Protected animals in my country (Dugong from Indonesia)

Hello sobat steemian tercinta,..

Keanekaragaman Hayati adalah salah satu alasan utama bahwa ada jenis-jenis hewan tertentu dilindungi oleh setiap negara. Bukan hanya unik dan jumlahnya yang sedikit namun ada alasan kuat dimana hewan-hewan tersebut dilindungi secara bersahaja oleh suatu peraturan khusus. Sumber pixabay.

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia karena memiliki lebih dari 17.000 pulau, dan tentu saja memiliki sejumlah hewan khas yang menjadi ikonik di tiap-tiap wilayah tertentu karena daratan indonesia ditutupi hutan yang luasnya mencapai 95,5 hektar lebih. Sedangkan luas lautan mencapai 5,8 juta km². Tentu saja keanekaragaman hayati meliputi apapun yang ada di darat, laut atau alam sekitar yang menjadi sebuah kekayaan alam setiap negara untuk dijaga dan dilindungi.

sumber: pixabay

Masyarakat indonesia mengenal hewan dalam photo di atas sebagai Dugong atau duyung bahkan juga dikenal dengan sebutan kuda laut. Adalah salah satu jenis mamalia laut yang dilindungi karena alasan populasi semakin berkurang. Dugong berasal dari perairan Papua, Sulawesi dan Maluku, juga dapat ditemukan di perairan Kalimantan dan Sumatra, Indonesia.

Salah satu keunikan Herbivora pemakan lamun ini karena dikenal sebagai hewan laut yang bertempat tinggal tidak terbatas di daerah (perairan) pesisir. Ya, Dugong merupakan satu-satunya hewan laut Khas Indonesia pemakan lamun serta memiliki kemampuan menahan nafas hingga 12 menit saat mencari makan di kedalaman, padahal diketahui berat seekor Dugong dewasa mencapai 450 kg dan panjang tubuh hingga 3 meter.

Hampir semua habitat hewan mulai rusak dan terkikis oleh banyak faktor sehingga sejumlah besar satwa yang dilindungi tidak dapat berkembang biak dengan baik bahkan sulit bertahan hidup, termasuk populasi dugong. Sesuai fakta ilmiah sekaligus bukti sebagai hewan khas bahwa Dugong memiliki usia panjang yakni hingga 70 tahun, namun fakta ini sepertinya akan berubah seiring perkembangan teknologi yang terus berkembang, pencemaran air laut oleh berbagai industri, pembangunan pesisir, reklamasi lahan serta aktivitas manusia baik disengaja atau tidak sehingga menyebabkan hilangnya sumber makanan utama Dugong yakni Padang lamun. Hal ini tentu saja berimbas buruk pada habitat hingga kepunahan sebelum waktunya bagi hewan langka dari kelompok ordo sirenia ini. Sumber: pixabay.