Museum Rumoh Aceh Cut Muetia

Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Pahlawan Aceh Cut Meutia

A. Pendahuluan

1. Sejarah Singkat Rumoh Cut Meutia
Rumoh Cut Muetia merupakan salah satu rumah bersejarah yang merupakan tempat tinggal Cut Meutia. Cut Meutia salah satu pahlawan wanita nasional Indonesia yang berasal dari Aceh. Dan Rumoh Cut Muetia kini menjadi salah satu situs bersejarah dan museum.

Rumoh Cut Meutia direnovasi oleh pemerintahan daerah , yaitu pemerintah kabupaten Aceh Utara pada tahun 1982. Rumoh Cut Meutia berbentuk rumah panggung, yang merupakan rumah adat dari provinsi Aceh. Rumoh panggung itu sendiri memiliki filosofi dan fungsi. Adapun fungsi dari rumah panggung yaitu untuk menghindari banjir, menghindari serangan binatang buas, dan juga untuk ketahanan akan gempa.

_{Tampilan rumah Cut Muetia dari samping}

2.Tujuan kunjungan

Saya beserta dengan beberapa rakan kerja , guru dari sebuah sekolah ternama di Kota Lhokseumawe ( MIN 4 Kota Lhokseumawe) dan sudah menjadi kebiasaan setiap tahun kami membawa peserta didik ke Rumoh Cut Muetia untuk mengadakan pembelajaran outing class. Dengan tujuan pembelajaran , kami mengharapkan peserta didik mengetahui dan mengenal sosok pahlawan nasional wanita yang berasal dari provinsi dan kota tempat tinggal mereka sendiri yaitu Aceh. Dan juga mengenalkan kepada mereka rumah panggung (rumah adat provinsi Aceh) yang dalam kehidupan sehari-hari sudah sangat langka dan bahkan sudah tidak pernah kami temukan lagi di daerah perkotaan. Dan juga mengetahui sejarah Cut Meutia melalui tulisan dan bacaan yang terpajang di setiap rumah dan halaman rumah Cut Meutia.

_{**Tampilan rumah Cut Muetia dari depan **}

3.Lokasi Rumoh Cut Muetia

Rumoh Cut Meutia memiliki luas area sekitar 1 hektar , yang berada di desa Masjid Pirak Kecamatan Matang Kuli, Kabupaten Aceh Utara. Jarak dari Kota Lhokseumawe ke Matang Kuli (Cut Meutia) sekitar 33 Km dengan waktu tempuh sekitar 1 jam.
Dari jalan Medan-Banda Aceh pengunjung bisa memilih jalan melalui simpang Ceubreuk untuk menuju Rumoh Cut Muetia dengan jalan yang sedikit berliku. Tidak banyak penanda rambu-rambu untuk menuju rumah Cut Meutia dan itu menjadi kesulitan bagi pengunjung jika malas bertanya.

_{Jalan menuju rumah cut muetia}

Banyak sekali tikungan yang dilewati dengan pemandangan yang berbeda-beda pula, terkadang kita melewati hamparan sawah yang sangat asri dan indah, dan terkadang juga kita melewati rumah penduduk. Jalanan menuju ke rumoh Cut Muetia tidak selamanya mulus, terkadang terdapat beberapa ruas jalan yang rusak dan becek disaat musim hujan.

Lokasi pada steem-atlas :
[//]:# (!steematlas 5.01057135 lat 97.2668016 long Rumah Cut Meutia Aceh Utara d3scr)

Lokasi pada googlemap :
https://maps.app.goo.gl/SibBRgtYKcFEcuUbA

B. Deskripsi Situs

1.Bagian- Bagian di dalam Rumah Cut Meutia
Saya dan juga peserta didik mengamati segala yang ada di dalam rumah Cut Muetia. Rumah Cut Meutia berlantai papan seperti rumah adat aceh. Disaat kami menaiki pintu utama , langsung menemukan serambi dalam bahasa Aceh seuramoe. Dari pintu utama jika menuju arah kiri maka akan langsung menemukan serambi depan yang di peruntukan untuk para laki-laki dan jika dari pintu utama langsung menuju ke belakang maka akan menemukan serambi belakang yang di peruntukkan untuk perempuan. Luas serambi depan dengan serambi belakang dan juga serambi sebelah kanan hampir sama. Jumlah serambi dalam rumah Cut Muetia berjumlah tiga.

_{Lukisan di serambi depan}

_{Foto Cut Muetia}

Hanya terdapat dua kamar di dalam rumah Cut Meutia, kamar disisi kanan di gunakan untuk pengantin sedangkan kamar sebelah kiri digunakan untuk orang tua.

Terdapat banyak sekali lukisan di rumah Cut Muetia, di serambi depan terdapat lukisan tentang pertempuran dengan penjajah Belanda dan juga lukisan uang 1.000 yang ada gambar atau foto Cut Muetia. Selain itu ada banyak sekali foto dan poster-poster tentang Cut Meutia seperti foto keluarga, silsilah Cut Muetia dan juga panjangan-panjangan informasi tentang Pahlawan wanita Cut Meutia.

_{Uang seribu dengan gambar Cut Muetia}

2.Bagian Halaman Rumah Cut Meutia

Halaman rumah Cut Muetia terdapat beberapa benda zaman dahulu yang sering digunakan pada masa itu, di antaranya :

🔸 Tempat Penyimpanan Padi (Kroeng)
Tempat ini digunakan untuk menyimpan padi dalam jangka waktu yang lama untuk mengantisipasi adanya perubahan musim atau gagal panen, tempat penyimpanan padi (kroeng) berperan sangat penting dalam menyimpan padi.

_{Tempat penyimpanan padi}

🔸 Alat untuk menumbuk padi ( jeungki), alat ini digunakan untuk menumbuk padi menjadi beras , dan juga dari beras bisa menjadi tepung. Cara menggunakan alat ini dengan cara menginjak. Alat ini masih digunakan sampai sekarang di beberapa daerah di pedesaan.

_Jeungki

🔸Balai , tempat berkumpulnya orang-orang dalam jumlah yang ramai, balai ini digunakan untuk bermusyawarah.

_{Balai tempat musyawarah}

🔸 Monumen Perang ( perjuangan). Di bagian ujung dari rumah terdapat monumen perang yang terdiri dari 4 sisi. Keempat sisi memiliki gambar yang berbeda-beda.

_{Monumen perjuangan}

Untuk saat ini rumah Cut Meutia dikelola oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Aceh dan Kementrian Pariwisata. Rumoh Cut Muetia juga kerap dijadikan spot foto dan juga menjadi tempat berlibur. Dan juga sering digunakan untuk foto prewedding.

C. Kesimpulan

Rumoh Cut Meutia penuh dengan sejarah dan sangat cocok untuk menerapkan pembelajaran outing class bagi siswa-siswa . Rumoh Cut Meutia juga sangat asri dan indah, saya sendiri mendapatkan kesan yang sangat baik disini, banyak sekali ilmu yang saya dan murid-murid saya peroleh dari mengunjungi museum Rumoh Cut Nyak Muetia.

Setiap setahun sekali saya pasti akan mendatangi tempat ini, karena setiap tahunnya saya akan membawa murid-murid saya kemari. Saya sangat merekomendasikan kepada sahabat steemian khususnya yang berada atau tinggal di wilayah Aceh, untuk mengunjungi tempat bersejarah ini. Selain dapat mengenang jasa pahlawan kita , juga anda akan mendapatkan banyak sekali ilmu pengetahuan tentang sejarah di rumah Cut Muetia.

Demikian partisipasi saya dalam SLC | S24W1 pada kelas pembelajaran ini. Saya juga ingin mengucapkan terimakasih kepada yang sudah membaca dan mendukung postingan saya.

Note :
1. semua foto milik pribadi
2. Informasi yang saya tulis dalam postingan, saya peroleh dari bacaan pada pajangan di rumah Cut Meutia dan juga dari Bapak Penjaga Rumah Cut Meutia.

🙏salam sukses @megaaulia🙏