Sabtu, 26 Juli 2025 – Pengecoran Lantai Balai: Sebuah Langkah Penuh Semangat Menuju Kebersamaan

MY WRITE

ASSALAMUALAIKUM

Mentari pagi menyinari dengan terik, namun tidak menyurutkan semangat kami untuk melanjutkan pembangunan balai yang berada di tengah perbukitan ini. Hari itu menjadi momen penting, karena kami akan melaksanakan salah satu tahapan utama dalam proses pembangunan, yaitu pengecoran lantai balai.

Balai ini kelak diharapkan menjadi pusat kegiatan masyarakat—tempat berkumpul, berdiskusi, dan menyelenggarakan acara sosial maupun keagamaan. Dengan tekad dan kerja sama, kami terus berupaya mewujudkan impian sederhana ini.

Persiapan Sebelum Pengecoran

Langkah pertama yang kami lakukan adalah membersihkan seluruh permukaan lantai dari bebatuan kecil, dedaunan kering, hingga sisa-sisa bahan bangunan. Kebersihan area kerja menjadi hal yang sangat penting agar hasil pengecoran dapat maksimal—permukaan rata, kuat, dan tahan lama.

Struktur dinding balai pun telah berdiri dengan tiang-tiang penyangga dari kayu yang masih kokoh menopang. Bekisting sudah terpasang sesuai ukuran dan memastikan batas lantai tetap terjaga selama proses pengecoran berlangsung.

IMG_20250726_140651_623.jpg
Kondisi awal balai sebelum proses pengecoran dimulai. Permukaan lantai masih berupa tanah yang telah diratakan.

Pengadukan Bahan Secara Manual

Karena belum tersedia alat bantu modern, seluruh proses pengadukan semen, pasir, kerikil, dan air dilakukan secara manual. Seorang rekan kerja yang telah berpengalaman memimpin proses ini dengan cekatan. Setiap komposisi bahan dihitung dengan cermat, dan air dituangkan perlahan agar campuran tidak terlalu encer.

Kami bekerja sama dengan penuh kekompakan. Ada yang mengangkat semen, menyiapkan pasir, mengambil air, hingga mengaduk adonan. Proses ini benar-benar menguji ketahanan fisik, kesabaran, dan semangat kebersamaan kami.

IMG_20250726_145834_908.jpg
Proses pengadukan adonan cor oleh salah satu rekan kami secara manual. Meski melelahkan, semuanya dilakukan dengan senyum dan ikhlas.

Proses Pengecoran Dimulai

Setelah adonan siap, kami mulai menuangkan campuran tersebut ke area lantai balai. Satu per satu, lantai mulai tertutup oleh adukan semen. Dengan menggunakan kayu sebagai alat bantu, permukaan lantai kami ratakan sebaik mungkin agar hasil akhirnya tampak halus dan kokoh.

Meskipun dikerjakan tanpa alat berat, hasil pengecoran terlihat cukup memuaskan. Setiap jengkal lantai yang tertutup semen membawa rasa bangga tersendiri. Kami yakin, kerja keras yang dilandasi semangat kebersamaan akan selalu membuahkan hasil yang baik.

IMG_20250726_163310_541.jpg
Hasil akhir dari pengecoran lantai. Permukaan terlihat rata dan rapi, menandakan proses berjalan lancar.

Harapan di Balik Pengecoran

Bagi sebagian orang, pekerjaan ini mungkin tampak sederhana. Namun bagi kami, ini adalah wujud nyata dari kebersamaan dan semangat membangun. Setiap tetesan keringat adalah bukti bahwa cita-cita bisa diwujudkan jika dikerjakan bersama.

Kami berharap bangunan ini nantinya dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat sekitar. Menjadi tempat yang bukan hanya berdiri secara fisik, tetapi juga menjadi simbol kekuatan dan kebersamaan warga.


Penutup

Demikianlah aktivitas kami pada Sabtu, 26 Juli 2025, dalam proses pengecoran lantai balai yang penuh makna. Semoga cerita ini dapat memberikan inspirasi dan semangat bagi siapa pun yang sedang membangun, berjuang, atau merintis impian dari bawah.

Terima kasih telah membaca hingga akhir.
Jangan ragu untuk meninggalkan komentar, pendapat, atau sekadar menyapa di kolom bawah. Dukung terus perjalanan kami membangun dari desa, untuk masa depan yang lebih cerah.

WASSALAM AND THANK YOU