The Diary Game Minggu, 27 April 2025 : Dari malam yang panjang hingga Cuci Pakaian dan berakhir di Warung kopi

in STEEM FOR BETTERLIFE4 months ago

Minggu memasuki pada tanggal 27 April 2025, pada malam yang panjang melewati pukul 12.00 malam Setelah berganti tanggal saya masih berada di tempat pengajian mengikuti pengajian bersama 4 sahabat yaitu, Walictd, Rifal, Waliyul dan Irwandi. Pengajian malam ini adalah pengajian mingguan di mana setiap malam minggu atau malam Sabtu Kami selalu mengikuti pengajian Kitab Yanna 1 dan kitab Kifayatul Awam, malam ini merupakan malam pertemuan kedua dari sejak pertama kami memulai pengajian seperti ini.

Pengajian ini pun dimulai dengan kesepakatan semua rekan-rekanku dan Tgk Muhajirin, pengajian kami dimulai sekitar pukul 22.30 malam atau setelah berakhirnya pengajian anak-anak Pondok yang berada di daerah. Pengajian yang kami ikuti ini juga merupakan salah satu dorongan dari keadaan dan suasana Sudah lama kami tidak hadir ke daya setelah pergantian kelas anak malam yang telah digabung dengan anak mondok sehingga menjadi sedikit tidak nyaman dalam beradaptasi dengan pengajian bersama anak-anak mundur. Sehingga banyak dari antara anak-anak malam yang memilih dan mengambil keputusan untuk tidak hadir ke pengajian dan di sisi lain juga disibukan oleh aktivitas-aktivitas di luar.

7f5feebe-8dea-4a8d-b240-0ae3ee768bc5-1_all_32023.jpgMengikuti Pengajian Mingguan di Dayah Madinatuddiniah Babul Huda

Setelah pengajian selesai sekitar pukul 01.00 malam di mana suasana sudah mulai sepi dan sunyi, saya masih berada di pengajian sedang ngobrol-ngobrol bersama teman-teman merencanakan untuk hari esok. Teman-teman mengajak pergi ke laut besok pagi atau setelah Subuh untuk Menikmati keindahan pemandangan lautan dan udara sejuk yang beriringi dengan sunrise yang keluar dari arah Timur.

Selesai di pengajian akhirnya kami pun berpisah dan pulang ke rumah masing-masing untuk beristirahat. Setibanya di rumah aku tak langsung tidur tapi melanjutkan bermain handphone, mengedit video-video di tik tok dan membuka Instagram serta bermain game. Selama dua jam mataku sulit untuk mengantuk, satu-satunya hal yang dapat kulakukan hanya bermain handphone hingga lalai. Sekitar pukul 03.00 malam barulah saya tertidur tanpa sengaja hingga terbawa ke mimpi dan terbangun pada pukul 06.30 pagi.

Sudah terbangun pagi mata masih terikat dengan ngantuk dan badan pun masih terasa lemah sulit untuk bangun titik Lalu saya hanya membuka handphone beberapa saat melihat modifikasi baru dan Tak lama kemudian kembali tertidur.

Sekitar pukul 10.00 pagi WIB saya terbangun yang kedua kalinya di kamar. Lalu saya menuju ke kamar mandi untuk mencuci muka dan menggosok gigi lalu barulah sarapan pagi. Ada banyak baju-baju kuliah yang sudah kotor dan lama tertimbun di kamar pada sangkutan kamarku titik kemudian tak lama melihatnya saya langsung mengambil tindakan untuk mengumpulkan dan membawa ke dapur pada mesin cuci dan mencuci pakaian tersebut juga mengingat hari ini hari libur saya di kampus. Proses cucian lumayan lama karena baju juga sudah mulai banyak, namun tidak terlalu lelah karena saya menggunakan mesin cuci yang membantu membersihkan baju secara otomatis setelah aku mengandalkan mesin cuci. Sekitar pukul 01.20 saya sudah mulai menyucikan dengan air bersih sebelum memasuki tahapan pengeringan. Setelah menjemur pakaian di bawah terik matahari di luar kemudian saya tak lupa mencuci sepatu kuliah yang sudah dua minggu terlihat kotor di tempat.

Setelah mencuci sepatu barulah saya mandi dan membersihkan diri hingga selesai. Saat ingin berwudhu di kran tiba-tiba listrik rumahku mati dan seluruh rumah-rumah tetangga juga ikut mati, saat itu membuat saya terhalang untuk berwudhu sehingga saya pun memutuskan untuk tidak menunaikan salat di rumah tapi menunaikan salat di masjid setelah menggunakan pakaian baru.

Saat berangkat ke masjid saya sudah siap membawa charger dan handphone dengan pakaian yang rapi dan tidak pulang ke rumah lagi karena setelah menunaikan salat Saya ingin pergi ke warung kopi tempat teman-teman nongkrong di sana. Sebelumnya saya juga telah menerima pesan dari rekan-rekan di sana yang mengajak nongkrong bersama hari ini, balasan saya adalah setelah pekerjaan rumahku selesai barulah saya berangkat pada tempat mereka. Selesai menunaikan salat saya langsung menancapkan dengan sepeda motor menuju ke warung Ali kopi di mana tempat teman-teman saya nongkrong. Setibanya di sana Waliyul da bang Walictd sudah berada di sebuah meja sedang sibuk dengan aktivitas di hadapan laptopnya Lalu aku pun hadir dan menyiapkan mereka dan ikut bergabung dalam satu meja hingga memesan Secangkir Kopi yang membawa saya lebih tenang saat bersantai dan beristirahat sambil ngobrol-ngobrol serta bermain handphone.

Nongkrong kami sore ini berlangsung hingga pukul 17.20 sore di mana suasana sudah mulai tenang tanpa cahaya matahari yang berkilau cerah sebab telah tergelincir ke arah barat Tak lama kemudian sebelum larut sore kami mulai bangkit dari tempat duduk membayar minuman dan makanan di atas meja untuk pulang dan menunaikan Sholat.

1000044074.jpgDi Masjid Besar Bujang Salim

Saat adzan maghrib berkumandang saya kembali lagi berangkat ke masjid Bujang Salim yaitu salah satu masjid favorit yang menyedih tempat paling sering saya menunaikan ibadah. Saya berangkat ke masjid pada maghrib itu bersama adik sendiri yaitu Afdal, kami berdoa berangkat dari rumah menggunakan sepeda motor Scoopy. Setelah pelaksanaan salat selesai kami kembali lagi pulang ke rumah.

Mungkin itulah tulisan yang dapat saya bagikan dalam cerita pada hari minggu yang lalu titik Terima kasih buat teman-teman semua yang sudah hadir bersinggah di postingan saya.

Salam @cymolan