Teriakan Bahagia di Danau Laut Tawar

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..

Hallo sahabat steemiant semua, salam kenal dan salam sapa dari saya. hari ini saya akan bercerita keseruan saya berada di Takengon pada hari kedua.

Hari kedua aku berada di Takengon dipenuhi dengan petualangan yang sangat seru dan pengalaman yang tak pernah bisa terlupakan. Pagi itu, saat jam 5.00 subuh saya sudah mandi walaupun dengan cuaca yang sangat dingin menusuk ke tulang, tapi saya tidak merasa hal itu. entah kulit saya seperti kulit kerbau..he...he...udara masih sejuk dan kabut tipis menyelimuti pegunungan saat saya membuka jendela di rumah home stay tempat saya menginap.

Photo sebelum meninggal home stay

Setelah sarapan pagi yang telah di beli oleh @radjasalman, aku menyuruh rombongan untuk sarapan terlebih dahulu. karena jam 8.00 kami udah meninggalkan rumah menuju tempat wisata, sebelum berangkat saya sibuk mengabadikan beberapa photo di depan rumah home stay dan juga di beberapa swap photo. bersama rombongan kami menaiki bus berangkat menuju Lukup Badak. sebuah lokasi yang terkenal akan pemandangan alamnya yang menakjubkan dan sungai yang deras, untuk menaiki Arum jeram, kami juga udah menelpon Lukup badak untuk membooking Arum jeram. Lukup badak di kenal sebagai tempat yang sempurna untuk kegiatan arung jeram.

Saat berada di Lukup badak

Sesampainya di sana kami disambut oleh pemandu lokal yang begitu ramah dan langsung mempersiapkan perlengkapan untuk Arun Jeram. siswa segera menggunakan baju pelampung, topi dan juga tongkat untuk mengayuh derasnya air sungai yang mereka lewati. sebelum menaiki perahu Arun jeram kami mengambil photo bersama terlebih dahulu di tulisan Lukup badak.

Sungguh menggembirakan wajah mereka semua

Rasanya sangat mendebarkan bagi aku. Sungai mengalir sangat deras, bebatuan besar tersebar di sepanjang aliran sungai dan jeram-jeram kecil membuat perahu kami meloncat-loncat melewati aliran sungai. Tapi di tengah adrenalin yang menggebu terlihat jelas kesenangan dimata siswaku, kami juga sempat menikmati keindahan alam sekitar yang begitu alami dan asri.

Sambil menunggu para siswa melintasi sungai menaiki Arum jeram. kami bersantai sambil memesan makanan dan minuman yang tersedia di Lukup badak. di sini juga tersedia pondok-pondok untuk para keluarga menunggu siap Arun jeram. tanpa ada pungutan biaya.

Tak lama setelah arung jeram kami menunggu, siswa muncul kembali diantar pulang dengan mobil pick up, aku langsung sigap menyuruh siswa berganti baju, karena semua yang menaiki Arum jeram bajunya semua basah. setelah berganti baju mereka mengantri untuk membeli Snack sepertinya mereka kelaparan habis menaiki Arun jeram.

Setelah beres semuanya kami segera menaiki bus untuk melanjutkan perjalan ke tempat wisata lainnya, perjalanan kami menuju natural Park. saya akan membawa siswa ku melihat hewan dan bermain wahana yang ada di natural park. saat perjalanan menuju wahana natural park kami Singgalang di berapa tempat, pertama kami Singgah untuk membeli buah strawberry yang di jual di pinggir jalan. selanjutnya kami Singgalang di tempat pembelian oleh -oleh yang sangat terkenal dengan kue pei kopi. di toko oleh-oleh inilah aku baru turun karena ingin membeli oleh-oleh buat anakku yang ku tinggal.

Memburu oleh-oleh khas Takengon

aku langsung masuk ke toko kue pei. di sana saya melihat sekolah proses pembuatan, tapi saya gak berani mengambil photo, padahal aku udah minta izin sama kasir di toko tersebut tapi mereka tidak menjawab. entah karena takut di salah gunakan nantinya, ya sudah..ya sudah... fokus kita adalah mencari oleh-oleh. akhirnya aku membeli beberapa kotak kue phei dengan beberapa varian rasa, ada keju, kopi, coklat. aku juga membeli coklat cetak dengan berbagai macam karakter.

Saat berada di natural Park

Selesai pembelian oleh-oleh kami melanjutkan perjalan ke tujuan awal. sampai di natural park aku membeli tiket. harga satu orang adalah 15,000 atau setara 7 steem. aku membeli sesuai dengan jumlah siswa. setelah siswa masuk kedalam wahana natural park, aku bersama beberapa guru mau menuju danau lot tawar kembali untuk menaiki donat boat. Sementara itu, para siswa lainnya menghabiskan hari di Natural Park bersama kepala sekolah dan beberapa guru yang akan mengawasi mereka di sana.

aku ingin mencoba wahana donat boat. semacam ban besar yang ditarik oleh perahu motor di danau. karena aku penasaran ingin mencoba Sensasinya benar-benar seru. Putaran dan kecepatan donat boat membuat kami berteriak kegirangan di dalam donat boat. Air danau yang jernih memercik ke wajah apalagi melihat temanku yang ketakutan menambah semangat bagiku serta menambah kesegaran di siang hari.

gambar yang sangat indah semuanya tersenyum

ketika aku dan teman-temanku tiba di tepian tempat donat boat. terlihat Danau yang luas dan tenang di dataran tinggi Aceh Tengah seperti cermin raksasa. memantulkan langit biru pucat dan barisan bukit hijau yang mengelilinginya.

Senyum tawa sangat jelas Terlihat

Begitu seru saat menaiki donat boat mendapatkan sensasi yang luar biasa, aku melihat gambar dan video orang lain yang menaiki donat terlihat biasa aja. ternyata saat aku sendiri yang mencoba baru tau gimana rasanya di goncang dan diputar-putar mengelilingi danau. sungguh hal yang tak terlupakan sepanjang masa.

Sekian ceritaku di Takengon Hari kedua, sampai jumpa di postingan saya selanjutnya...salam hangat.... byeee..byeee...