The Diary Game (Rabu, 14 Mei 2025) Mengisi Ulang Toner Mesin Fotocopy

in STEEM FOR BETTERLIFE3 months ago

‎سَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Hai sobat steemian semuanya dimanapun anda berada, bagaimana kabar anda hari ini? semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT, Aamiin. Hari ini saya kembali membagikan aktivitas sehari-hari dalam The Diary Game.

IMG_1051.jpeg

Mempersiapkan bahan untuk mengisi ulang toner pada mesin fotocopy

Saya baru saja siap membuka pintu warung usaha fotocopy dan alat-alat tulis, menyapu lantai, mengeluarkan dua buah rak barang dan menyusun barang-barang dagangan supaya rapi. Konsumen dari unsur pelajar mulai singgah di tempat usaha saya untuk membeli peralatan tulis-menulis. Istri saya mengambil inisiatif menyalakan perangkat kerja seperti dua buah CPU komputer dan mesin fotocopy. Dia sangat terkejut saat menyalakan mesin fotocopy karena lampu indikator yang berwarna merah menyala berkedip-kedip.

Dia memanggil saya saat sedang melayani konsumen menanyakan apa yang terjadi pada mesin fotocopy menyala lampu berwarna merah. Saya segera melihat kode error yang keluar pada monitor mesin fotocopy. Dari kode error yang terlihat ternyata mesin fotocopy saya kehabisan tinta atau yang lazim disebut toner dalam dunia mesin fotocopy. Saya harus segera mengisi ulang toner tersebut agar mesin fotocopy saya bisa beroperasi kembali, mumpung sekarang sedang tidak ada konsumen yang membutuhkan layanan jasa fotocopy. Saya membuka penutup tabung toner yang berwarna hitam dan mengeluarkannya supaya mudah diisi.

IMG_1044.jpeg

IMG_1045.jpeg

Mesin fotocopy menyala lampu indikator warna merah karena error kehabisan toner, dan mengeluarkan tabung toner untuk pengisian ulang

Saya membuka tutup tabung yang berwarna hitam tersebut, lalu membuka plastik yang berisi serbuk halus warna hitam pekat yang dinamakan sebagai untuk menuangkannya ke dalam tabung tadi. Biasanya saya meminta bantuan kepada seseorang untuk memegang agar toner mudah dituangkan. Tetapi kerena tidak ada satupun orang yang ada di sekitar tempat usaha saya, terpaksa saya melakukannya seorang diri. Tangan kiri memegang tabung dan tangan kanan berusaha menuangkan toner secara perlahan-lahan supaya tidak sampai tumpah.

Serbuk toner mesin fotocopy bentuknya sangat halus sekali, sehingga jika ada sedikit angin saja yang berhembus maka akan sangat susah menuangkannya ke dalam tabung pengisian. Saya sangat berhati-hati sekali menuangkan toner supaya tidak tumpah, sampai-sampai saya harus menahan nafas beberapa detik agar tidak goyang. Setelah melakukan isi ulang toner, saya memasukkan kembali tabung tadi ke dalam mesin. Lalu saya menghilangkan kode error pada layar monitor dengan menekan beberapa tombol sesuai petunjuk penggunaan mesin fotocopy.



IMG_1047.jpeg

Pengisian ulang toner mesin fotocopy

Begitu selesai melakukan isi ulang toner mesin fotocopy, saya menyantap sarapan pagi yang telah dibeli oleh istri di warung. Tidak lama kemudian datang orderan fotocopy formulir pendaftaran calon siswa baru dari Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Nisam. Untung saja saya telah melakukan isi ulang toner pada mesin fotocopy karena jika tidak, maka akan membuat aktivitas saya menjadi terhambat dan pelanggan pasti akan sangat kecewa harus menunggu lama. Seingat saya ini adalah fotocopy formulir pendaftaran siswa baru gelombang kedua yang dilakukan oleh sekolah kejuruan tersebut untuk tahun ajaran yang akan datang. Saya bisa menyelesaikan fotocopy formulir ini dengan sempurna.

IMG_1062.jpeg



Sarapan pagi dan mengerjakan fotocopy formulir milik sekolah

Pada sore hari saya pergi ke kebun bersama Abdul Adib untuk memanen buah kakao baik yang masih mengkal maupun yang sudah matang. Kami tidak bisa mempertahankan dan menunggu buah kakao hingga matang semua karena sering diganggu oleh hama monyet. Buah yang masih mengkal kami peram dulu selama dua hari dua malam baru dikupas kulitnya untuk diambil biji. Sedangkan buah kakao yang sudah matang langsung kami kupas di kebun dan harus difermentasi selama dua malam sebelum dijemur dibawah terik matahari. Karena sudah menjelang dan tampak mau turun hujan, saya dan Abdul Adib pulang ke rumah membawa buah kakao dan biji yang kami panen tadi.





IMG_1091.jpeg

Memanen buah kakao bersama teman

Demikian cerita singkat saya dalam tajuk The Diary Game pada edisi kali ini. Terima kasih atas waktunya berkenan membaca tulisan saya ini dan memberi dukungan sebagai penyemangat bagi saya untuk selalu menghadirkan karya-karya yang lebih baik lagi.

Semua foto yang ditampilkan disini diambil dengan iPhone 12 Pro Max saya.

Salam hormat,
@yuswadinisam

About Me

Steem.png

Saya mengundang Anda untuk mendukung @pennsif.witness untuk pertumbuhan di seluruh platform melalui komunikasi yang kuat di semua tingkatan dan menargetkan pengembangan hasil tinggi dengan sumber daya yang tersedia.


Click here

Sort:  

Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.

 3 months ago 

Thank you very much for supporting my post.