Berkebun lagi di akhir pekan

Sabtu adalah kesempatan bagiku untuk melakukan beberapa kegiatan, khususnya membereskan kebun kami yang telah aku mulai sejak beberapa waktu yang lalu.

Melihat gelagat dan kegiatanku ini, ada berbagai macam tanggapan dan komentar dari orang-orang yang kebetulan sedang lewat ketika aku sedang berada di kebun.

Hal itu bisa difahami, karena respon seseorang terhadap sesuatu itu dipengaruhi banyak faktor, seperti pengetahuan, cara pandang dan lain sebagainya.

Tidak jarang ketika aku sedang mencangkul di kebun, dan ada orang yang lewat, mereka berkomentar begini: Yaaa, ganti sport! Atau ada yang berkomentar pendek : Nyan, bereh! dan berbagai komentar lainnya.

Bisa juga mungkin ada yang nyinyir dan melihat secara negatif serta tendensius. Pegawai Negeri kok berkebun!. Tetapi tentu mereka tidak berani menampakkannya.

Bodo amat sich. Aku tidak mau membuang energiku terhadap tanggapan orang lain, selama yang aku lakukan itu positif dan tidak mengganggu orang lain.

Aku tentu punya alasan tersendiri dengan berkegiatan seperti ini. Dan itu merupakan sebuah "kemewahan" bagiku, bisa melakukan hal-hal yang aku suka dan bermanfaat bagiku, baik secara fisik, mental maupun ekonomi.

Si kecil berangkat ke sekolah
Sebelum menuju kebun di pagi ini, aku harus mengantarkan si kecil Alvira terlebih dahulu ke sekolahnya, karena istriku sedang kurang sehat dan tidak sanggup mengantarkan anak kami ke sekolah. Mudah-mudahan dia cepat pulih dan tidak perlu diopname di rumah sakit. 🤲

Seandainya dia tidak segera pulih, bahkan harus diopname, tentu itu sebuah kendala bagiku untuk melakukan kegiatan, baik ke kantor maupun aktivitas lainnya.

---

Sungai di kebun kami
Sepulang dari mengantarkan si kecil Alvira ke sekolahnya, aku segera menuju kebun kami yang berada di pinggir sungai, di seberang jalan rumah kami.

Air sungai terlihat agak keruh di pagi ini, karena semalam turun hujan deras, terutama di daerah hulu. Meskipun sedang musim kemarau, tetapi disertai turunnya hujan di sore atau malam hari sebagai gejala dari kemarau basah, seperti yang dilansir oleh BMKG.

---

Tanaman kangkung
Di pagi ini seperti biasa, aku membereskan kebun kami, membersihkan rerumputan dan menanam ubi di bedengan dan lobang yang telah ku buat.

Saat ini memang belum semua tanaman aku tanam, karena sebagiannya masih dalam tahap penyemaian bibit. Yang sudah mulai tampak adalah tanaman kangkung yang aku tanam langsung di bedengan.

Selain menanam ubi dan kangkung, saat ini aku sedang menyemai bibit tomat, terong ungu, labu tanah dan cabe. Nantinya setelah agak panjang, bibit tanaman yang aku semai akan ku pindahkan ke bedengan atau menanamnya di tanah.

Sebagiannya lagi akan ku tanam di dalam wadah karung beras bekas dan ku letakkan di halaman rumah kami.

---

Makan siang di kebun
Siang ini aku makan siang di kebun bersama si kecil Alvira dan sepupunya yang baru saja pulang dari sekolah.

Mereka pulang dari sekolah bersama adikku, dan segera menuju kebun dengan membawa menu makan siang, agar bisa makan siang di kebun.

Sepertinya anak-anak sangat menikmati aktivitas di kebun. Mereka selalu ingin bermain di kebun atau makan siang disana.

---

Senapan angin dan mercon
Baru saja kami pulang ke rumah setelah makan siang, aku mendengar suara monyet dari arah kebun kami. Ternyata ada kawanan monyet yang menyeberang sungai dan mendekati kebun kami.

Aku segera mengambil senapan angin serta mercon untuk menembaki dan mengusir kawanan monyet tersebut dari kebun kami.

Monyet adalah salah satu hama yang cukup menganggu kegiatan kami berkebun. Setelah banjir mereda dan para warga sudah mulai menanami kebun mereka dengan bermacam tanaman seperti jagung dan lain-lain, kini datang pula monyet yang mengganggu tanaman kami.

---

Kopi Ulee Kareng
Setelah sholat ashar, aku kembali ke kebun untuk melanjutkan pekerjaanku membereskan kebun kami.

Tidak lupa aku membawa secangkir kopi Ulee Kareng ke kebun di sore ini. Aku menikmatinya sebelum melanjutkan kerjaanku membereskan kebun kami.

---

Bermain di kebun. Video reels
Sore ini, si kecil Alvira bersama dengan dua orang sepupunya ikut ke kebun kami untuk bermain disana. Dan beberapa saat kemudian datang pula tiga orang ponakanku yang lain yang baru tiba dari Lhokseumawe.

Jadinya, kebun kami menjadi cukup ramai di sore ini, karena hampir semua ponakanku berkumpul dan bermain di kebun pada sore ini.

Karena ini adalah libur akhir pekan, dimana adik-adik dan kakakku pulang kampung ke rumah orang tua kami dengan membawa pulang anak-anak mereka, sehingga kediaman kami menjadi ramai.

---

Sekian postinganku kali ini. Stay Healthy and Fun, Ciao...!

Regards

@alee75

^{📚Jalaluddin Rumi : Ciptakanlah keindahan di dalam hati Anda, dan keindahan di sekitar Anda akan mengikuti.💝}