Meunasah Geulanggang Teungoh, Bireuen

Meunasah Geulanggang Teungoh, Bireuen

_{Bagian depan Meunasah Geulanggang Teungoh}

Meunasah Geulanggang Teungoh merupakan meunasah (Bangunan rumah ibadah umat Islam di Aceh dan kegiatan keagamaan yang lebih kecil dari Masjid) yang diapit oleh dua desa yaitu desa geulanggang kulam dan desa geulanggang baro.

_{Bagian samping kanan Meunasah Geulanggang Teungoh}

Meunasah ini masih dalam tahap penyelesaian di bagian luarnya. Untuk bagian dalam mesjid sudah 90 persen hampir selesai. Meunasah dengan model struktur bangunan bergaya timur tengah dengan 2 kubah kecil di sisi kanan dan kiri dan 1 kubah besar dibagian tengahnya dan di cat warna hijau diatasnya. Meunasah yang berfungsi sebagai tempat ibadah warga sekitar ini juga digunakan untuk berbagai kegiatan keagamaan dan sosial warga seperti tempat belajar ngaji untuk ibu-ibu dan anak-anak pada hari-hari tertentu, tempat penyiaran berita untuk warga, tempat musyawarah seluruh warga dan masih banyak lagi.

_{Bagian dalam Meunasah Geulanggang Teungoh}

Saya sendiri singgah di masjid ini karena ingin menunaikan ibadah shalat Ashar saat sedang melakukan perjalanan pulang dari kota Bireuen. Lokasi masjid yang berada didekat jalan raya, membuat masjid ini menjadi tempat singgah traveler untuk menunaikan kewajiban sebagai umat muslim.

_{Langit-langit Meunasah Geulanggang Teungoh}

Fasilitas

Meunasah Geulanggang Teungoh, Bireuen memiliki struktur bangunan yang sederhana namun unik dengan fasilitas yang masih kurang memadai. Toilet yang ada di dua sisi meunasah yaitu dibagian samping kiri meunasah dan dibagian belakang meunasah. Untuk tempat wudhu dan toilet dibagian belakang ini terlihat kurang perawatan dan kebersihan, hanya toilet dibagian depan saja yang terlihat bersih.

_{Toilet dan tempat wudhu bagian depan Meunasah Geulanggang Teungoh}

_{Bagian belakang Meunasah Geulanggang Teungoh}

Saya yang singgah saat itu kesulitan saat ingin buang air kecil sebelum berwudhu karena toilet yang bersih hanya tersedia untuk laki-laki saja. Untuk fasilitas Parkir tersedia halaman meunasah yang tidak begitu luas, dan sayangnya juga disini tidak tersedia mukena untuk akhwat yang mungkin lupa membawanya. Fasilitas memang masih banyak kekurangannya.

_{Pelataran halaman Meunasah Geulanggang Teungoh yang menjadi tempat parkir}

Jam buka dan tutup

Meunasah Geulanggang Teungoh, Bireuen dibuka selama 24 jam

Waktu Kunjungan

Saya berkunjung ke masjid ini pada Hari Minggu, tanggal 12 April 2025 pukul 16.29 WIB saat sedang melancong ke kota Bireuen.

Lokasi

Meunasah Geulanggang Teungoh, Bireuen berlokasi di Geulanggang Teungoh, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen.

Lokasi pada peta
Google Maps
steem-atlas

@elagusella