Tausiyah Pagi Jumat Memperkuat Karakter Agama Anak - 25 April 2025

Tausiyah Jumat

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat pagi dan selamat beraktivitas untuk teman - teman steemian semua, semoga kita selalu semangat dan bisa mendapatkan hasil yang maksimal pada hari ini. Hari ini saya akan melakukan beberapa kegiatan khusus yang akan berlangsung di sekolah, di antaranya yasinan, tausiah, mengajar dan menemani mahasiswa memberikan edukasi tentang keilmuan mereka.

Pagi hari seperti biasa saya berangkat dari rumah menuju sekolah. Waktu yang ditempuh antara rumah dan sekolah saya menghabiskan 50 menit perjalanan. Saya selalu berangkat dari rumah pukul 07.00 dan tiba pukul 08.00. Saat tiba disekolah, pengajinan pagi sudah dimulai. Saya bergegas langsung ikut bergabung dalam pengajian tersebut. Pengajian yang dilakukan itu berupa membaca surat yasin.

^{Peserta Didik dan Guru}

Yasinan dilaksanakan secara bersama - sama guru dan peserta didik. Membaca yasin ini bisa membiasakan peserta didik untuk membaca dan mengamalkan surat yasin agar selalu dekat dengan ayat - ayat Alquran. Biasanya proses yasinan ini dipimpin oleh seorang siswa yang memegang pengeras suara agar suaranya terdengar sampai seluruh lingkungan sekolah, sedangkan siswa lain membaca secara berjamaah.

Setelah proses membaca yasin selesai, dilanjutkan kegiatan kultum sejenak baik itu bisa dari kepala sekolah, dewan guru dan peserta didik itu senddiri. kali ini giliran guru yang menyampaikan nasehat - nasehat agama yang diwakili oleh ibu Ridha selaku Wakil kepala sekolah. Bu Ridha menekankan untuk selalu berbakti kepada kedua orang tua dan setiap habis shalat jangan pernah melupakan untuk berdoa sejenak untuk orang tua.

Piket kelas

Dalam perjalanan menuju kelas, saya melihat di depan kelas masih ada sampah berupa daun - daunan yang basah. Saya memangkil anggota piket untuk membersihkan daun - daun tersebut. Hal ini melatih tanggung jawab akan tugas piket dalam menjaga kebersihan kelas. Jika dalam dan luar kelas bersih, maka suasana mengajar akan terasa nyaman dan damai.

Para peserta didik di sekolah ini sangat nurut dan patuh kepada guru. Saat saya panggil dan membersihkan, mereka langsung mengerjakannya. Piket ini juga menghadirkan nilai kedisiplinan yang baik dimana dengan kita selalu menjaga kebersihan dalam dan luar kelas, Dengan displin siswa telah melekat di hati, bisa dipastikan peserta didik tersebut bakalan sukses di dunia ini.

^{Larutan Asam dan Basa}

Saya mengajar di kelas dengan judul Larutan Asam dan Basa. Materi ini baru di dengar oleh siswa karena sebelumnya mereka belum pernah bersentuhan dengan larutan tersebut. Para siswa menyimak dengan baik penjelasan yang saya berikan. Selanjutnya saya meminta para siswa untuk maju ke depan, menjelaskan ulang atau ilmu apa yang didapat dari penjelasan saya tadi.

Ada beberapa orang maju ke depan mempersentasikan tugas yang saya berikan, salah satunya zikra. Zikra menjelaskan bahwa Larutan Asam dan Basa sangat mudah ditemukan di sekitar kita. Saya disini menugaskan mereka maju ke depan kelas dengan tujuan membiasakan diri mereka berbicara depan umum, selanjutnya agar kepercayaan diri para siswa ini meningkat. Setelah Zikra menjelaskan, saya mengajak semua peserta didik memberikan tepuk tangan sebagai tanda apresiasi terhadap usaha yang dilakukan Zikra.

^{Krisis Emosional}

Jam istirahat telah berbunyi, para siswa menuju kantin beristirahat selama 15 menit. Tak lama kemudian datanglah tiga orang mahasiswa kedokteran Unimal bahwa mereka ingin mengadakan sosialisai tentang krisi emosional yang terjadi pada para peserta didik. Setelah berbicara dengan kepala sekolah dan wakil, mereka bertiga diperilahkan menuju ke ruang kelas dimana para siswa semua sudah digabungkan menjadi satu kelas.

Mahasiwa menjelaskan kepada semua peserta didik dengan baik. Saya sebagai guru pendamping juga mengamati dari belakang mengenai materi yang mereka sampaikan , dengan tujuan agar apabila terjadi kesalahtafsiran kalimat bisa saya luruskan atau koreksi langsung. Mereka bertiga silih berganti menyampaikan materi.

Kisis emosional yang disampaikan para mahasiswa menyangkut tentang pribadi terhadap kepekaan sekitar. Saya rasa memang sekarang peserta didik sekarang tidak terlalu peka terhadap apa yang terjadi dengan lingkungan, lebih memilih fokus dengan handphone. Para siswa yang mendengarkan penjelasan dari mahasiswa ini bisa menjadikan pelajaran agar berubah ke arah lebih baik.

Foto Bersama

Penjelasan selesai, pembagian angket juga sudah diambil kembali dari para peserta didik ini. Tibalah bagi mereka kembali pulang, tetapi sebelum itu mereka menghadap kembali pak Kepala Sekolah. Kepala sekolah juga tertarik dengan bahan yang dibawakan oleh para mahasiswa. Tak luput dari pandangan, saya dimintai bantuan untuk mengabadikan momen kedatangan para mahasisa dengan Kepala Sekolah.

Hanya ini saja yang dapat saya bagikan cerita menarik di kelas bersama para peserta didik. Semoga ada hikmah dan nilai penting yang dapat dipetik dari cerita ini.

Sekian dan Terima Kasih
by @candra8692