The Diary Game Menikmati Hari Bersama Alam dan Pesan Positif dari Podcast 2 september 2025
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Halo sahabat stemians, senang sekali bisa kembali menyapa Anda semua di komunitas luar biasa ini. Semoga kita selalu diberi kesehatan dan keberkahan dalam setiap langkah.
Perkenalkan, saya @nananrazila dan kali ini saya ingin berbagi cerita tentang perjalanan sehari penuh yang ternyata memberikan banyak pelajaran, mulai dari aktivitas sederhana di rumah hingga pesan berharga yang saya dapatkan dari podcast.
Pagi yang Sibuk
![]() | ![]() |
---|
![]() | ![]() |
---|
Seusai salat Subuh, saya harus bergegas ke ATM karena ada urusan yang tidak bisa ditunda. Sebenarnya agak berat harus keluar pagi-pagi, tetapi akhirnya saya jalani juga. Tidak lama kemudian, adik saya yang duduk di kelas dua SMP meminta diantar ke sekolah. Karena jaraknya cukup jauh kalau jalan kaki, akhirnya saya antar dengan motor. Hanya butuh waktu sekitar 3–5 menit.
Setelah itu, giliran adik yang masih SD juga saya antar. Lucunya, saat itu saya masih mengenakan baju tidur atau piyama. Padahal saya juga guru di sekolah tersebut, hanya saja jadwal mengajar saya ada di hari Kamis, Jumat, dan Sabtu. Jadi, di hari lain saya bisa terlihat santai sekali. Setelah semua selesai, saya pulang ke rumah dan sarapan nasi goreng buatan pagi itu.
Siang yang Tenang
Menjelang siang, sekitar jam 11, saya pergi ke warung dekat rumah untuk membeli teri dan telur. Niatnya ingin membuat sambal sendiri. Tetapi ketika mama pulang, saya serahkan saja bahan-bahan itu kepada beliau. Akhirnya mama yang melanjutkan memasak, sementara saya sempat membaca postingan teman-teman di Steemit. Setelah salat Zuhur, kami makan siang bersama sambal buatan mama yang sangat lezat sampai nasi pun habis.
tiba tiba sampai paket yang di tunggu, sekarang saya hanya pake skinker ini aja hahahahha
Sore Bersama Alam dan Layang-Layang
Sore harinya saya tidur sebentar, lalu bangun untuk bersih-bersih rumah. Saya membuang sampah, mencuci piring, hingga memberi sisa makanan kepada bebek. Setelah itu, saya keluar rumah untuk jalan kaki. Rasanya sangat menenangkan bisa menghirup udara segar sambil melangkah pelan.
Di perjalanan, saya mendengarkan sebuah podcast yang sangat menginspirasi. Isinya membahas tentang membangun kebiasaan baik sejak pagi hingga malam. Beberapa poin yang paling saya ingat adalah
Pagi hari jangan langsung membuka handphone setelah bangun tidur. Lebih baik memulai dengan doa, olahraga ringan, atau aktivitas positif agar energi tetap terjaga.
Siang hari jadikan waktu ini sebagai momen untuk “curhat” kepada Allah. Dengan begitu hati menjadi lebih lega, tenang, dan penuh rasa syukur.
Sore hari lakukan olahraga kecil seperti jalan kaki. Jika bisa, lepaskan alas kaki lalu berjalan di atas rumput hijau atau bebatuan. Sensasinya menenangkan sekali, tubuh terasa lebih sehat, dan pikiran lebih damai.
Podcast itu benar-benar terasa pas dengan apa yang saya lakukan sore itu. Saya berjalan sambil menikmati kicauan burung, suara jangkrik, hembusan angin, dan hamparan sawah yang masih hijau. Saat sedang asyik menikmati suasana, saya bertemu beberapa anak yang sedang bermain layang-layang. ada Rafqi sama Putra mereka asik menerbangkan layangannya.
![]() | ![]() |
---|
Mereka meminta saya membantu menaikkan layangan yang tersangkut. Dengan senang hati saya ikut membantu, bahkan ikut tertawa bersama mereka ketika layangan akhirnya terbang tinggi di langit sore. Rasanya seperti kembali ke masa kecil: sederhana, polos, dan penuh keceriaan. Tawa kami pecah begitu saja, dan hati saya benar-benar bahagia bisa menikmati momen kecil namun sangat berharga itu.
Menutup Hari dengan Syukur
Menjelang Magrib, saya pulang bersama pakwa saya naik motor sambil menikmati indahnya sunset. Sesampainya di rumah, saya langsung salat Magrib, mandi, membantu beres-beres pakaian, lalu duduk sebentar di depan laptop untuk membaca postingan keren dari teman-teman. Malam harinya setelah salat Isya, saya benar-benar beristirahat dengan hati tenang.
Hari itu sederhana, tetapi penuh makna. Podcast yang saya dengarkan seolah menguatkan apa yang saya alami pagi harus dimulai dengan kebiasaan baik, siang menjadi waktu untuk mendekat kepada Allah, dan sore adalah saat terbaik untuk menyatu dengan alam. Ditambah momen bermain layang-layang dengan anak-anak, saya benar-benar merasa hidup ini indah jika kita mau menikmatinya dengan syukur.
Sampai jumpa di cerita berikutnya, sahabat.
Salam hangat,
@nananrazila