The Diary Game, 15 September 2025//Memasak jengkol

Hai sahabat stemians semuanya, selamat datang di blog saya @suryati1 semoga kabarnya pada sehat dan bahagia semuanya ya,

Makan bersama di sekolah

Makan di sekolah memang asik, apalagi rame-rame, hari ini temanku membawa makanan yang lumayan banyak karena di rumahnya sedang ada kenduri maulid, sebenarnya aku masih kenyang namun karena rame-rame akhirnya aku ikutan makan juga walaupun sedikit.

Lauk yang di bawa juga banyak, ada daging bebek, udang rebus,telur, sambal kecap, asam udang kering, jadi dalam satu bungkus nasi kami makan bersama, aku bahkan disuapi oleh temanku🤭, aku tidak akan menolaknya, aku memang selalu kangen kalau di suapi dan ingatan ku kembali kepada ibuku yang sudah tidak ada lagi di dunia ini.

Aku sering di suapi walaupun aku sudah menikah dan punya anak waktu itu, dan hal itu tidak akan terulang kembali walaupun ada yang menyuapi namun rasanya tetap tidak pernah sama, namun ada rasa sedikit mengobati rasa rindu untuk ibu.

Di jam berikutnya kami pergi ke kantin karena ada temanku yang lapar dan dia datang terlambat, jadi aku menemaninya makan di kantin, sambil ngobrol di kantin puskesmas, sementara ada temanku yang hendak ke puskesmas mau mengambil surat rujukan untuk anaknya yang sakit dan aku juga ikut menemaninya.

Jam 12 lebih sedikit anakku yang sekolah di SMP sudah pulang dan singgah di sekolahku, dia mengatakan kalau sakit perut dan ingin ke toilet, karena toilet di sekolah kami sedang di perbaiki akhirnya aku izin pulang lebih cepat untuk mengantarkannya ke rumah kakak, di perjalanan kami ke rumah kakak, aku melihat ada sebuah mobil terjungkal ke parit.

Aku pun menghentikan laju kenderan ku dan berdiri di dekat mobil tersebut, dan bertanya ada apa gerangan yang terjadi, namun dua orang yang berdiri di dekat mobil tersebut hanya diam saja, akhirnya ada kakak di dekat situ yang mengatakan kalau mobilnya menghindari logok.dan dia langsung masuk ke parit, laki-laki yang sombong tadi duduk sampai saya pulang dari rumah kakak belum juga ada yang menolongnya.

Buah jengkol matang

jengkol yang sudah di rebus

Jengkol yang sudah di bersihkan

Bumbu yang di haluskan

Cabe merah keriting, bawang merah, bawang putih,tomat,jahe

Bahan yang di rajang/ditumis

Bawang merah,serai, daun jeruk purut,daun salam, plus santan, dan juga garam

bahan untuk di tumis

santan

Siang hari saya sudah berada di rumah, setelah sholat zuhur saya makan siang kemudian saya mencuci pakaian supaya tidak makin menumpuk, sambil mencuci saya mengupas jengkol untuk saya masak sore ini, setelah saya kupas saya pun merebus sampai matang.

Menyiapkan bumbu masaknya, mengukur kelapa dan memeras santan, kemudian saya masak dengan api sedang, sambil menunggu jengkolnya matang saya pun mencuci piring dan menyiangi ikan setelah itu, jengkol pun matang setelah kerjaan saya selesai.

Hasil akhir

Jengkol yang sudah matang kemudian saya antarkan sedikit untuk ibu mertua saya, untuk adik ipar saya dan juga untuk tetangga saya yang kebetulan datang saat saya makan di bale-bale depan rumah, walaupun tidak banyak tapi cukuplah untuk di bagikan sedikit buat para pencinta jengkol yang ada di dekat rumah saya 🤭

Sekian postingan saya hari ini, terimakasih sudah singgah dan meluangkan waktu untuk membacanya, wassalam.

Hormat saya
@suryati1