Hot News This Week : Polemik 4 Pulau Berpindah

in Hot News Community2 months ago

6.jpg


Minggu ini telinga saya sedikit terganggu dengan kabar yang kurang menyenangkan. Jika di pikir-pikir ini juga salah saya, kenapa harus terus mendengar berita tentang 4 pulau yang tiba-tiba berpindah tempat.

Mustahil, ini mungkin yang dipikirkan oleh orang yang mendengarnya. Bagaimana mungkin 4 pulau bisa berpindah tempat kalau bukan karena kekuasaan ilahi.

Sedikit saya meluruskan, ini bukan soal 4 pulau yang benar-benar berpindah secara fisik. Melainkan berpindah Administrasi dari satu provinsi ke provinsi yang lain.

Aceh, rumah bagi saya dan 5.623.454 jiwa lainnya memiliki wilayah yang berbatasan langsung dengan Sumatera Utara dibagian tenggara dan selatan. Perbatasan ini juga meliputi Pulau Mangkir Besar, Mangkir Kecil, Lipan, dan Pulau Panjang yang saya sebutkan di awal sudah berpindah tempat dari yang seharusnya (Administrasi).

dkalalalalaa.JPG
Sumber gambar :Steem Atlas, ke 4 pulau yang menjadi polemik</sub

Disinilah polemik terjadi dalam beberapa minggu terakhir dan semakin di perbincangkan.

Menurut keputusan yang dibuat dalam "diam" oleh pemangku kebijakan tertinggi yang terkait dengan hal ini, ke 4 pulau tersebut bukan lagi menjadi bagian dari Provinsi Aceh, melainkan menjadi bagian dari Sumatera Utara.

Bagaimana bisa????????

Ya bisa, Keputusan Menteri Dalam Negeri (Kepmendagri) Nomor 300.2.2-2138 Tahun 2025. Jelas 4 pulau itu sudah berpindah secara surat menyurat, tanpa menilai Historis.

ftrreeee.JPG
Sumber gambar :Steem Atlas, Garis wilayah laut kedua provinsi

Atas dasar itu, seketika Agam Inoeng yang punya DNA pejuang sedari dulu, berdiri menolak keputusan yang dianggap "sepihak" yang di keluarkan oleh Kepmendagri. Ya, situasi sedikit bergejolak, mulai tersebar di setiap sudut warung kopi.

Pihak yang memiliki kekuatan dari tanah rencong mulai bersuara, dasi dan jas mulai dilonggarkan. Kali ini, dari sekian lama, suara terdengar serentak dari Teluk Benggala di sebelah utara, Samudra Hindia di sebelah barat, Selat Malaka di sebelah timur, dan Sumatera Utara di sebelah tenggara dan selatan, terdengar Menolak.

Sejauh ini, belum ada perkembangan untuk mencoba menghentikan polemik. Namun pemerintah sudah mulai mencoba membuka dialog, langkah bagus untuk menghentikan gesekan yang sewaktu-waktu bisa saja memburuk.

Sejatinya, Aceh dan Sumatera Utara sebenarnya tidak terpisahkan. Kedua provinsi sudah berabad-abad menjadi saudara sebangsa dan setanah air, bahkan punya ikatan tersendiri sebagaimana juga dengan Sumatera Barat yang tidak jauh secara geografis.

Sejarah membuktikan, semua bentuk kesalahpahaman selalu berakhir dengan musyawarah dan kesepakatan bagi provinsi yang bertetangga ini, yang membuat Aceh dan Sumatera Utara tidak pernah bersinggungan, kalau pun ada relatif kecil.

Namun kali ini, persaudaraan dan pertemanan lagi di uji. Aceh juga tahu bahwa masyarakat Sumatera Utara mengerti tentang sejarah 4 pulau yang untuk sementara berpindah. Bukan mau mereka, entah siapa.

Yang jelas, Aceh punya harga diri, dan Sumatera Utara menghormati, begitu juga sebaliknya. Mengembalikannya 4 pulau pada ibu kandung, akan membuat suasana kembali seperti semula. Dimana Aceh adalah saudara Sumatera Utara, memiliki hubungan yang sudah terjalin sejak lama.

Sort:  

Congratulations!
This post has been curated by
Team #5

@damithudaya

 2 months ago 

Terima kasih atas dukungannya, sukses untuk mu.