The Diary Game, Rabu 9 juli 2025 Bakar sate
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh |
---|
Haiii..haii jumpa lagi dengan aku @sriiza, hari ini saya akan menceritakan cerita harian saya bersama ibu-ibu tetangga di rumahku. kami begitu kompak dalam menjalankan aktivitas yang menyenangkan, keseruan dan keceriaan bersama, kami sangat senang mengadakan acara kecil-kecilan untuk mengisi waktu bersama.
Beberapa hari yang lalu kami sudah merencanakan untuk membuat sate dan juga soto kuah dengan daging qurban yang masih kami simpan di kulkas. pagi hari ini saya bersama Mak Wati memutuskan pergi ke pasar inpres sebagai pasar pagi yang menjual segala macam keperluan yang di butuhkan. sekitar pukul 7.30 saya berangkat ke pasar dengan memboncengi Mak Wati, saat tiba di simpan 4 taman riyadah, polisi berdiri di persimpangan terpaksa Mak Wati turun jalan kaki daripada kami ditangkap karena Mak Wati tidak menggunakan helm.
Saya langsung menuju jalan pasar inpres, saya berhenti setelah menyebrang jalan sambil menunggu Mak Wati berjalan kaki. setelah makan Wati sampai di tempat saya berhenti menunggunya, Kami melanjutkan lagi perjalanan ke pajak inpres untuk berbelanja.
Pertama kami membeli rempah-rempah, per bawangan dan juga cabai yang di butuhkan, melanjutkan membeli kacang tanah, dan menyusuri lorong membeli bakso dan terakhir kami singgah di toko kelontong untuk membeli sirup dan juga gula. karena mau membuat es buah.
Setelah mendapatkan semua bahan belanjaan kami segera pulang. sampai di Tempat Wak Asni tempat mangkal kami bersama ibu-ibu tetangga. saya langsung meletakkan barang hasil belanjaan kami, saya langsung kembali ke rumah. sampai di rumah saya segera mandi karena hari ini saya juga ada kegiatan di sekolah pengambilan seragam sekolah siswa baru. tanpa berbasa-basi saya langsung berangkat lagi ke sekolah, ternyata sampai di sekolah masih ada tersisa waktu beberapa menit untuk istirahat. karena kemarin saya infokan jam 9.00 ambil seragamnya.
Tepat jam 9.00 mulailah wali siswa berdatangan untuk mengambil seragam. tanpa terasa waktu menunjukkan jam 12.00 saya pun pulang ke rumah karena batas pengambilan seragam telah berakhir.
Di sore harinya walaupun suasana masih cerah. kami berkumpul di depan rumah Wak asni Semua tetangga datang membawa semangat dan bahan-bahan yang sudah dipersiapkan tadi pagi. Ada yang membawa daging segar untuk dibuat sate, daun pepaya untuk marinasi, ada juga yang membawa bumbu-bumbu rempah untuk kuah soto dan juga tulang dan tetelan.
![]() | daging di marinasi terlebih dahulu supaya lebih empuk |
---|
Pertama sekali kami bersama-sama memotong daging menjadi ukuran kecil-kecil untuk sate. Anak-anak ikut menonton pekerjaan ibu-ibu, sesekali berlari-lari kecil di sekitar jalan di depan rumah. sambil sesekali mencicipi bumbu yang sedang diaduk oleh ibu-ibu. Setelah kami marinasi beberapa saat daging mulai ditusuk ke lidi-lidi bambu dengan rapi. sekalian dengan bakso yang telah kami beli jadi di pasar inpres.
![]() | Sate sudah siap di tusuk menggunakan lidi |
---|---|
![]() | Bakso selesai di tusuk lidi |
Sementara di dapur gorengan tempat Wak Asni jualan ibu-ibu menyiapkan kuah soto. Mereka mengiris daun bawang, bawang merah serta mencampur rempah dan merebus tulang serta daging supaya kuahnya harum dan gurih. Bau sedap dari bumbu soto mulai menyebar menembus penciuman, membuat perutku mulai keroncongan.
![]() | Kuah soto sudah matang |
---|
![]() | ![]() |
---|---|
![]() | Bumbu kacang |
Setelah Shalat magrib barulah kami menghidupkan api untuk sate dipanggang dan kuah soto matang. Kami kesusahan menghidupkan batok kelapa maklum biasa kami tinggal menikmati. giliran malam ini kami harus berjuang untuk menghasilkan bara api. akhirnya berhasil juga api menyala dengan sangat besar. selesai menjadi bara api. barulah kami menyusun tusuk sate di seluruh panggangan. serta tidak lupa mengoleskan saus di campur kecap dan juga margarin. tanpa terasa sate matang barulah di lanjutkan membakar bakso dan yang terakhir kami bakar tempe. akhirnya selesai sudah semua barulah kami makan bersama.
![]() | Mulai menyusul batok kelapa untuk dibuat bara api |
---|
![]() | ![]() |
---|
![]() | ![]() |
---|
kami semua duduk bersama di teras rumah Wak Asni saling berbagi makanan dan cerita. Suasana hangat yang terjalin, canda dan tawa mengisi udara malam ini. Sate dengan bumbu kacang yang legit dan kuah soto yang hangat menjadi simbol kebersamaan kami di malam ini. luar biasa nikmat saat bisa menghabiskan waktu bersama.
Minuman es buah yang telah kami siap menjadi pelepas dahaga di malam yang indah ini. Makan bersama seperti ini bukan hanya soal mengisi perut saat lapar melanda tetapi juga menguatkan ikatan antar tetangga yang saling menguatkan satu sama lain. Kami merasa jadi satu keluarga besar yang saling peduli dan berbagi kisah yang sedang kami alami. inilah tetangga melebihi saudara.
![]() | ![]() |
---|
Makan bersama dengan sate satu Talam
Sekian ceritaku hari ini, sampai jumpa di postingan aku selanjutnya, see you...byee..byee .
Greetings dear @sriiza !
I hope you are doing great. How nicely you spend your day. The beautiful meals and different activities makes your day very beautiful. I hope you enjoy the life.
Do you know about HARI RAID GAME, I would love it if you tried this game.
https://hari-raid.h4lab.com/?ref=sadaf02