Tragedi Ikan busuk (Eungkot Kheip)

in Be Happy4 months ago

1000013767.jpg

div.png

Creative Writing :

Aku ingin menceritakan sebuah pengalaman ku beberapa hari yang lalu yang membuat aku sempat jatuh sakit selama beberapa hari.

Beberapa waktu yang lalu di Indonesia terkenal dengan sebuah istilah yang dilontarkan oleh Seorang PETINGGI yaitu "Ikan busuk dimulai dari kepala". 🧑‍✈️👮

Sebuah idiom yang sebenarnya mempunyai makna mendalam, meskipun bila kita cermati itu hanyalah slogan "kosong" tanpa makna karena di tingkat aplikasinya kita melihat perbedaan yang sangat jauh dari yang diucapkan.

Entah ketularan Sang Bos Geng Solo yang menganut faham "Sein ke kanan, belok ke kiri", entahlah. Yang pasti maksud dari istilah diatas tidak terwujud dalam aplikasinya.

Bukan saya mau membahas detail tentang slogan atau idiom atau apapun namanya itu yang tidak bermakna sama sekali dalam prakteknya.

Tetapi yang ingin saya bahas adalah betul-betul tentang ikan yang busuk sebagaimana makna harfiah yaitu ikan yang mengalami proses pembusukan secara alami.

Saya tinggal di sebuah desa di Kecamatan Matangkuli Kabupaten Aceh Utara sejak kami kembali ke kampung halaman pada tahun 2019 lalu.

Desa kami dilalui oleh sebuah sungai yang merupakan aliran Sungai Krueng Keureuto, dimana sungai tersebut terletak pas di kebun kami yang berada di seberang jalan rumah kami.

Sungai ini kami gunakan untuk berbagai keperluan sejak kami kecil seperti untuk mandi, mencuci, kebutuhan air minum dan lain-lain seperti memancing dan menjaring ikan.

Meskipun seiring perkembangan zaman, saat ini sungai tidak lagi dijadikan tempat untuk mandi, mencuci atau mengambil air minum karena PDAM telah tersedia.
1000013473.jpg

Sungai di depan rumah kami

Sungai ini memiliki kenangan yang indah bagi saya terutama tentang masa kecil dulu, dimana dalam kesehariannya saya bersama teman-teman sering bermain di sungai ini sepulang sekolah.

Meskipun orang tua kami melarangnya tetapi kami tetap mencuri-curi kesempatan agar bisa bermain perang-perangan atau makan siang bersama (meuramin) di tengah sungai.

Terkadang kami juga memancing ikan disana atau memasang jaring ikan di sungai. Dan biasanya menjaring ikan dilakukan oleh anak yang lebih besar atau orang dewasa.

Tetapi pada prinsipnya saya memiliki memori yang indah dengan segala hal tersebut diatas. Apalagi kemudian ketika kami kembali menatap di kampung halaman, adik kami memiliki hobby memasang jaring ikan di sungai.

Dia bisa mendapatkan ikan yang cukup lumayan ketika memasang jaring ikan, dan ikan-ikan ini bisa dijual segar, dijadikan Ikan Asap (Ikan Salee) atau dimasak sebagai lauk harian.

Beberapa hari yang lalu, adik kami kembali memasang jaring ikan di sungai pasca lebaran idul Fitri. Ia membersihkan beberapa potongan jaring ikan yang kotor dan rencananya akan memasangnya di sungai pada sore itu.

1000013466.jpg

Adik menyiapkan jaring ikan

Setelah semua jaring ikan dibersihkan, dia segera menggulung jaring-jaring tersebut dan memasukkannya kedalam sebuah karung. Kemudian segera menuju sungai yang ada di seberang jalan rumah kami.

Disana terparkir sebuah sampan kecil milik kami yang sering kami gunakan untuk berbagai keperluan seperti kendaran evakuasi saat banjir atau memasang jaring ikan di sungai.

Adik pun memasang sendiri beberapa potongan jaring ikan di beberapa tempat dengan menggunakan sampan kecil itu.

1000013467.jpg

Adik memasang jaring ikan di sungai

Biasanya jaring ikan itu akan dilihat kembali pada esok harinya. Dan biasanya di jaring ikan tersebut akan terjaring beberapa ekor ikan. Kalau lagi hoki, bisa mendapatkan ikan yang banyak dan besar-besar.

Tetapi pada pagi esok harinya, adik tidak bisa segera mengambil kembali jaring yang telah dipasang di sungai kemarin sore, karena dia ada acara dengan aparatur desa kami sejak pagi hari yang disebabkan karena dia adalah salah seorang anggota Teuha Peut (Perangkat Desa).

Alhasil dia baru bisa mengambil kembali jaring ikan tersebut di sore hari yang mengakibatkan beberapa ekor ikan yang ikut terjaring sudah mulai mengalami proses pembusukan.

Rugi dong? Oh tentu tidak. Karena ikan yang masih segar bisa dijual atau diproses lebih lanjut. Begitu juga dengan ikan yang sudah mulai mengalami pembusukan, karena dalam masyarakat Aceh Ikan busuk tersebut masih bisa di masak dan diolah dengan bumbu khusus dan bisa dikonsumsi yang di kenal dengan Eungkot Kheip.

Eungkot Kheip ini bila ditranslate kedalam bahasa Indonesia berarti Ikan Bau atau Ikan busuk.

Kheip dalam bahasa Aceh artinya berbau busuk sehingga ikan busuk yang dimasak ini diberi nama Eungkot Kheip.

Bila kita melihat informasi Pakar memang tidak dianjurkan mengonsumsi ikan yang sudah busuk karena mengandung bakteri dan bisa menyebabkan gangguan kesehatan.

Tetapi dalam hal ini menurut pengalaman ku sejak dulu kami baik-baik saja ketika makan ikan busuk yang diolah secara khusus ini yang menggunakan daun khusus yang dalam bahasa Aceh disebut Oen Lingong.

Oen Lingong ini banyak digunakan oleh orang-orang dahulu sebagai obat herbal atau pembungkus belacan dan pembungkus Ikan Kheip (Ikan busuk) tersebut.

Ikan busuk diatas dimasak oleh ibuku dengan cara tersebut dan beliau memberikan ku dua potong Ikan Kheip karena aku memang menyukai kuliner kampung seperti itu.

Rasa ikan tersebut cukup enak meskipun memiliki bau yang khas dan banyak orang tidak menyukainya. Tetapi bagi kami Eungkot Kheip tersebut layaknya buah durian, memang berbau tetapi rasanya enak. Begitulah umpamanya.

1000013756.jpg

Masakan Eungkot Kheip

Karena sudah lama tidak makan kuliner kampung ini, aku cukup semangat menghabiskan dua potong Ikan itu sendiri, karena di rumah tidak ada yang suka memakannya.

Aku tidak ingat bahwa Oen Lingong yang digunakan untuk membungkus Ikan busuk ini tidak boleh dikonsumsi dalam jumlah yang banyak.

Dan karenanya aku mengalami muntah-muntah serta diare berat yang membuat aku jatuh sakit sejak malam Jum'at kemarin (itu alasannya mengapa aku sempat skip membuat postingan di steemit).

Aku pun harus mengkonsumsi beberapa obat-obatan seperti antibiotik untuk lambung, analgesik-antipiretik serta vitamin untuk memulihkan kesehatanku.

1000013758.jpg

Obat-obatan yang harus diminum

Aku baru ingat bahwa salah satu kegunaan dari Oen Lingong ini adalah sebagai obat pencahar alami yang sering digunakan oleh orang-orang terdahulu. Dan bila dikonsumsi berlebihan maka beginilah akibatnya.

Bukannya ikan busuk yang bermasalah tetapi konsumsi daun tersebut dalam jumlah banyak yang menyebabkan aku mengalami muntah-muntah dan diare berat. 😇

Itulah postingan ku kali ini. Karena "kesalahan ku" sendiri, aku mengalami sakit beberapa hari lamanya. Stay healthy and Fun.....Ciao...!

Regards

@alee75

📚Jalaluddin Rumi : Ciptakanlah keindahan di dalam hati Anda, dan keindahan di sekitar Anda akan mengikuti.💝

Sort:  


Congratulations
This post has been curated by

Team #5

1000021440.webp

@damithudaya

 4 months ago 

Thank you...🙏