HAKIKAT HARI RAYA

in Hot News Community4 months ago

lebaran.jpg
foto ilustrasi, sumber: google gratis

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,,,

Alhamdulillah kita semua masih berada dalam bulan Syawal, bulan kemenangan setelah sebulan penuh melaksanakan ibadah puasa ramadhan, semoga kita semua menjadi salah seorang hamba Allah yang benar-benar mendapat kemenangan yang hakiki.
Di dalam kitab fawaidul mukhtarah halaman 451 disebutkan sebuah syair yang sangat mendalam:
• Bukanlah hari raya bagi mereka yang memakai baju baru – tetapi hari raya adalah bagi mereka yang ketaatannya kepada Allah bertambah
• Bukanlah hari raya bagi mereka yang berhias diri serta berkenderaan baru – tetapi hari raya adalah bagi mereka yang mendapat keampunan Allah dari segala dosa
• Bukanlah hari raya bagi mereka yang bersenang-senang menikmati makanan lezat dan syahwat semata – tetapi hari raya adalah oarng yang diterima amal kebaikannya serta mengganti perbuatan buruknya dengan perbuatan baik kepada Allah semata

Syair ini sangat singkat, namun mempunya makna sangat mendalam. Melihat fonomen hari ini kita benar-benar melakukan seperti syair inil bermegah pada lebaran dengan materi dunia, pakaian baru, mobil baru, rumah yang sudah di cat baru, membersihkan halaman rumah, menyiapkan makanan untuk para tamu, akan tetapi kita bermegah-megah bukanlah anjuran agama, bahkan dilarang dalam Agama, batin kita masih kotor, walaupun lahir kita nampak indah berseri, amal kita compang camping walaupun pangkat dan uang kita melimpah, kita bersedekah untuk kesombombongan, bukan mengharap ridha Allah Sang Maha kasih dengan penuh keikhlasan, sungguh kerugian bagi kita.

Dan kita juga bisa mengerti bahwa hakikat hari raya bukan lah pada tanggal 1 syawal (hari raya idul fitri) dan bukan juga pada tanggal 10 Zulhijjah (hari raya qurban), akan tetapi kita bisa meraih hari raya kapan saja, hari kemenangan dengan memperoleh rahmat serta kasih sayang Allah. Hari kemenangan dengan mendapat kenikmatan berbuat taat kepada Allah semata, hari kemenangan dengan diterimanya amal kebaikan kita, hari kemenangan dengan meninggalkan maksiat kepada Sang Maha pencipta, hari kemenangan dengan mengganti semua amal buruk dengan bermacam amal kebaikan, baik kepada Allah ataupun kepada sesama.

Maka marilah kita kemenangan hari raya setiap saat dan dimana saja, tanpa melihat tanggal apa, hari apa, kapan pun serta dimanapun. Wallahu A’lam bisshawab