Meminang anak gadis
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh |
---|
hallo sahabat steemiant pertama saya ingin menyapa sahabat steemiant semuanya, gimana Khabar kalian hari ini. semoga sehat dan baik - baik saja.
Pagi hari Minggu, saudara adik mama suami atau kami panggilnya cek Ni mau pergi meminang anak gadis yang terletak sangat jauh dari Sigli yaitu Paya Bakong yang terletak di Aceh utara. suasana di rumah cek Ni di Sigli terasa berbeda. Angin sejuk yang biasanya membawa ketenangan, kini bercampur dengan rasa deg-degan dan antusias yang melanda.
Hari itu adalah hari yang dinanti-nanti oleh keluarga besar kami untuk hari lamaran untuk adik sepupuku yang bernama Mursalin. saya sudah di kabarin jauh-jauh hari untuk meluangkan waktu untuk bisa datang meminang anak orang.
Rombongan yang akan berangkat terdiri dari keluarga inti saja yaitu beberapa tetua Gampong dan sahabat. Cek Ni berangkat dari Sigli menggunakan dua mobil pribadi, berangkat dari Sigli sekitaran jam delapan, Sepanjang perjalanan menuju Paya Bakong,
Membeli buah-buahan sebagai buah tangan
Saat saya menelpon rupanya Rombongan sempat berhenti sejenak untuk sarapan di salah satu warung di Bireuen, menyempatkan mengisi tenaga sebelum melanjutkan perjalanan hingga sampai tempat tujuan. Saya hanya menunggu rombongan di Lhokseumawe. segala persiapan yang di suruh siapkan sama saya sudah beres, terdiri dari cincin tunangan, buah-buahan sebagai buah tangan, dan juga kue bolu yang telah pesan dari kemarin hari.
Cincin tunangan juga sudah saya beli
![]() | ![]() |
---|
Jam 12 rombongan menelpon saya katanya mereka sudah berbelok jalan elak Krueng mane, saya pun segera bersiap-siap setelah mendapatkan kabar mereka hampir tiba di Lhokseumawe, saya udah janjian menunggu di Buket Rata.
Akhirnya saya pun berangkat bersama suami karena anak-anakku tidak ada yang mau ikut lagi dengan kami saat pergi pesta ataupun khanduri, mereka lebih senang di rumah saja. sebelumnya kami juga telah mengisi bensin terlebih dahulu supaya mobil kami bisa terus berjalan.
Saat tiba di buket rata kamipun mencari rombongan ternyata rombongan belum sampai, saya pun memberhentikan mobil di pinggiran jalan sambil menunggu rombongan sampai. sekitar 10 menitan menunggu rombongan tiba, kamipun melanjutkan perjalanan dengan kecepatan tinggi supaya lebih cepat sampai rumah tujuan.
Menuruni barang bawaan karena telah tiba di rumah mempelai wanita
Setibanya di rumah calon mempelai wanita, kami disambut dengan penuh kehangatan. Ada pak Keuchik, Tengku imam dan juga petua Gampong paya Bakong. ternyata rumah pas di Keude lama Paya Bakong. jadi tidaklah begitu sulit mencari alamat walaupun kami belum pernah pergi ke daerah ini. Senyum tuan rumah terpancar melihat kedatangan kami. saya juga melihat di hidangan berlapis susun dengan menu makanan yang telah tertata rapi. dan suguhan khas Aceh seperti timphan, bolu, dan kopi yang menjadi ciri khas dalam penyambutan tamu.
Pihak mempelai perempuan mencicipi makan siang terlebih dahulu, kami pun di silahkan untuk makan karena kebetulan pun sudah jam 13.00 menjadi penyambut awal yang sangat berkesan. kamipun mulai mencicipi menu makanan yang telah di hidangkan dengan sangat rapi dan cantik. di tambah dengan minuman dingin yang menggugah selera. tanpa aba-aba dan drama kami langsung meletakkan beberapa menu ke dalam piring nasi. saya hanya mengisi menu daging masak merah dan sayur gudangan serta yang tidak boleh ketinggalan kerupuk emping. rasanya sangat nikmat masakan kampung seperti ini.
Mencicipi menu makanan yang dihidangkan
Prosesi lamaran pun dimulai dengan tutur kata yang sopan dari pihak mempelai pria, adat yang dijunjung tinggi, dan rasa hormat yang dijaga pihak kami langsung ke pokok tujuan awal datang dari jauh yaitu melamar anak gadis orang.
Pihak perempuan menerima niat baik keluarga kami dengan tangan terbuka dan ramah. Alhamdulillah, acara lamaran pun diterima. Wajah keluarga kami terlihat berseri-seri, begitu pula keluarga besar kami yang merasa lega dan bersyukur.
Selanjutnya barulah calon dara Baroe keluar dari kamar setelah di bolehin untuk memperkenalkan diri sama kami. calon dara Baroe langsung bersalaman dengan kami sebelah mempelai pria. selanjutnya barulah di lakukan pemasangan cincin tunangan yang telah kami siapkan. selesai pemasangan cincin kami.
Singgah di rujak Nibong
Setelah acara selesai kamipun pamit pulang ke kediaman masing-masing. saat di perjalanan saya singgah di warung rujak yang sangat terkenal saat melewati jalan ini. saya pun singgah untuk memperkenalkan rujak yang ada di daerah ini, kamipun turun dari mobil dan mencari tempat duduk yang nyaman dalam menikmati rujak. kamipun segera memesan rujak, ada yang Mesan rujak colek dan ada yang memesan rujak cincang.
Saat menunggu proses pembuatan rujak tidak lupa kami Selfi dan photo bersama keluarga suami. tidak berselang lama rujak pun tiba, kamipun segera mencicipinya. ternyata saudara suami pada suka rasa rujak disini. sehingga sebentar telah habis didalam piring tanpa tersisa, ternyata saya di Balenin sama cek Ni rujaknya.
Makan Rujak Nibong Aceh Utara
![]() | ![]() |
---|
Saat mau pulang tidak lupa membungkus beberapa rujak untuk di bawa pulang ke Sigli, supaya orang di sigli juga bisa mencicipi rujak Nibong. kamipun melanjutkan kembali perjalan hingga sampai di kota Lhokseumawe.
Saudara berencana mau ke toko saya, mereka mau membeli baju. saya juga melarang mereka balik langsung ke Sigli. sebelum mereka makan malam di rumahku. saya menitipkan mereka di toko bersama suami supaya bisa memilih bajuvyang ingin di beli. saya langsung ke pasar untuk berbelanja untuk masak.
Setelah makan malam selesai barulah mereka melanjutkan perjalanan pulang ke Sigli malam harinya. Meski lelah menjamu tamu secara dadakan tapi hatiku senang. dan keluarga juga sangat senang dengan hari ini, banyak momen yang kami habiskan. dari melamar dan menyatukan dua keluarga sehingga tidak lama lagi akan bersatu menjadi dua keluarga.
Sekian ceritaku hari ini, terimakasih banyak buat sahabat steemiant semuanya. salam hangat...bye .bye..
You have been supported by the team:
Curated by: @dove11