Saling Berbagi Pengetahuan KKA di SMKN 8 Lhokseumawe
Salam semangat Steemian Nusantara semuanya, semoga selalu sehat bersama keluarga tercinta.
Pada kesempatan ini perkenankan saya berbagi cerita tentang pengalaman saya menjadi Fasilitator Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA) di SMKN 8 Lhokseumawe.
Apa itu KKA
Koding dan Kecerdasan Artifisial atau disingkat dengam istilah KKA merupakan terobosan baru dalam dunia pendidikan Indonesia. Pemerintah menaruh perhatian khusus terhadap perkembangan teknologi buatan yang sangat pesat, sehingga perkembangan tersebut perlu dijadikan kekuatan oleh generasi muda dalam menghadapi perkembangan teknologi digital.
Kecerdasan Artifisial (KA) seperti api yang akan merubah peradaban dunia.
Oleh karena itu, mulai tahun pelajaran 2025/2026 mata pelajaran KKA resmi menjadi mata pelajaran pilihan mulai dari tingkat SD sampai tingkat SMA/SMK, atau mulai dari fase C sampai fase F.
Substansi dari mata pelajaran KKA ini adalah menciptakan generasi bangsa yang memiliki literasi digital yang tinggi, berpikir komputasi, kreatif, inovatif dan berakhlak mulia. Secara teknis, KKA akan banyak melatih murid berpikir komputasi, memahami algoritma dan mengaplikasikan algoritma dalam bahasa pemograman sampai mampu menyelesaikan masalah melalui aplikasi berbasis kecerdasan artifisial.
Materi penting dalam KKA
Sejalan dengan uraian diatas, bahwa KKA ini memiliki materi substansi yang kuat, dimana murid diharapkan mampu berpikir komputasi, cakap dalam koding, arif dalam berteknologi. Ini adalah esensi kecakapan abad ini, dimana seolah-olah peradaban umat berubah setelah hadirnya kecerdasan artifisial.
Dalam mata pelajaran KKA, murid fase C dan D diajarkan bagaimana berpikir komputasi melalui pola pembelajaran bermain (game), dan belajar pemograman visual seperti Scratch atau Pictoblox. Selanjutnya murid pada fase E dan F, murid belajar Machine Learning dan Natural Language Processing (NLP), dimana mereka akan memahami prompting, algoritma, dan komponen-komponen NLP.
Pada murid fase E dan F inilah inti dari pembelajaran KKA, murid diharapkan mampu memahami proses engineering dari teknologi kecerdasan artifisial. Mereka akan belajar Supervised Learning, Unsulervised Learning, Semi-supervised Learning dan Reinforcement Learning. Tujuanya adalah murid terinspirasi untuk menjadi seorang data analis atau data engineer pada masa yang akan datang.
Metode Pembelajaran
Untuk mencapai tujuan pembelajaran dari KKA, guru dituntut untuk disiplin, kreatif dan inovatif dalam memfasilitasi pembelajaran kepada murid. Pembelajaran yang dianjurkan yaitu pembelajaran mendalam, dimana murid belajar harus berkesadaran, bermakna dan menyenangkan.
Selanjutnya, guru mesti mampu menghadirkan pengalaman belajar yang memahami, mengaplikasikan dan merefleksi kepada murid. Ini tantangan yang besar bagi guru, namun dengan tekad dan semangat kita yakin semua tujuan pembelajaran akan tercapai.
![]() | ![]() |
---|
Mata pelajaran KKA adalah mata pelajaran yang sesuai jika diajarkan menggunakan metode pembelajaran berbasis proyek. Murid harus diberikan ruang dan waktu untuk berdiskusi dalam menyelesaikan persoalannya secara mandiri
Refleksi
Mata pelajaran KKA merupakan mata pelajaran yanv melibatkan berbagai disiplin ilmu. Bukan hanya ilmu komputer saja, melainkan ilmu matematika dan ilmu kebahasaan juga terlibat didalamnya.
Oleh karena itu, jika kita mendalami KKA maka kita akan menjadi orang kreatif multi disiplin ilmu, berpikir komputasi dan kreatif.
Semoga kita senantiasa diberikan kekuatan untuk selalu berkarya dan berkontribusi kepada negara dalam mewujudkan cita-citanya, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa.