The Diary Game, 4 Oktober 2025 | Menemani Putriku mengikuti Perayaan Maulid di Sekolah
Semua orang butuh uang! namun jika kurang sehat... badan harus di istirahatkan, jangan memaksa diri untuk mendapatkan sesuatu sementara membiarkan kesehatan tubuh semakin memburuk. Kemudian perhatian kecil..., ya! Putriku berusia 10 tahun dan ia selalu berusaha mengalahkan ibunya demi mendapat perhatian lebih dari seorang ayah, ia butuh rayuan dan pelukan!! ...aku selalu melakukannya sebelum berangkat ke tempat kerja atau keluar rumah.
Hari ini aku libur kerja namun tidak untuk rutinitas keluarga. Setelah mengantar anak-anak ke sekolah, aku singgah ke warung kopi langgananku. Suasana hati akan merasa nyaman keluar rumah setelah membantu istri dan beberapa rutinitas keluarga. Selain leluasa untuk membaca dan menulis, lagi pula disana jaringan internet (Wifi) berkecepatan sekitar 200 Mbps, tentu saja jauh lebih baik ketimbang wifi di rumahku..
Ada banyak pilihan informasi untuk dibaca, dilihat atau di dengar karena perkembangan teknologi mulai tersedia hingga ke tempat tidur.! diperkirakan 5,56 milyar penduduk dari 70.55% populasi global adalah pengguna internet aktif sejak awal tahun 2025, jadi tidak heran banyak masyarakat dunia telah mengenal wajah-wajah dan pribadi asli sejumlah pemimpin negara didunia, bahkan beberapa dari mereka "wajahnya" jauh lebih menyeramkan tanpa harus menggunakan topeng "setan"..
Aku membaca fakta melalui media CNA yang ditulis awak media saat menikmati segelas kopi di warung "RC Kupi" itu salah satu berita trend di halaman google hari ini tentang Kapal-kapal pembawa obat-obatan ke Gaza di cegat oleh tentara Israel, 40 unit kapal sipil tersebut tidak hanya mengangkut obat-obatan dan makanan ke Gaza, namun terisi oleh 500 orang yakni anggota parlemen, aktivis dan pengacara dicegat dan dibawa ke pelabuhan Israel pada Rabu (1/10/2035).
Apakah itu tindakan teror oleh Israel seperti disebutkan Kementerian Luar Negeri Tuki? bahkan protes keras juga terjadi di seluruh wilayah Italia atas apa yang terjadi di laut Mediterania... Pejabat Israel mengecam tindakan tersebut dengan alasan bahwa itu bukan aksi kemanusiaan melainkan agenda provokatif. Beberapa negara yang terlibat dalam aktivitas pengiriman bantuan ke Gaza seperti Yunani, Italia dan Turki mengingatkan Israel agar tidak melakukan kejahatan perang seperti tewasnya 9 aktivis di tahun 2010 lalu.
Aku terpaksa menghentikan bacaanku, juga menghabiskan sisa kopi digelas kecil karena istriku memintaku membeli wortel dan daun prey di pasar Inpres, itu hanya beberapa menit saja karena lokasi pedagang sayur letaknnya dipinggir jalan Listrik. Selanjutnya aku menuju ke SD Negeri 5 untuk menjenguk anak gadisku di sekolah, ia belum waktunya pulang karena hari ini tidak ada agenda belajar. Mereka sedang melaksanakan perayaan Maulid di sekolah.

Aku tiba depan sekolah, tapi belanjaanku masih tergantung di jok sepeda motor. Aku ingin menjenguk dan menemani putriku disana seraya melihat suasana kemeriahan kegiatan perayaan maulid Nabi Besar Muhammad SAW yang diselenggarakan pihak sekolah.
Putriku terlihat ceria, aku tidak dapat memotretnya karena ia memilih lokasi tempat duduk sedikit jauh dan terhalang oleh puluhan siswa lainnya. Ide luar biasa karena pihak sekokah bersahaja memeriahkan perayaan Maulid dengan perlombaan bersifat islami seperti shalawat dan zikir bagi siswa-siswinya, lantas momen indah ini aku abadikan dalam beberapa photo melalui kamera smartphonku
![]() | ![]() |
---|---|
![]() | ![]() |
---|---|
Sekitar jam 12.00 wib aku dan adek Ramadhani kembali ke rumah, Pulpy (nama kucing kesayanganku) menyambut kedatangan kami dengan mata melotot ! Itu lucu dan menggemaskan, oh ya aku hampir lupa menyerahkan belanjaan ke istriku yang tergantung di motor. Wortel, toge dan daun prey hanya pelengkap lauk makan siang kami sekeluarga.


Setelah menikmati makan siang dan shalat dhuhur aku memilih untuk beristirahat di kamar hingga tertidur pulas. Sekitar pukul 16.00 wib aku terbangun oleh suara azan shalat Ashar dibeberapa toa masjid terdekat. Selesai shalat aku hanya melakukan beberapa rutinitas kecil sebelum masing-masing kami dilalaikan dengan tontonan lucu di smartphone sebelum menjelang waktu shalat magrib.
Selesai shalat putriku mengajakku jalan-jalan diseputaran Kita Lhokseumawe. Aku mengamini permintaannya karena aku juga ingin melihat suasana malam Minggu di beberapa tempat dalam kawasan kota Lhokseumawe yang pernah dijuluki sebagai kota Petro Dolar sekitar tahun 1990 an.
Bersama adek Ramadhani aku mengendarai pelan sepeda motor berkeliling kota hingga memasuki tempat-tempat nongkrong yang difavoritkan kaum muda mudi seperti jalan T. Hamzah Bendahara lokasi (area masjid Islamic Center) dan Waduk Pusong lokasi. Kondisi masih sepi karena kami tiba disana sekitar pukul 19.20 wib, sementara kaum muda mudi akan memulai aktivitas mereka sesudah kegiatan shalat Isya atau sekitar pukul 20.00 wib.
![]() | ![]() |
---|---|
Setelah 90 menit berkeliling kota dan mengunjungi beberapa kawasan nongkrong yang ramai dikunjungi muda-mudi usia tanggung, kami kembali ke rumah melalui Jl. Merdeka - Simpang Empat, lokasi jalan ini merupakan salah satu jalan terpadat di kota tersebut karena akses utama keluar dari kota Lhokseumawe.

Lihat, ini suasana malam hari di Jalan Merdeka saat kami berhenti di lampu merah Simpang Empat. Ke apa setiap hari selalu ramai, karena Sebelah kiri kami adalah lokasi Suzuya Mall, sementara sebelah kanan bangunan kantor wali Kota Lhokseumawe, dan yang terlihat depan kami adalah gedung Bank Aceh Cabang Lhokseumawe.
Sebelum tiba di rumah kami juga singgah di swalayan Sabana lokasi untuk membeli roti dan jajanan lainnya yang diminta oleh putriku. Ini swalayan langgananku karena lokasinya sangat dekat dengan kediaman kami. Hampir semua kebutuhan rumah tangga tersedia disana. ...dan yang membuat menarik adalah Swalayan Sabana masih memberlakukan sistem transaksi tradisional yakni "tawar menawar harga barang" serta dapat melakukan pembayaran via transfer Bank. harga barang antara konsumen dan penjual, sejumlah barang juga tidak jauh berbeda dengan harga glosir.

Kami tiba di rumah, tapi aku memiliki agenda khusus malam ini yakni menikmati segelas kopi di warung "RC Kupi". Ini kebiasaan buruk bagi mereka yang bukan penikmat kupi. Tapi bagiku kopi pahit dengan kadar gula rendah justru menjadi energi dan motivasi saat beraktivitas. Aku merasa lebih fokus setelah menikmati segelas kopi bagi di pagi hari maupun malam hari.
Aku tidak sendiri malam ini karena anak lelakiku yang bejalar di SMKN Negeri 1 Lhokseumawe ikut nongkrong dan menikmati segelas kopi bersamaku. Ia harus menyelesaikan banyak tugas sekolah dan tugas ekstra tentang Desain Komunikasi Visual.
Sekian... Terima kasih banyak atas kunjungan dan mungkin anda membacanya..
salam,
@ridwant
https://x.com/peephotnews/status/1974839436568559798?t=ohrv77VbzWoioAhn1juhjQ&s=19
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.