Menikmati jalan Malioboro di Yogyakarta sembari istirahat di Cafe Haus Malioboro

_{Suasana di Malioboro}

Sudah tidak asing lagi ya destinasi wisata satu ini, Malioboro yang selalu terkenal dengan ramainya pengunjung datang di setiap harinya. Jalan Malioboro adalah jalan dari tiga jalan yang membentang dari tugu jogja hingga titik nol kilometer kota Yogyakarta.

Keistimewaan Malioboro sangat terasa ketika saya bersama teman jalan disini, suasananya begitu adem, sejuk, dan juga indah sekali dengan keindahan jalan yang bersih dan rapi. Tidak hanya itu, banyak sekali para pedagang kaki lima dan ruko yang berjualan disini. Menurut saya untuk yang mau berliburan ke Jogja wajib mampir di Malioboro nikmati suasana jalan kaki sekaligus mencari oleh-oleh khas kota Yogyakarta.

_{Malioboro Penuh dengan Wisatawan}

Kegiatan yang bisa dilihat di Malioboro ini, mulai dari kulineran yang lengkap dari kaki lima dipinggir jalan, maupun brand makanan yang terkenal di mall juga bisa di nikmati disini, selain itu Malioboro juga destinasi wisata yang menarik karna banyak pedagang yang berjualan di toko. Selain itu setiap pagi juga banyak masyarakat yang berolahraga di jalan malioboro. Disini juga banyak sekali kuda atau andong yang menarik perhatian pengunjung jika main kesini.

_{Transportasi Andong Malioboro bisa dinikmati sore hingga malam}

Andong Malioboro bukan hanya sebagai alat transportasi tetapi juga memiliki nilai sejarah dan budaya tersendiri bagi warga Jogja. Dengan menikmati jalan dengan andong para pengunjung bisa menikmati keindahan dari jalan malioboro hingga tujuan terakhir ke pusat oleh-oleh langsung di Yogyakarta. Bisa jadi salah satu saranan transportasi yang wajib bagi pengunjung baru kalau main kesini.

Saya dan teman-teman berhenti di salah satu mall di samping jalan Malioboro, yaitu Malioboro mall.

_{Foto di dalam Gramedia Mall Malioboro bersama teman-teman}

Saya dan teman- teman mulai jalan dari halte 1 Malioboro ke mall malioboro untuk mencari buku di toko buku yang ada di mall Malioboro, yaitu Gramedia mall Malioboro. Mall Malioboro ini juga berada di samping jalan yang akses langsung ke depan jalan Malioboro, kami langsung masuk melihat buku yang kami perlu. Ternyata bukunya sudah habis.

Setelah keluar dari mall saya dan teman-teman berfoto di luar. Dengan view jalan Malioboro yang cantik sekali. Disini saya menghabiskan waktu duduk di bangku taman jalan untuk menikmati lalu lalang kendaraan di sekitar jalan Malioboro.

_{Foto Saya di kursi Malioboro}

Setelah berfoto di jalan Malioboro saya langsung ke tujuan awal saya yaitu ke cafe Haus Malioboro untuk beristirahat dan menikmati makanan ala korea.

📌Ke Cafe Haus Malioboro tujuan utama saya

_{Suasana di dalam Cafe Haus Malioboro}

Dikarenakan kami sudah merasa lapar, kami lanjutkan untuk beristirahat di cafe haus Malioboro. Disini saya memesan Otteoke Cheese dan Thai Tea. Menurut saya haus disini sangat cantik dan adem sekali. Dari pertama masuk langsung disambut dengan nuansa hangat Malioboro dengan perpaduan nuansa khas daerah Yogyakarta.

_{Menu makanan yang saya Pesan}

Menu makanan yang saya pesan di cafe Haus Malioboro ialah:
1. Otteoke Cheese dan Thai Tea paket Paket bundling dengan harga Rp. 41.000,.

Total harga makanan yang saya pesan Rp. 41.000., Jika dibayar dengan Steem yaitu 18.96 Steem, Harga makanan di atas dihitung berdasarkan harga koin Steem pada hari Senin 12 Agustus 2025.

Dari semua menu, odeng dan Thai tea adalah yang paling digemari. Saya sendiri memesan odeng keju yang disajikan dengan keju melimpah. Hal yang membuat kafe ini unik adalah konsepnya yang memadukan air dan makanan dalam satu area, dan itulah yang menjadi daya tariknya. Saya langsung jatuh hati dan berfoto bersama teman di sini karena kafe ini tidak hanya menyajikan makanan yang lezat, tapi juga menawarkan keindahan dari desainnya.

Kafe Malioboro ini sukses menampilkan nuansa Yogyakarta melalui desain interiornya yang menyerupai Keraton dan motif batik di berbagai sudut. Kesan otentik ini semakin diperkuat dengan seragam batik khas Jogja yang dikenakan para pelayannya. Selain itu, pelayanan di sini juga patut diacungi jempol. Begitu saya masuk, mereka langsung menyambut dengan ramah, memberikan arahan, dan merekomendasikan menu-menu populer yang ada.

Keistimewaan rasa

Saya juga sangat terkesan dengan makanan dan minuman yang disajikan. Odeng keju yang saya pesan terasa sangat istimewa. Perpaduan bumbunya kuat dengan keju melimpah menciptakan cita rasa yang berbeda. Thai tea-nya pun tak mengecewakan, dengan kekentalan dan kesegaran teh asli yang membuatnya terasa lebih nikmat dibandingkan merek lain.

Masukan yang membangun dari saya
Kafe ini memiliki potensi besar mulai dari menunjukkan kualitas yang sangat baik dari segi desain, makanan, dan pelayanan. Saran saya ke depannya, kafe ini bisa lebih berinovasi dengan menu-menu baru atau promo khusus untuk pelanggan setia. Dengan begitu, daya tarik kafe haus ini akan semakin meningkat.

Setelah puas menikmati hidangan di kafe, saya dan teman-teman berjalan kaki menuju halte 3 Trans Jogja untuk pulang dan beristirahat. Sebagai penutup, saya sangat menyarankan wisatawan untuk berjalan kaki dari halte 1 menuju titik nol kilometer agar bisa menikmati pemandangan Malioboro secara maksimal. Jangan lewatkan juga kuliner di kafe dan pedagang pinggir jalan, serta menaiki andong sebagai pengalaman otentik, lalu akhiri dengan berburu oleh-oleh. Ini adalah cara terbaik menikmati Malioboro yang wajib dicoba, terutama bagi wisatawan baru.

🕙 Hari dan jam operasi: cafe Haus Malioboro buka dari jam 09:00 pagi sampai jam 10 malam

🚩📍Alamat lengkap, [Peta Google]: Jl. Malioboro, Sostomenduran, Gendong Tangen, Kota Yogyakarta. Daerah Istimewa Yogyakarta. https://maps.app.goo.gl/J9f52CVXLoKi4Z8U8?g_st=com.google.maps.preview.copy

💁‍♂️ 😽Media sosial di Instagram: @haus.indonesia

🗓️ 📝Waktu kunjungan : 10 Agustus 2025

📍 Lokasi di peta Steem Atlas: [//]:# (!steematlas -7.7946593 lat 110.3655027 long haus! Malioboro d3scr)

---