What can I say.. life sucks, is disappointing. The more you believe it's fine, you are doing good, sacrifice yourself the worse it seems to get. At least, if you are with certain people.
My gosh, I have been there and it was a talk I had with the youngest this morning.
Who are the parents of these type of man? Will the son be the same in a few years.
It's as if we are surrounded by broken souls and the only thing that can heal is being alone. Being alone, meeting yourself for real and figuring out what you want for you. Not for the parent, the partner, the child, the family or society.
We alle have a limit, our energy isn't endless so we need more breaks. And you? You should learn to say NO before it's too late.
It's good to help friends but your friend should help herself. If she rather suffers than acting this is her reward.
It sounds harsh but unfortunately it's true. She is not the only woman, not the only mother with children ending up alone and actually she isn't. She has children, friends, people who know what she went through. Why waste the rest of her life with an addict?
(good post as an entry for the contest of @gertu).
It is very terrible to have a child who, despite all the parents' teachings, falls into vices.
It's a little frustrating when parents can't see a child's future the way they thought it would be when they were an infant. Or maybe they didn't notice when he gave signs. Or perhaps he learned more from seeing others around him doing evil. In any case, it is frustrating for the family to see their relative in bad ways.
I suggested @suryati1 make a contest post this week about his family member's addiction.
Tentu saja nanti aku bakalan ikut kontes tersebut,
Dalam kehidupan ini tidak semuanya indah seperti yang kita bayangkan, ada yang memiliki kehidupan mulus-mulus saja ada juga yang hancur babak belur ada juga yang biasa-biasa saja.
Aku juga belajar dari pengalaman, bahkan aju juga pernah mengalami masa sulit seperti itu namun berkat dukungan dan semangat dari diri sendiri aku bisa bangkit dari keterpurukan dan sekarang aku mendapatkan kehidupanku yang baik, namun ada sebagian orang-orang di sekeliling ku mengalami masalah rumah tangga, mulai dari perselingkuhan sampai malas mencari nafkah dan beraneka ragam.
Living life is a constant struggle. It is a box of surprises that our destiny brings. Sometimes, with more complications for some families, and with other families there are fewer complications. The truth is that as life goes on, there are many problems that we must solve.
I hope you are well, in health and spirit. @suryati1
Terimakasih temanku atas doa terbaiknya, itulah yang dinamakan hidup pasti ada Lika likunya..... semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT dan di berikan jalan terbaik dalam menjalani hidup
Lelaki itu sudah tidak memiliki orang tuanya lagi, bahkan dulu orang tuanya juga tidak menyayangi anak-anaknya dan balasan untuknya sebelum meninggal, anak-anak tidak mau mengurusnya.
Dan sekarang dia juga bersikap yang sama seperti orang tuanya dulu, dia juga akan merasakan ketika dia tua nanti.
Aku memiliki hati yang sangat lemah ketika berhadapan dengan masalah anak-anak yang di sia-siakan, rasanya ingin ku pukul saja suami dari temanku itu.
Aku tidak memiliki uang yang banyak sehingga aku tidak bisa membantunya terlalu jauh, kalau hanya untuk membeli obat untuk anaknya yang sedang sakit pasti akan ku berikan walaupun aku juga kekurangan namun aku tidak bisa menutup mata ketika anaknya menderita dan membutuhkan obat untuk kesembuhannya.
Dia sudah ku anggap keluarga ku, namun untuk ikut terlalu jauh dalam keluarganya tentu saja tidak bisa, aku akan mendukung apapun keputusannya ke depan, dia belum bisa mengambil keputusan berpisah karena dia belum memiliki pegangan sedikit pun sementara anak-anak akan ikut dia semua, dia akan mempersiapkan matang-matang supaya tidak salah langkah.
Dia juga butuh rumah kontrakan untuk tempat dia tinggal bersama anak-anaknya, dan itu tentu saja membutuhkan uang yang banyak, karena saya yakin kalau dia memilih pergi dia tidak akan diizinkan membawa barang-barang yang ada di rumahnya sekarang.
Namun kalau dia di ceraikan itu beda lagi ceritanya, temanku itu sangat rajin dan pandai mencari uang dia juga membuat berbagai macam kue untuk di jual dan di titipkan di kedai-kedai kecil yang ada di kampung kami dan hasilnya lumayan, namun karena mereka masih satu rumah semua uang di gunakan untuk membeli beras dan kebutuhan anak-anak sehingga terkadang modalnya pun habis.
Kalau tidak di gunakan untuk kebutuhan di rumah, anak-anak pasti kelaparan, bahkan dia sering merebus pisang untuk di makan kalau dia sedang tidak memiliki beras di rumah.