Tempat Suci #3 - "Mesjid Rahmatullah labuuk jadi saksi bisu dahsyatnya Tsunami"

ifatniza (72)✅ Admin | #club5050 👑⭐⭐⭐in Be Happy • 4 months ago (edited)

Assalamualaikum Wr. Wb.

Saat berada di Banda Aceh, Saya dan keluarga mengunjungi sebuah mesjid untuk menunaikan shalat zuhur. Mesjid yang berdiri degan kokoh, ternyata pernah mengalami sejarah yang kelam. Hal tersebut dapat dengan jelas kita baca di dalam museum yang terdapat di samping Mesjid. Mesjid tersebut bernama Mesjid Rahmatullah yang berada di desa Lampuuk Aceh besar.

_{Mesjid Rahmatullah tampak dari luar pagar}

Alamat, F6VP+P47, Meunasah Lambaro, Kec. Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Aceh 23372

maps https://maps.app.goo.gl/7PbcYSqajj7bPakJA

Steem Atlas

Instagram
https://www.instagram.com/explore/locations/270505519/mesjid-rahmatullah-lampuuk/

Sejarah Kelam Mesjid Ramatullah Lampuuk

Mesjid Rahmatullah ini di bangun pada tahun 1990 dan selesai pada tahun 1997 yang di resmikan oleh Gubernur Aceh Prof. Syamsudin Mahmud pada saat itu, lokasi mesjid 500 meter dari bibir pantai. Dimana saat itu di sekitar mesjid berdiri perumahan untuk karyawan pabrik semen Andalas dan juga asrama Polisi. Bisa dikatakan penduduk di sekitar mesjid adalah orang yang berkecukupan selain ada juga tempat tinggal bagi petani dan nelayan.

Dan pada saat itu tanggal 26 Desember tahun 2004 Tsunami melanda seluruh pesisir di Aceh dan menelan korban kurang lebih 290.000 penduduk Aceh , maka semua kawasan pinggir pantai tersapu oleh ganasnya air laut yang di sebut Tsunami tersebut. Tidak kurang di kawasan sekitar mesjid Rahmatullah, semua rumah, kebun dan lahan di sapu bersih oleh Tsunami. Bisa dikatakan semua yang namanya manusia, hewan dan tumbuhan hilang di sapu air laut yang sedang marah. Tidak ada satu rumah pun yang tersisa apalagi kawasan tersebut terletak di pinggir pantai. lenyap, hening, sepi dan mencekam.

Setelah satu minggu kejadian barulah helikopter berputar dan melihat daerah mana yang terparah di aceh. dan baru di ketahui ada sebuah mesjid yang masih terlihat kokoh berdiri di daerah lampuuk. yaitu Mesjid Rahmatullah, sedangkan di sekitarnya sudah rata dengan tanah dan tidak ada tanda-tanda kehidupan.

Foto yang saya dapat dalam museum

_{Kondisi saat tsunami melanda, yang tertinggal hanya mesjid, dan yang lain sudah tersapu bersih}

Begitu banyak orang-orang dari luar negeri berdatangan dan ingin melihat kondisi di wilayah yang terdampak parah Tsunami, banyak kepala negara dan NGO yang datang dan membantu memperbaiki baik dari segi ekonomi, pembangunan infrastuktur dan perumahan bagi rakyat yang terdapat tsunami tersebut, mula-mula mereka memberi bantuan pangan dan perumahan dengan membuka dapur umum dan tenda-tenda bagi pengungsi. Lalu mulai akhir tahun 2005 di bangun rumah-rumah tipe 36 bagi masyarakat.

_{Terlihat dari museum di samping Mesjid saat Bill Clinton mengunjungi mesjid Rahmatullah pada tahun 2005}

Karena mesjid hanya mengalami keretakan pada tiang dan beberapa titik di dinding mesjid, maka mesjid ini mendapat bantuan renovasi dari pemerintahan bulan sabit merah turki, wakil presiden turki Mehmet ali sahin pada tanggal 26 desember tahun 2006 meresmikan berbagai fasilitas yang telah di bangun oleh pemerintahan turki di halaman mesjid Rahmatullah.

_{Disudut ruangan masih di sisakan sedikit Bukti sejarah yang masih di pertahankan agar anak cucu dapat melihat dengan jelas bagaimana dahsyatnyaTsunami yang melanda Aceh}

Kondisi Mesjid Saat ini

• Halaman mesjid
Saat ini mesjid Rahmatullah sudah sangat cantik dan kokoh berdiri walau penduduk yang tinggal di kawasan tersebut tidak seramai dulu, namun banyak pengunjung yang ingin shalat dan melihat-lihat mesjid bersejarah saat di landa tsunami tersebut. Halaman mesjid yang sangat luas, mampu menampung 100 kendaraan roda 4 dan juga ratusan kendaraan roda 2. halamannya sangat bersih karena ada penjaga mesjid yang selalu memegang sapu guna membersihkan halaman mesjid.

_{Halaman mesjid yang luas}

• Museum mini
Di samping kiri mesjid di bangun sebuah mini museum yang berisikan foto-foto sebagai bukti sejarah dan bagi yang ingin mencari tahu sejarah tsunami di aceh dapat mengambil referensi di sini.

_{Museum yang terletak di sisi kiri mesjid dan kondisi di dalam museum}

• Kamar Mandi dan tempat wudhu

Tempat wudhu bersebelahan dengan WC namun tetap saja beda tempat, wc nya sangat bersih dengan air yang jernih. tempat wudhu dan kamar mandi pria berseberangan dengan tempat wudhu wanita, sehingga aurat wanita tidak dapat di lihat oleh laki-laki. dan jalan menuju mesjid di beri lantai keramik sehingga kaki tidak dapat menginjak tanah, dan tetap bersih sampai ke mesjid.

_{WC dan tempat wudhu wanita}

_{dari toilet ke mesjid dapat di lalui dengan kaki tanpa alas karena sudah ada lantai keramik}

• Didalam Mesjid

Masuk ke dalam Mesjid boleh dari pintu samping atau depan mesjid, dan kita dapat melihat ornamen turki di atap mesjid juga di depan mimbar, ya karena itu ang merenovasi mesjid Rahmatullah adalah pemerintah turki. tonggak tiang-tiang sudah di ganti dengan diameter tang lebih besar agar jika ada goncangan gempa yang besar tidak dapat meruntuhkan tiang-tiang tersebut. Namun di ujung mesjid, tepatnya di sudut kanan di sisakan tiang dan ornamen dinding bekas tsunami sebagai bukti, bahwa mesjid ini sudah pernah di terjang tsunami, walau masih tegak dengan dinding yang retak.

_{Kondisi di dalam mesjid dan mimbar depan mesjid}

_{Disudut sebelah kanan mesjid di sisakan bekas tsunami sebagai bukti sejarah}

Demikianlah tempat yang kami kunjungi saat kami berlibur di kota Banda aceh, situs-situs sejarah harus banyak kita datangi agar menjadi pelajaran dan referensi untuk dapat kita ceritakan pada anak cucu kita nanti.