Main bareng Laila Dan Rida Ditengah Kesibukan

in Hot News Community24 days ago

Dua hari yang lalu, aku udah janjian sama Lela dan Rida buat ketemu. Rencananya simpel aja, kami cuma mau makan bareng, ngobrol, dan sekadar melepas penat di tengah kesibukan masing-masing. Awalnya, pilihan jatuh ke bakso, karena itu makanan paling aman dan enak disantap kapan pun. Tapi namanya juga cewek, tiba-tiba pikiran bisa berubah dalam sekejap.

Pas udah mau berangkat, aku dan Lela saling tatap lalu ketawa, terus bareng-bareng nyeletuk, “Eh, gimana kalau ke Gacoan aja?” Langsung berubah haluan deh, secepat itu. Rasanya lebih pas aja gitu, lagi pengen mie pedas khas Gacoan yang bikin nagih.

IMG20250913101507.jpg

IMG20250913101542.jpg

nongkrong di gacoan

Sampai di sana, suasana Gacoan bener-bener bikin betah. Interiornya estetik banget, banyak hiasan lampu gantung, tembok dengan mural keren, dan meja kursinya ditata rapi. Cocok banget buat nongkrong lama sambil foto-foto. Aku dan Lela langsung pesan mie dengan level pedas favorit masing-masing, plus minuman segar biar nggak kepedesan.

Sambil nunggu pesanan datang, aku dan Lela mulai ngobrol ngalor-ngidul. Topiknya nggak jauh-jauh dari masa sekolah dulu. Kami cerita tentang guru killer yang selalu jadi bahan lelucon, tentang momen cabut jam pelajaran buat beli jajanan di luar, sampai kisah cinta monyet yang bikin ngakak kalau diingat sekarang. Rasanya kayak pintu waktu terbuka, membawa kami balik ke masa-masa putih abu-abu yang penuh cerita.

IMG20250913102734.jpg

pesanan kami

Di tengah asyik ketawa-ketawa, Rida kabarin kalau dia udah otw dari rumah. Nggak lama kemudian, dia muncul sambil senyum lebar dan wajah capek habis jalan. Begitu duduk, dia langsung bilang, “Aduh lapar kali, langsung pesan mie ya aku.” Dan benar saja, dia pun ikut pesan mie Gacoan favoritnya.

Begitu makanan datang, kami bertiga makan sambil terus ngobrol. Suasana makin ramai dengan tawa, kadang sampai lupa kalau ada pengunjung lain yang mungkin heran dengar suara kami yang heboh. Tapi itulah serunya nggak ada batasan kalau lagi sama sahabat lama.

Habis makan, Rida tiba-tiba ngajak, “Eh, gimana kalau kita sekalian mampir ke sekolah lama? Kangen kali rasanya beli jajanan depan sekolah.” Aku dan Lela langsung setuju tanpa pikir panjang. Setelah bayar, kami bertiga jalan menuju sekolah lama dengan perasaan campur aduk: rindu, penasaran, sekaligus bahagia.

IMG20250913145653.jpg

sekolah ku sekarang tambah cantik

Sesampainya di depan sekolah, nostalgia langsung menyeruak. Walaupun ada beberapa bagian sekolah yang sudah berubah, banyak juga yang masih sama persis seperti dulu. Dan tentu saja, kami nggak melewatkan jajanan legendaris yang dulu jadi favorit es nyoklat.

Pas seruput pertama, sumpah rasanya nggak ada bedanya sama dulu. Dingin, manis, cokelatnya pekat, dan langsung bikin segar. Aku sampai ketawa sendiri, “Wih, rasanya fix sama kayak pas kita masih sekolah, nggak berubah sedetik pun.” Kami bertiga pun kompak setuju, bahkan sempat saling tatap sambil senyum karena momen sederhana ini bener-bener priceless.

IMG20250913145659.jpg

kuliner di depan sekolah

Hari itu akhirnya ditutup dengan jalan santai sebentar di sekitar sekolah. Nggak ada acara besar, nggak ada rencana yang ribet. Cuma makan mie Gacoan, ngobrolin masa lalu, mampir ke sekolah, dan minum es nyoklat bareng sahabat lama. Tapi justru hal-hal kecil kayak gini yang jadi kenangan berharga.

Di tengah kesibukan kami masing-masing aku dengan urusan mengajar, Lela dengan kegiatannya, dan Rida dengan dunianya sendiri bisa meluangkan waktu untuk ketemu dan ketawa bareng rasanya luar biasa. Hari itu sederhana, tapi akan selalu aku simpan sebagai salah satu kenangan indah bersama mereka.

IMG_20250913_160616_749.png

salam manis dari kami

Sort:  

Congratulations!! Your post has been upvoted through steemcurator06. We encourage you to publish creative and quality content.

Curated By: @fantvwiki