Warung Kopi Tradisional di Keude Blang Glumpang, Seunuddon, Aceh Utara
Disaat siang sudah tiba, saya berangkat ke keude Blang Glumpang untuk membeli sebungkus mie, saya pun menuju ke salah satu warung kopi yang ada rak mie, warung kopi ini berada di desa Matang Panyang, Kecamatan Seunuddon. Saya berkunjung kesana pada hari Minggu tanggal 8 Juni 2025.
Warung Kopi
Warung kopi ini merupakan salah satu warung kopi yang berada di desa Matang Panyang atau keude Blang Glumpang, orang-orang sering menyebutkan lokasi ini dengan nama Blang Glumpang. Warung kopi ini berada di ujung paling terakhir di sebelah kanan, apabila pengunjung datang dari arah utara, dan akan berada disisi kiri dan di sudut paling awal, apabila pengunjung datang dari arah selatan. Sebenarnya untuk warung itu harus ada namanya, akan tetapi kebanyakan ditemoat ini, setiap warung itu tidak mempunyai papan namanya.
Tampak dalam dari warung kopi
Warung kopi ini tidak mempunyai banyak fasilitas seperti warung kopi di kota. Warung kopi ini hanya mempunyai meja dan kursi, akan tetapi tempatnya bersih bahkan sudah memasang plafon yang indah dan menarik, tidak menggunakan lagi terpal plastik yang dijadikan sebagai plafon seperti kebanyakan warung di pedesaan. Dinding dari warung kopi ini diberikan ukiran yang indah dengan memanjang sepanjang warung mulai dari depan hingga kebelakang, disini juga terdapat foto para ulama yang sangat dihormati dan disegani oleh seluruh masyarakat Aceh. Fasilitas berikutnya yaitu sebuah tv led yang ditempelkan di dinding paling atas agar terjangkau oleh semua penonton. Fasilitas yang tidak kalah pentingnya yaitu dapur ataupun meja koki pembuat kopi, meja ini berada paling belakang dari warung kopi.
Koki dan rak mie goreng
Diwarung ini juga terdapat 1 rak yang tidak semua warung kopi itu ada, yaitu rak tukang mie. Bila ada rak mie seperti ini, warungnya terlihat lebih ramai. Pengunjung akan menikmati mie dan tentu saja akan memesan minum, berarti kedua-duanya akan terjual.
Seperti saya ini, hari ini saya kewarung ini untuk membeli sebungkus mie, sambil menunggu mie siap, saya pun memesan segelas minuman kopi sachet dingin.
![]() | ![]() |
---|
Mie dan kopi sachet dingin
Namanya juga warung kopi tentu saja tidak banyak menunya, tidak sama seperti cafe-cafe yang lebih banyak di kunjungi oleh pemuda-pemuda. Warung kopi disini hanya orang tua yang menjadi pelanggannya. Mereka kesini hanya untuk minum kopi hitam atau kopi tubruk dengan sepotong kue basah. Kue-kue yang ada disini hanya kue rumahan, yang bertahan sampai pukul 11:00 wib, setelah itu tidak ada lagi, sudah habis semuanya.
Kue-kue basah yang dijual disini akan cepat laku dipagi hari, karena orang yang membelinya akan dibawa pulang kerumah untuk keluarganya sebagai sarapan pagi bersamaan dengan sebungkus kopi panas.
Tabel harga
Uraian | Harga | Steem |
---|---|---|
Mie goreng | Rp 10.000 | 4.35 |
Minuman dingin | Rp 8.000 | 3.48 |
Kopi hitam/tubruk | Rp 2.000 | 0.87 |
Nescaffee | Rp 3.000 | 1.30 |
Kue basah | Rp 1.000 | 0.43 |
Saya berada di warung kopi
Sekarang saya akan membahas kelebihan dan kekurangannya.
Kelebihan
- Tempatnya bersih,
- Lokasinya di keramaian,
Kekurangan
- Warung kopi masih tradisional
- Pelanggannya hanya orang-orang desa/orang yang sama dalam 1 desa,
- penyajiannya masih sederhana,
- Tidak ada web atau media sosial,
- Tidak ada tempat parkir,
Warung kopi ini dibuka setiap hari dari pukul 06:00 wib - 01:00 wib, hanya tutup saat salat Magrib dan salat Jumat.
Lokasinya
🗺Di Keude Blang Glumpang desa Matang Panyang, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh.
🌍Lokasi pada google map: https://maps.app.goo.gl/XoK1JtAFnBm9YyhF7?g_st=ac
🌏Lokasi pada Steem Atlas: [//]:# (!steematlas 5.188161 lat 97.368582 long Warung Kopi Tradisional d3scr)