Beberapa pertandingan menyambut 17 Agustus

Kemarin, tepatnya di hari Sabtu yang bertepatan dengan tanggal enam belas Agustus 2025, saya pergi ke sekolah untuk ikut memeriahkan beberapa perlombaan yang dilaksanakan bagi para siswa SMA Negeri 6 Lhokseumawe. Perlombaan tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati acara ulang tahun kemerdekaan negara Republik Indonesia yang jatuh keesokan harinya yaitu pada tanggal 17 Agustus 2025.

Pagi itu saya datang ke sekolah dengan mengenakan pakaian berwarna merah sebagai atasannya sedangkan sebagai roknya berwarna putih. Untung saya memiliki baju gamis putih yang saya siasati menjadi tampilan rok dengan cara memakai baju semi jas di atasnya. Warna pakaian saya senada dengan warna bendera negara kami yaitu berwarna merah dan putih.

Sebelum memasuki acara berbagai acara perlombaan, kami melakukan sesi foto bersama terlebih dahulu sebagai kenangan. Kebetulan ada bapak kepala sekolah kami yang segera bergabung untuk berfoto dengan kami ketika kami minta untuk bergabung dalam sesi foto bersama. Tentunya berfoto di pagi hari akan menghasilkan foto yang lebih bagus dikarenakan wajah masih segar. Berbeda dengan berfoto di siang hari dimana suhu udara panas menyengat dan tentu saja hal tersebut membuat wajah wajah para wanita tidak lagi segar karena saya memilikinya kulit wajah yang berminyak sehingga wajah terlihat berminyak dan lapisan bedak akan terlihat mulai luntur oleh minyak di wajah.

Sebelum acara perlombaan dimulai, para siswa dan guru diajak untuk merelaksasi tubuh mereka terlebih dahulu dengan melakukan senam aerobik bersama terlebih dahulu. Alunan musikpun segera diputar yang membuat tubuh terangsang untuk bergerak mengikuti irama musik. Walaupun tanpa instruktur senam , namun acara senam kami pada hari Sabtu tersebut cukup menggembirakan dan kami semua sangat bersemangat untuk menggerakkan anggota tubuh kami agar sehat.

Selesai acara pelaksanaan senam pagi , saya dan teman saya didatangi oleh empat orang siswa yang ingin berfoto dengan kami. Mereka adalah siswa kelas dua belas yang beberapa bulan ke depan akan mengikuti ujian akhir dan pada akhirnya akan meninggalkan sekolah ini dalam beberapa bulan ke depannya.

Setelah itu pertandingan pertama dari perlombaan ini pun segera mulai yaitu perlombaan tarik tambang putra yang diikuti oleh seluruh lokal yaitu meliputi lima belas lokal. Pertandingan menganut sistem gugur dimana yang kalah langsung tersingkir. Pertandingan tarik tambang ini sangat seru . Dibawah cahaya matahari yang menyengat terlihat para siswa berjuang menarik tali tambang untuk mendapatkan juara. Sementara para penonton terlihat riuh sekali bersorak dan memberikan semangat.

Sementara itu di bagian lain dari lapangan terlihat diadakan perlombaan mengirim tepung. Setiap kelas diwakili oleh satu kelompok yang terdiri dari delapan orang siswi. Setiap kelompok akan diberikan satu wadah tepung yang nantinya tepung itu harus dioper ke siswa di belakang melalui atas kepala masing-masing yang berlangsung secara estafet sampai akhirnya sampai ke siswa yang duduknya paling belakang. Pemenang ditentukan dengan berapa berat tepung yang tersisa di akhir. Seru juga melihat pertandingan ini karena banyak tepung yang tumpah ke badan peserta sehingga membuat tampilan peserta terlihat lucu.

Ini adalah perlombaan selanjutnya yaitu perlombaan lari karung. Para peserta harus memasukkan kedua kakinya me dalam karung lalu mereka harus berlomba lari untuk mencapai finish. Perlombaan ini diikuti oleh para peserta siswa laki-laki maupun peserta siswa perempuan.

Perlombaan lari karung akan menjadi event lomba yang sangat lucu untuk ditonton karena para peserta akan melompat lompat untuk bisa berlari di dalam karung. Kadang kala mereka akan terjatuh karena tidak bisa menjaga keseimbangan kakinya karena berada di dalam karung.

Ternyata tradisi memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia sangatlah unik dan lucu-lucu. Semoga tradisi ini tetap dipertahankan demi mewujudkan jiwa patriotisme pada diri generasi muda Indonesia.