The Diary Game (16/10/2025) | Rutinitas dan Kejenuhan, Semoga Badan Selalu sehat.

in STEEM FOR BETTERLIFE21 hours ago

Hello sobat steemian tercinta,..

Mereka pasti bosan melihat dan membaca rutinitas yang sama setiap hari, bagaimana dengan si pelaku itu sendiri saban hari berinteraksi langsung dengan kenyataan? tentu akan lebih membosankan. Aku selalu berupaya mewarnai diary dengan cerita yang menarik meskipun kurang dari 20% yang singgah, itupun belum tentu menyelesaikan tulisanku.

Pagi ini aku memulai dengan mengantar anak-anak ke sekolah. Setiba di pintu gerbang mereka tidak pernah lupa bersalaman dan menciumi tanganku dengan lembut, setelah itu menyodorkan telapak tangan meminta jatah uang jajan mereka. Selanjutnya aku bergegas menuju ke tempat kerja untuk melakukan presensi "jam masuk" kantor.

1000126874.jpg
1000126875.jpg
Saat mengantar anak lelakiku ke SMKN 1
Saat mengantar putriku ke SDN 5

Suasana di tempat kerja masih sepi, lantas aku menuju ke warung kopi langgananku "Cekgu Kupi" yang berjarak sekitar 300 meter dari tempat kerjaku. Setelah membasahi bibir dan kerongkonganku dengan seteguk minuman berkafein tinggi tersebut aku mulai terpikir tentang kisah kehidupan pribadiku yang setiap hari aku jalani sejak pagi bahkan hingga malam hari.

Anda tahu?, setiap malam aku selalu berasumsi tentang hari esok dan rumitnya rutinitas pagi yang harus aku jalani, hal ini terus berulang setiap aku hendak memejamkan mata. ..entah dari mana? tapi aku harus menyediakan uang minimal Rp. 50 ribu atau 33 Steem (harga saat konversi setiap hari untuk uang jajan anak-anakku di sekolah, menikmati segelas kopi dan sebahagian lagi dapat menemaniku ke pasar untuk berbelanja kebutuhan (lauk) makan siang dan makan malam kami sekeluarga.

Terkadang otakku terlalu kecil untuk menerima semua ini ketika mencoba memahami sebuah negara kaya bernama Indonesia, namun kami harus hidup sebagai "warga" dalam salah satu negara dengan nilai mata uang terendah di dunia. Padahal Belanda tidak memiliki gunung, Swiss tidak memiliki laut, Jepang tidak memiliki sumber daya alam dan mineral, juga tidak ada hutan di Arab Saudi, sementara Singapure tidak punya cadangan minyak mentah.

Sometimes my brain is too small to comprehend all this when trying to understand a rich country called Indonesia, yet we have to live as "citizens" in one of the countries with the lowest currency values ​​in the world. Yet the Netherlands has no mountains, Switzerland has no seas, Japan has no natural resources and minerals, Saudi Arabia has no forests, and Singapore has no crude oil reserves.

Ironis ! Indonesia memiliki semuanya, kecuali Akal Sehat! Padahal, Indonesia memiliki kekayaan minyak tapi harus mengandalkan kilang dan penyulingannya di singapura, kemudian menjual kembali ke Indonesia setelah diproses dari minyak mentah menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan harga yang mahal dan kami harus membeli minyak sendiri.🤣

Dan, dalam beberapa hari ini dunia finansial juga mengusik orang-orang kecil sepertiku yang hanya sanggup berinvestasi pada koin-koin murah. Harga btc sempat jatuh di angka $104.782 dan pagi ini (17/10/2025) kembali terjadi koreksi harga, bukan hanya btc namun diikuti oleh Ethereum serta sejumlah coin lainnya di pasar kripto akibat perselisihan AS dan Tiongkok setelah Trump berencana meningkatkan tarif ekspor Cina ke AS hingga 100% pada Jum'at (17/10/2025).

Saat menyiapkan dokumen pengadaan tanah

..Setelah 60 menit berada di warung kopi, Aku kembali ke kantor untuk beraktivitas. Banyak pekerjaan disana salah satunya menyiapkan salah satu dokumen pengadaan tanah yang telah dilaksanakan di tahun 2022 lalu guna pembahasan kegiatan pembangunan fisik, tentu aku harus menyiapkannya dalam waktu singkat sebelum atasanku melakukan rapat koordinasi dengan sejumlah pemangku eselon di sekretariat Kantor Bupati Aceh Utara.

Gedung kantor tempat kami bekerja harus direhab ringan setelah angin kencang melanda wilayah tersebut beberapa hari lalu. Cuaca di Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara masih dalam status waspada. Hujan deras disertai badai juga sering terjadi dalam satu bulan terakhir.

1000126950.jpg
Pekerja sedang merehab gedung kantor

Aku harus keluar dari gedung kantor untuk menjemput putriku pulang sekolah sekaligus mengisi bahan bakar sepeda motor di SPBU terdekat. Putriku keluar pada pukul 12.00 wib, aku sengaja berangkat lebih awal karena harus mengantri bahan bakar, setidaknya aku menghabiskan waktu sekitar 20 menit di SPBU untuk mendapatkan behan bakar minyak atau pertalite.

Saat mengantri bahan bakar minyak

Persis seperti perkiraanku, antrian BBM khususnya sepeda motor menyita waktuku hampir 20 menit. Sejumlah kenderaan roda dua mulai mengantri seperti sedang berupaya mendapatkan bahan bakar secara gratis, tapi begitulah kondisi negeri kami, negara kaya minyak tapi dikelola oleh skenario bisnis yang tidak jelas.

Banyak hal yang terpaksa aku sorot dalam perjalanan kisah diaryku hari ini. Lihat dua gambar dibawah aku menyempatkan mengabadikan kondisi parit jalan penuh sampah disaat aku menunggu putriku keluar dari gerbang sekolah. Aku tidak peduli jika saya dianggap sebagai wartawan siluman. Tapi aku berharap berita kecil ini tersampaikan pada pejabat pemerintah di Kota Lhokseumawe bahwa parit jalan yang berlokasi depan Sekolah Dasar Negeri 5 Banda Sakti benar-benar tidak berfungsi sebagai fasilitas pengedali banjir karena dipenuhi sampah organik dan non organik.

1000126956.jpg
Saat menunggu putriku pulang sekolah

1000126954.jpg
1000126955.jpg
Kondisi Parit depan SDN5
kotor dan dipenuhi sampah organik

Aku kembali ke rumah bersama putriku, aku juga memperlihatkan kondisi parit kepada putriku seraya mengingatkan untuk tidak pernah membuang sampah sembarangan, lihat parit itu yang tersumbat karena sampah dan tidak adanya kepedulian semua pihak yang berada dilingkungan tersebut.

Setiba di rumah aku beristirahat sejenak sebelum menikmati makan siang dengan lauk sederhana dan telur goreng. 30 menit kemudian aku kembali ke kantor. Beberapa rekan tidak terlihat di ruangan karena ikut serta mendampingi atasan kami dalam kegiatan rapat koordinasi di sekretariat kantor Bupati.

1000127021.jpg
Sebahagian ruas jalan tergenang air setelah hujan deras

Saat hendak kembali kerumah, aku berhenti di gerbang kantor untuk mengambil photo kondisi jalan yang digenangi air hujan. Bukan banjir! Tapi beginilah kondisi depan kantor kami tepatnya di jalan merdeka Barat setelah hujan deras. Jalan utama menuju pusat kota Lhokseumawe selalu tergenang air dan mengganggu pengguna jalan. Padahal sudah dilakukan pembersihan dan pengerukan parit menggunakan eskavator beberapa bulan lalu, namun seolah upaya tersebut tidak memberi efek apapun disaat hujan deras apalagi saat kondisi banjir.

Tapi kami yakin banyak pemilik pemikiran hebat disana yang mengerti kondisi tersebut dan penyebab tidak berfungsinya drainase dan parit jalan.. salah satunya tidak maksimalnya keberadaan waduk Pusong yang telah dibangun dengan biaya milyaran rupiah.

Entahlah.! Aku meneruskan perjalanan menuju ke rumah. Sebelum tiba di rumah aku singgah ke swalayan Sabana yang berlokasi di Jl. Listrik untuk membeli roti dan cemilan lainnya untuk putriku adek Ramadhani.

1000127034.jpg
Swalayan Sabana

Sekian... Terima kasih banyak atas kunjungan dan mungkin anda membacanya..

salam,
@ridwant

Introduce myself

Sort:  

Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.


Hello there, you have posted a great quality post and we are happy to support you, stay up with good quality publications
Curated by heriadi

 19 hours ago 

Thank you sir @heriadi 🙏🙏