Map the Story #19 - Warung Makan Mie Banglades Kota Lhokseumawe
Halo sahabat Steem-Atlas semua,,,!
Berjumpa lagi dalam ; Contest! Map the Story on Steem Atlas #19
Bagi warga kota Lhokseumawe, Aceh Utara dan sekitarnya, siapa tidak tahu dengan sebuah warung legendari ”Mie Banglades” yang berlokasi di sudut kota Lhokseumawe atau dekat dengan terminal lama.
Saya akan mengulas tentang warung ”Mie Banglades” pada kesempatan yang baik ini.
Warung ini sudah berdiri sejak 48 tahun yang lalu, setahun lebih tua daripada umur saya 🤣🤣. Warung ini tidak hanya bisa disebut sebagai warung mie saja, melainkan bisa disebut juga sebagai restoran. Karena di sana dijual macam-macam menu makanan lainnya seperti Nasi Goreng, Martabak Telur Spesial, Capcai, Kari Kambing, dan Sup Daging sapi. Tidak terkecuali minuman segar seperti jus buah, teh dingin dan lain-lain.
Tetapi karena lebih dikenal dengan mie favorit yang ada di sana, makanya orang-orang lebih sering menamai tempat tersebut warung ”Mie Banglades”.
Untuk alamat lengkap warung ini adalah di Pusong Baru, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Aceh.
🚩 Alamat lengkap, [Peta Google] https://maps.app.goo.gl/4UnQ3TuzPBACDYNs9?g_st=ipc
Kebetulan saya datang kesini untuk membeli beberapa bungkus mie goreng, nasi goreng dan martabak telur untuk dibawa pulang makan bersama anak-anak di rumah. Saya datang bersama istri setelah membeli beberapa kebutuhan pribadinya. Dulu waktu masih kecil, saya sering dibawa oleh orang tua untuk makan di warung ini. Hingga kini saya masih gemar makan segala menu makanan yang ada di sana.
Menurut cerita yang berkembang dan pernah saya dengar langsung, sejarah berdirinya warung ini sangat unik. Penamaan warung yang ada kata-kata “Banglades” bukan merujuk pada sebuah negara. Melainkan singkatan dari nama pendiri yaitu Abdullah yang biasa disapa dengan Bang Lah dan tempat asalnya Delima - Sigli. Maka lahirlah kata-kata “Banglades” hingga melegenda sampai dengan sekarang pada nama warung makan tersebut.
Pada saat saya datang warung ini sedang sepi, hanya ada beberapa pengunjung saja yang sedang menikmati makanannya. Saya melihat beberapa meja tempat makan sedang kosong dari pengunjung.
Saya juga harus menunggu beberapa saat selesainya proses memasak nasi goreng, karena kebetulan ketika saya datang nasi gorengnya telah habis. Lagi pula saya juga harus menunggu martabak telur spesial pesanan saya selesai dimasak.
Fasilitas yang tersedia di warung makan ”Mie Bangladesh” cukup memadai. Meja makan disusun dengan rapi, bahkan beberapa diantaranya cukup untuk menampung sebuah keluarga besar. Bila perlu meja makan siap digabung biar bisa menampung jumlah anggota keluarga yang kita bawa lebih banyak. Mushalla untuk sarana ibadah sholat juga tersedia, begitu pula dengan sarana toilet bagi yang membutuhkan.
Makanan yang disediakan di warung makan ”Mie Banglades” semuanya terasa enak, karena banyak isi daging lembu yang dicampur didalamnya. Potongan daging sebesar dadu terasa lembut saat dimakan dan tidak membuat kita tersedak.
Warung makan yang berdiri sejak tahun 1977 memang memiliki makanan andalan yang menyerupai Mie Aceh pada umumnya. Proses memasaknya bisa kita saksikan langsung melalui meja pengunjung. Baik direbus atau digoreng, kualitas rasa mie nya sangat terkenal karena paduan bumbu dan rempah.
Mie yang digunakan adalah hasil pembuatan mereka sendiri, begitu pula dengan bumbu dan rempah yang diolah secara manual. Proses pembuatan mie direbus terlebih dahulu dengan menggunakan kaldu sapi. Kemudian setelah matang baru ditumis lagi menggunakan bumbu halus, telur dan irisan daging sapi. Dengan begitu mienya akan terasa enak dan gurih. Untuk pelengkap akan ditambah kerupuk, emping dan saus pada saat penyajian.
Pengelola warung makan ”Mie Banglades” sekarang merupakan generasi ketiga atau cucu dari pendiri pertama. Orangnya sangat ramah dan enak saat diajak bicara. Sewaktu-waktu bila dia sering melihat kita membeli dan makan di warungnya, maka akan diberikan cuma-cuma tanpa harus membayar. Atau paling tidak akan diberikan secara gratis sebungkus mie atau nasi goreng untuk kita bawa pulang.
Kita bisa memesan makanan dan minuman yang tersedia disini sesuai selera. Harganya sangat bersahabat dan sesuai dengan rasa makanan yang banyak ditaburi irisan daging sapi. Adapun menu makanan dan minuman serta harga di warung makan ”Mie Banglades” adalah;
Menu Makanan/Minuman | IDR | Steem |
---|---|---|
Mie Banglades | 27000 | 14,18 Steem |
Mie Goreng/Basah + Daging | 28000 | 14,70 Steem |
Mie Rebus (Daging+Telur) | 30000 | 15,75 Steem |
Nasi Briyani Daging Kambing | 55000 | 28,88 Steem |
Nasi Briyani Ayam | 45000 | 23,63 Steem |
Kari Kambing | 28000 | 14,70 Steem |
Nasi Goreng Banglades | 27000 | 14,18 Steem |
Martabak Telur | 13000 | 6,82 Steem |
Jus Buah | 10000 | 5,25 Steem |
Teh Dingin | 7000 | 3,67 Steem |
Jus + Susu | 15000 | 7,87 Steem |
Berdasarkan Nila Tukar; Sabtu, 11 Oktober 2025. Pukul 00:40
Demikian ulasan saya tentang Warung Makan ”Mie Banglades” kota Lhokseumawe. Terima Kasih telah meluangkan waktu untuk membaca dan memberi dukungan pada postingan saya ini.
Saya turut mengundang @teukuipul87 @pandora2010 @ridwant untuk berpartisipasi pada kontes yang sangat menarik ini.
Semua foto yang ditampilkan pada postingan ini menggunakan;
camera Picture | smartphone |
---|---|
Model | iPhone 12 Pro Max |
iOS | 18.6.2 |
Original picture | @yuswadinisam |
Location | Kota Lhokseumawe, Aceh, Indonesia |
🕙 Hari dan jam operasi: Setiap Hari Mulai Pukul 10:00 Hingga Pukul 21:00
🚩 Alamat lengkap, [Peta Google] Pusong Baru, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Aceh.
https://maps.app.goo.gl/4UnQ3TuzPBACDYNs9?g_st=ipc
💁♂️ Media sosial di Instagram : Tidak Tersedia
🗓️ Waktu kunjungan : Minggu, 5 Oktober 2025, pukul 17:15
📍 Lokasi di peta Steem Atlas: (!steematlas 5.1745393 lat 97.1498838 long Warung Makan ”Mie Banglades” Kota Lhokseumawe d3scr)
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.
Terima kasih banyak bang mention nya.... Saya akan belajar dengan baik tentang komunitas ini ...
Ditunggu partisipasinya
Ya, Warung ini tidak asing lagi bukan hanya untuk kalangan warga kota, namun masyarakat di luar kota. Awalnya saya juga berpikir nama "Banglades" merupakan nama negara, atau pemiliknya orang Bangladesh, padahal singkatan dari nama Abdullah yang tidak lain adalah pendiri warung Makan Mie Banglades.
Terima kasih kanda @yuswadinisam telah mengundang saya di tantangan menarik ini..
Ditunggu pak partisipasinya😉😉
Terima kasih telah memberi tanggapan terhadap postingan dan undangan saya ini🙏