Tanggung jawab dinas dan keluarga

Hagoe's Village: Sept, 10th 2025
Hari Rabu sebagai hari kerja kantoran, aku akan ke kantor Puskeswan Lhoksukon untuk melaksanakan tugas sebagai ASN, khususnya yang menyangkut dengan kegiatan pencegahan, penanggulangan dan pemberantasan penyakit hewan di wilayah kerja kami.
Membeli kopi
Aku berangkat dari rumah dengan menggunakan motor, sekalian mengantarkan si kecil ke sekolahnya yang berjarak sekitar 300 meter dari rumah kami.
Tentu aku harus melakukan presensi pagi terlebih dahulu di Puskeswan Matangkuli, dan kemudian segera meluncur ke Kota Lhoksukon, yang merupakan wilayah kerja kami.
Aku singgah di sebuah gerai seperti biasanya untuk membeli segelas kopi espresso panas tanpa gula, dan membawanya ke kantor agar waktuku tidak habis karena berada di warung kopi atau gerai yang menjual Kopi tersebut.
Bisa saja aku singgah sebentar untuk minum kopi di gerai ini, tetapi aku memutuskan untuk membawa pulang ke kantor saja, agar waktuku lebih efesien untuk beraktivitas di pagi ini.
Di kantor
Istriku telah membekali ku dengan beberapa potong donat yang merupakan buatan sendiri, atau lebih tepatnya dibuat oleh anak kami @saufa29, sehingga selain kopi espresso panas tanpa gula yang aku beli tadi, aku juga punya donat sebagai cemilan ku hari ini.
Seperti biasa, aku melakukan tugas rutin di kantor bersama beberapa petugas lainnya dan petugas yang mendapatkan giliran piket pada hari ini.
Dan disela-sela kegiatan, aku mencicil membuat postingan ku hari ini sampai menjelang waktu sholat Zuhur, dimana aku juga sedang menunggu seorang kepala desa yang ingin berkonsultasi terkait rencana anggaran dan biaya (RAB) kegiatan usaha peternakan yang akan mereka laksanakan di desa mereka.
Dia telah menghubungiku sejak pukul 11 siang, sehingga aku harus menunggunya di kantor sesuai janji yang telah kami buat.
Makan siang di kantor
Sampai jam makan siang telah tiba, kepala desa tersebut belum juga datang ke kantor. Sementara perutku sudah minta diisi. Maklum aku hanya sarapan pagi tadi dengan sebutir telur rebus dan cemilan dengan dua potong donat saja.
Untuk itu aku pergi ke sebuah warung kopi yang dekat dengan kantor untuk membeli mie goreng sebagai makan siang ku hari ini. Lagi-lagi aku tidak makan mie goreng tersebut di warung, tetapi membawanya pulang ke kantor.
Aku juga membeli lagi segelas kopi espresso panas tanpa gula untuk kubawa pulang ke kantor yang akan menemani aktivitas ku di kantor pada siang ini.
Tunggu punya tunggu, si kepala desa tidak juga datang ke kantor. Pemberitahuannya pun tidak ada, tetapi aku tetap menunggunya sampai waktu sholat ashar.
Karena sudah menunjukkan pukul 04.30 wib, aku pun pulang ke rumah, karena aku harus mengantarkan istriku berobat ke Klinik Mandiri Bersama Parang Sikureueng.
Di Klinik Mandiri Bersama. Status FB
Setibanya di rumah istriku sudah bersiap-siap, dan kemudian aku membawanya ke Klinik Mandiri Bersama untuk bertobat, kemudian aku pergi ke kantor Puskeswan Matangkuli untuk melengkapi presensi sore ku hari ini.
Aku tidak berlama-lama di kantor Puskeswan Matangkuli dan segera kembali ke Klinik Mandiri Bersama untuk menunggu istriku selesai berobat.
Sore ini kami juga mengalihkan layanan kesehatan BPJS kesehatan milik anak kami @lutfihakim12, ke Klinik di kampusnya di Banda Aceh karena saat ini dia sedang kuliah di Banda Aceh.
Sebelumnya fasilitas kesehatan (faskes) tingkat pertama semua anggota keluarga kami adalah di Klinik Mandiri Bersama Parang Sikureueng, tetapi karena si Abang saat ini sedang kuliah di Banda Aceh maka kami akan mengalihkan faskes pertamanya kesana, agar dia bisa berobat sewaktu-waktu bila diperlukan.
Berbelanja
Dalam perjalanan pulang, seperti biasa kami berbelanja barang kebutuhan kami di tempat langganan. Aku sempat berpikir untuk membeli jengkol disana, tetapi kemudian tidak jadi karena aku ingat bahwa istriku tidak boleh mengkonsumsi jengkol berhubung pernah mengalami gangguan saluran kencing beberapa waktu yang lalu.
Sebenarnya aku dan istriku suka makan jengkol, terutama bila di rendang atau di sambal, terlepas mungkin ada faktor bau mulut yang membuat sebagian orang tidak menyukai jengkol.
Tetapi pertimbangan ku tidak jadi membeli jengkol sore ini bukanlah karena faktor bau mulut yang ditimbulkan, tetapi lebih karena faktor istri yang tidak boleh lagi mengkonsumsi jengkol.
Cemilan malam. Status FB
Sesampai di rumah aku segera membereskan peliharaan kami, dimana kemudian turun hujan yang cukup deras di daerah kami.
Setelah makan malam dan sholat magrib, aku hanya istirahat saja di rumah sambil membuka steemit untuk membaca dan melakukan kurasi pada beberapa postingan.
Sekitar pukul 08 malam, ayah ku mengetuk pintu rumah kami dan membawakan kami cemilan tradisional yang dalam masyarakat Aceh diberi nama BU EUMPHET atau KUAH TUHEE.
Kuliner ini dibuat dari bahan ketan hitam, pisang dan buah nangka masak yang kemudian dimasak dengan menggunakan santan kelapa dan diberi sedikit gula.
Dengan bahan-bahan tersebut, kuliner ini akan sangat kentara rasa manisnya, sehingga saat ini aku kurang suka. Apalagi ini sudah malam, dimana aku tidak makan berat ataupun makanan sejenis ini di malam hari.
Kuliner ini sangat legend dalam masyarakat Aceh sejak dulu. Aku masih ingat dulu ketika aku masih kecil, dimana saat itu para warga masyarakat ataupun petani masih melakukan proses pasca panen padi secara tradisional ataupun manual yang dikenal dengan istilah Ceumeulho, yaitu merontokkan butir padi dengan cara menginjak-injaknya yang biasanya dilakukan pada malam hari.
Itu adalah sebuah kebiasaan yang sangat seru pada zaman itu, dimana mereka saling tolong menolong merontokkan padi-padi tersebut secara bergantian.
Dan sebagai cemilan yang disajikan pada kegiatan tersebut adalah kuliner ini (Kuah Tuhee).
Seiring berjalannya waktu, tradisi ini sudah hilang dalam masyarakat kami. Dan Kuah Tuhee pun saat ini hanya dibuat dan disajikan dalam dan pada waktu-waktu tertentu saja.
Aku hanya "menonton" istri dan anak-anak kami yang menikmati Kuah Tuhee pada malam ini, karena aku tidak begitu suka dengan makanan yang manis, dan waktunya juga kurang tepat bagiku.
Sekian postinganku kali ini. Stay Healthy and Fun, Ciao...!
@ alee75

Hello @alee75, congratulations on making it to the 'Steem Top 75' list. We're upvoting a post from an account we selected that ranks among the top 25 on this list.
Thank you 🙏