisan dan gambar.

Saat podcast berlangsung

Saya merangkum sedikit dari apa yang dituturkan Radjasalman pada kegiatan podcast HBK tentang platform steemit,..

Saat ini banyak media sosial secara terbuka menawarkan cuan kepada penggunanya seperti Facebook, tiktok, instagram dan banyak lainnya. Sebelum lahirnya platform Steemit, sejumlah besar konten kreator yang dulunya bergeliat pada blog dan YouTube mulai migrasi ke platform Steemit karena alasan terlalu rumit dan banyak ketentuan serta hal-hal teknis yang sulit diikuti sehingga menghabiskan banyak waktu khususnya bagi masyarakat umum yang ingin mendapatkan cuan melalui media sosial.

Steemit lahir sebagai platform unik berbasis krypto currency dan salah satu media sosial blockchain yang memberi penghargaan atau cuan berupa Steem dan Steem-Power kepada pengguna aktif. Steemit sangat mudah dan efektif serta tidak rumit dijalankan. Buktinya!! banyak masyarakat di beberapa negara dan dari berbagai status sosial mulai menyukai platform Steemit.

Kembali ke cerita harianku hari ini..!
Aku segera menghabiskan kopi dalam gelas kecil dihadapanku setelah mendapat pesan singkat dari istri saya melalui whatshAp, ia memintaku membelikan deterjen dan pewangi pakaian karena ia sedang mencuci tumpukan kain kotor di rumah. Aku menuju ke swalayan Sabana, itu tempat favoritku untuk berbelanja segala kebutuhan rumah tangga karena Sabana salah satu mini market terdekat dan terlengkap.

Suasana di swalayan Sabana	Saat membeli bahan pembersih pakaian

Aku tiba dirumah seraya membawa belanjaan berupa deterjen dan pewangi pakaian. Jarum jam berjalan begitu cepat, aku menyadari anak gadisku mungkin sudah menungguku di sekolah karena hari sabtu pelajar sekolah dasar pulang sekolah lebih cepat dari hari biasanya yaitu pukul 11.00 wib.

Tiba di sekolah SDN5 (depan meja piket)

Anak gadisku telah menungguku beberapa menit lalu, wajahnya terlihat kesal karena aku terlambat beberapa menit tiba disekolah, putriku terlihat semakin kesal karena aku tidak mengamini permintaannya membeli bakso bakar dan sirup dingin yang di jual oleh para pedagang jalanan depan sekolah.

Aku tidak merekomendasi jajanan di luar sekolah karena aku pribadi kurang yakin bahwa makanan yang dijual dengan harga murah akan disajikan dengan baik dan higienis. Hal ini juga senada dengan himbauan para guru yang melarang siswa membeli jajanan diluar sekolah.

Wajah kesal putriku belum berakhir hingga kami tiba di rumah dan itu terlihat lucu. Aku berpura-pura serius agar ia tidak mengulangi meminta di belikan makanan / jajanan yang tidak kami rekomendasikan. Cuaca panas dan terik, Aku beristirahat sejenak diteras rumah sambil menemani kucing peliharaan yang sedang bermain dan bertingkah lucu di lantai teras rumah.

Kemudian aku menuju ke dapur, istriku sedang memasak sambil Nyambi mencuci pakaian kotor. Aku mencoba membantu hal-hal kecil untuk memudahkan pekerjaannya. Meskipun rasa lapar mulai mengganggu lambungku aku memilih bersabar dan merebahkan badan di ruang tamu seraya menunggu waktu azan shalat dhuhur tiba.

Selesai melaksanakan shalat dan menikmati makan siang aku kembali ke ruang tamu untuk bersantai sambil menikmati berita dan peristiwa dalam negeri melalui siaran televisi. Terkadang menarik untuk dinikmati, terkadang juga kesal ketika banyak informasi yang dipublikasi tentang kerugian negara semata, sangat sedikit tentang kerugian rakyat. Kebutuhan pokok terus melambung setiap tahun, sementara rupiah kian melemah. Padahal rakyat selalu membayar kewajiban dan kebutuhan mereka secara cash seperti pajak, Bahan bakar, tagihan listrik, air bersih, biaya transportasi pesawat dan kereta api, tapi negara selalu menginformasikan kepada publik tentang kerugian perusahaan dan minus anggaran. Sungguh aneh!!

Di atas meja hampir semua pejabat selalu berkata Sinergitas pemerintah dan masyarakat sangatlah penting dan berpengaruh untuk mendorong pertumbuhan perekonomian negara dan mendukung kesejahteraan setiap warga negara, namun kalimat tersebut sering menjadi jebakan tanpa substansi nyata. Padahal kalimat kolaborasi selalu didengungkan sebagai kunci ajaib antara pemerintah dan masyarakat untuk melahirkan dampak positif bagi kedua pihak demi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan. Tapi "ketidakjelasan" para penguasa selalu menjadi bab yang "dipertanyakan."

Aku menyukai beberapa negara karena biaya hidup yang murah seperti Pakistan, Nigeria, India, Libya dan Afghanistan termasuk beberapa negara Asia Tenggara yakni Kamboja dan Vietnam. Negara-negara tersebut dikenal sebagai penyedia bahan pokok murah dibandingkan Indonesia dan negara lainnya di dunia.

.....aku tidak sadar hingga tertidur diantara berita fakta dan kebohongan... Terbangun ketika azan shalat ashar berkumandang di beberapa masjid terdekat. Aku menuju kamar mandi untuk membersihkan badan sebelum menunaikan shalat ashar.

Putriku masih menjual wajah kesal dan duduk diam didepanku, ia belum makan siang sejak pulang dari sekolah, lantas aku menawarkan juice dan nasi ayam geprek untuknya. Ia setuju dan raut wajahnya mulai tampak ceria.

Gerai ayam geprek Sabena	Gerai penjual juice

Suasana sore hari di Jalan Darussalam semakin ramai lalu lintas berbagai jenis kenderaan. aku tiba di jalan Darussalam atau persisnya di gerai penjual nasi ayam geprek dan gerai penjual juice, kebetulan lokasinya berdekatan. Anda bisa melihat lokasinya Disini. Makanan cepat saji ini direkomendasikan sebagai salah satu makanan favorit warga kota Lhokseumawe, tentu saja higienis dan Harga terjangkau.

Harga satu porsi nasi ayam geprek Sabena hanya Rp.10.000 atau setara dengan 5 Steem, sementara harga juice /cup Rp.5.000 atau 2.5 Steem (Sesuai harga saat konversi melalui coinmarketcup. Tepat pukul 17.30 wib kami kembali ke rumah setelah membeli dua jenis makanan kesukaan putriku.

Ceritaku belum selesai, karena malamnya aku juga keluar ke warung kopi langganan bersama anak lelakiku. Kami sama-sama memiliki aktivitas masing-masing di satu meja sambil menikmati segelas kopi panas. Abang Fathul sibuk menyelesaikan tugas sekolah, sedangkan aku memulai menulis cerita aktivitas hari Sabtu (20/9/2025) untuk tema the diary game secara bertahap, dan baru saja selesai hari ini. 🤣🙏

Ngopi bersama Abang Fathul di warung RC Cupi