Masjid Ridwan Saril Aceh Tengah
Pemandangan dari jauh masjid Ridwan Saril
Saat pertama kali melihat Masjid Ridwan Saril di Aceh Tengah, pemandangannya sungguh menakjubkan. Dari kejauhan, masjid ini berdiri tegak dan megah, kubah peraknya yang berkilauan menangkap sinar matahari dan berkilauan dengan latar belakang langit biru dan bukit-bukit di sekelilingnya. Bangunan ini dicat dengan warna yang lembut dan hangat - antara oranye muda dan krem - warna yang berpadu secara harmonis dengan tanaman hijau di sekelilingnya. Arsitektur masjid ini megah dan mengundang, dengan beberapa menara dan ornamen-ornamen detail yang akan menarik perhatian Anda. Berdiri di tepi sungai dan dekat dengan jalan utama Jalan Yos Sudarso, lokasinya membuat masjid ini mudah diakses oleh para jamaah dan menjadi tempat perhentian yang menenangkan bagi para pelancong yang melewati Takengon.
Ketika saya dan teman-teman saya mendekat, kami disambut oleh kehadiran sungai yang tenang yang mengalir tepat di sebelah masjid. Hal itu menambah pesona yang menenangkan ke seluruh suasana. Di tepi sungai, beberapa penduduk setempat sedang memancing dengan tenang, dan suara air yang mengalir membuat suasana semakin terasa damai. Kombinasi keindahan alam dan arsitektur spiritual memberi saya rasa ketenangan bahkan sebelum saya melangkah masuk ke dalam.
Memasuki area masjid, kami menyadari bahwa aula salat berada sedikit lebih tinggi di atas halaman. Untuk mencapainya, kami menaiki satu set tangga yang terawat rapi dengan pagar merah yang kokoh. Desainnya membuat aula salat terasa lebih sakral, hampir seperti melangkah ke tempat yang lebih tinggi dan lebih damai. Dalam perjalanan, saya tidak bisa tidak mengagumi halaman itu sendiri, diaspal dengan ubin batu bata yang rapi dan dihiasi dengan tanaman hijau serta pot bunga yang terawat dengan baik. Jalan setapaknya bersih, dan lampu-lampu hias berjajar di sekelilingnya, memberikan sentuhan keanggunan yang pasti terlihat semakin indah di malam hari.
Halaman Masjid
![]() | ![]() |
---|
Melihat ke sekeliling halaman, saya bisa melihat bangku-bangku yang ditempatkan dengan cermat di bawah naungan pepohonan, memberikan ruang bagi para jemaah atau pengunjung untuk duduk dan bersantai. Lanskapnya rapi, dengan tanaman dan bunga-bunga yang menambah warna pada pemandangan. Gerbang luar yang didesain dengan gaya Islam tradisional, menyambut kami seakan-akan kami memasuki sebuah tempat suci. Bahkan detail-detail kecil, seperti jalan setapak dari batu bata dan pagar dekoratif, menunjukkan betapa besar perhatian yang diberikan untuk membuat masjid ini menjadi tempat yang menyenangkan dan mengundang bagi semua orang.
Suasana dan pemandangan sungai samping masjid
![]() | ![]() |
---|
Fasilitas di Masjid Ridwan Saril layak mendapat perhatian khusus. Hanya beberapa langkah saja, area wudhu (tempat wudhu) membuat saya terkesan dengan tampilannya yang bersih dan modern. Deretan keran air diletakkan di sepanjang dinding keramik, masing-masing dipasangkan dengan tempat duduk berbentuk kubus yang rapi, sehingga memudahkan dan membuat jamaah nyaman untuk berwudhu. Lantainya bersih, dan seluruh area terasa lapang dan terang. Toilet yang terletak di dekatnya juga terawat dengan baik - bersih, teratur, dan jelas dirawat dengan penuh perhatian, sebuah detail yang membuat perbedaan besar bagi penduduk setempat dan pelancong seperti kami.
Tempat Whudu dan toilet
![]() | ![]() |
---|
Satu hal yang menarik perhatian saya selama kunjungan kami adalah bagaimana masjid ini terasa sangat ramah dan terorganisir. Jelas terlihat bahwa masjid ini bukan hanya tempat untuk beribadah sehari-hari, namun juga merupakan pusat kegiatan masyarakat setempat. Masjid Ridwan Saril secara konsisten menyelenggarakan shalat lima waktu, salat Jumat berjamaah, pertemuan keagamaan pada hari-hari besar Islam, dan acara-acara komunitas lainnya. Penduduk setempat yang kami temui di sekitar masjid sangat hangat dan ramah, menyapa pengunjung dengan senyuman dan menawarkan petunjuk arah saat dibutuhkan. Bagi kami, sebagai pelancong yang sedang beristirahat sejenak, keramahan yang kami rasakan menambah kenyamanan saat singgah.
Tangga masuk dan pintu bagian samping
![]() | ![]() |
---|
Fasilitas dalam masjid bagian depan
Begitu masuk ke dalam, masjid ini benar-benar menunjukkan keindahannya. Aula shalatnya luas dan nyaman, dilapisi karpet hijau lembut yang membentang di lantai. Mihrab di bagian depan sangat memukau, dibingkai dengan pola emas dan kaligrafi Arab yang indah yang berkilauan di bawah cahaya lembut. Di atasnya, sebuah papan waktu salat digital menampilkan waktu untuk setiap salat, memastikan jamaah bisa tetap tepat waktu sepanjang hari. Di satu sisi berdiri sebuah jam kayu yang tinggi dan klasik, menambah kesan tradisi dan keabadian pada ruangan. Udara di dalamnya terasa sejuk dan segar, sehingga memudahkan untuk fokus pada doa dan refleksi. Meskipun saat itu tengah hari ketika kami berkunjung, masjid ini tetap tenang dan sejuk.
Mimbar dan tempat berdirinya imam sholat
![]() | ![]() |
---|
Yang paling saya hargai dari Masjid Ridwan Saril adalah bagaimana masjid ini menyeimbangkan antara tujuan spiritual dengan kenyamanan masyarakat. Masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai rumah ibadah, tetapi juga sebagai tempat peristirahatan bagi para musafir dan tempat berkumpulnya penduduk setempat. Suara azan yang bergema di seberang sungai dan perbukitan menambah pesona spiritual tempat ini.
Lemari penyimpanan kitab-kitab
![]() | ![]() |
---|
Tempat ibadah khusus untuk wanita
![]() | ![]() |
---|
kunjungan singkat kami ke Masjid Ridwan Saril meninggalkan kesan yang mendalam bagi saya. Masjid ini lebih dari sekadar masjid; ini adalah simbol keimanan, keramahan, dan komunitas di Aceh Tengah. Dengan desainnya yang indah, suasana tepi sungai yang tenang, fasilitas yang bersih dan modern, serta masyarakat yang ramah, masjid ini merupakan permata sejati bagi siapa saja yang datang ke sana. Baik Anda seorang jamaah lokal atau pelancong yang membutuhkan istirahat yang damai, Masjid Ridwan Saril menawarkan tempat yang tenang, refleksi, dan sambutan.
Suasana bagian depan foto dari samping
Berikut informasi lebih lanjut
Lokasi : Dekat, Pendere Saril, Kec. Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh
📍Peta : Google Maps
📍Steem Atlas : [//]:# (!steematlas 4.6220625 lat 96.82892188 long Masjid Ridwan Saril d3scr)
📸Media Sosial : Tidak ada
🕐 Waktu kunjungan : Setiap hari
📷 Fotografi pribadi oleh @cymolan menggunakan kamera Infinix
🕐 Saya mengunjungi tempat ini pada tanggal 27 Juli 2025
Mungkin itulah yang dapat saya bagikan dalam postingan kali ini. Terimakasih kepada semua Steemian yang sudah hadir bersinggah di postingan saya.
Salam @cymolan