Damainya desaku

Hagoe's Village: August, 30th 2025
Sabtu akhir pekan aku tidak kemana-mana. Mau membereskan kebun pun aku agak malas, sehingga aku hanya di rumah saja setelah mengantarkan si kecil Alvira ke sekolahnya.
Mood kita memang tidak selalu baik dan meningkat setiap waktu. Ada pasang-surutnya, dan itu lumrah terjadi dalam kehidupan kita.
Ada kalanya kita sangat bersemangat dan terobsesi untuk melakukan sesuatu hal, di lain waktu malah kita malas dan enggan melakukan hal tersebut. Itu adalah sesuatu yang natural sebagai manusia.
Cabe dan tomat dari kebun
Pagi ini aku menyirami tanaman-tanaman yang ada di halaman rumah kami, dan juga memberi makan ikan-ikan yang ada di kolam serta membereskan si Anas, kucing kami.
Walaupun tidak beraktivitas di kebun, aku tetap menuju ke kebun sekedar melihat kondisinya. Dan kemudian aku memetik sisa-sisa cabe dan buah tomat yang ada di kebun belakang rumah kami.
Ini merupakan cabe serta buah tomat yang sudah kesekian kalinya kami petik di kebun, sehingga buah tomatnya terlihat sedikit lebih kecil.
Tetapi tidak mengapa, selama masih berbuah kami bisa memetiknya untuk konsumsi sehari-hari. Dan bila tidak berproduksi lagi, maka aku akan menanam yang baru.
Truk pengangkut material
Setelah dari kebun, aku kembali ke rumah untuk melanjutkan kegiatanku di hari ini. Aku mulai mencicil membuat postinganku di pagi ini agar tidak ada postinganku yang terlewatkan.
Tidak berapa lama kemudian aku mendengar suara mobil truk di sebelah rumah ibu kami. Ternyata sebuah truk sedang membawa tanah timbunan untuk lokasi pembangunan rumah adik kami.
Dalam beberapa waktu ke depan, adik akan membangun rumah sehingga dia telah membeli beberapa truk tanah timbunan yang akan diserakkan di lokasi pembangunan rumah agar nantinya tidak becek ketika dilalui oleh truk yang mengangkut material.
Meratakan tanah
Truk ini mengambil tanah timbunan yang cocok untuk halaman karena merupakan tanah gunung yang agak berpasir, sehingga tidak akan becek ketika turun hujan yang lebat.
Tanah timbunan ini kemudian diratakan oleh adikku agar nantinya merata dan bisa dilalui oleh truk pengangkut saat membawa masuk material lain seperti batu-bata, pasir, semen, besi, seng serta kayu yang merupakan bahan-bahan untuk membangun sebuah rumah.
Setelah melihat kegiatan penimbunan di rumah adik, aku kembali ke rumah untuk merampungkan postinganku. Dan setelah makan siang serta sholat Zuhur, aku istirahat saja sambil memantau kegiatan demonstrasi yang terjadi di berbagai kota melalui aplikasi YouTube dan TikTok.
Berbelanja barang kebutuhan
Di sore hari setelah sholat ashar, aku mengajak istri dan si kecil Alvira untuk pergi ke Simpang Rangkaya, karena kami harus berbelanja barang-barang kebutuhan kami.
Ya, sekalian jalan-jalan di sore hari karena aku agak jenuh juga hanya berada di rumah sejak dari pagi hari.
Suasana di Simpang Rangkaya seperti biasanya cukup ramai dengan orang-orang yang lalu-lalang dan berbelanja barang kebutuhan mereka.
Ini memang sebuah pemandangan yang selalu terlihat di kawasan ini, dimana hampir semua barang-barang kebutuhan bisa dibeli disini termasuk aneka jenis makanan dan minuman siap saji.
Roda perekonomian dan perputaran uang sangat besar di kawasan ini setiap harinya, walaupun dengan konsep sederhana yaitu pasar rakyat yang menjual barang-barang kebutuhan sehari-hari.
Di Persawahan desa. w3w.location, Status FB
Setelah berbelanja, kami pun pulang ke rumah karena istriku akan memasak dan menyiapkan menu makan malam kami hari ini.
Aku menurunkan istriku di rumah, lalu aku bersama si kecil Alvira berkeliling kampung kami dan singgah di persawahan untuk menikmati suasana sore ini.
Suasana damai dengan pemandangan sawah yang menghijau serta sunset yang indah menghadirkan energi baru bagiku untuk melanjutkan hari-hariku.
Setelah berada beberapa saat di area persawahan, kami pun pulang ke rumah karena aku harus menyirami tanaman serta membereskan peliharaan sebelum azan magrib tiba.
Makan malam
Malam ini istriku menyiapkan mie sebagai salahsatu menu untuk makan malam kami. Aku hanya "menyentuh" sedikit saja mie ini karena aku mau makan nasi sebagai makan malamku.
Aku memang belum makan nasi sejak pagi. Untuk sarapan aku hanya makan satu telur rebus dan segelas minuman herbal. Dan di jam makan siang pun aku hanya makan mie goreng, sehingga di sore dan malam hari aku akan makan sedikit nasi.
Sebelum beristirahat malam, aku membuka steemit dan melakukan beberapa kurasi, kemudian kembali memantau kegiatan demonstrasi di berbagai kota yang masih berlangsung melalui YouTube dan TikTok.
Sekian postinganku kali ini. Stay Healthy and Fun, Ciao...!
@ alee75

Congratulations!! Your comment has been upvoted through steemcurator04. We encourage you to publish creative and high-quality content, giving you a chance to receive valuable upvotes.
Congratulations! This post has been voted through steemcurator03.
Hello there, you have posted a great quality post and we are happy to support you, stay up with good quality publications
very nice pictures!
Thank you 🙏