The Diary Game, 23 Juli 2025//Surat kejiwaan harganya mehong banget🥴

Hai sahabat stemians semuanya, selamat datang di blog saya @suryati1 semoga kabarnya pada sehat dan bahagia semuanya ya, Alhamdulillah saya juga sehat

berangkat sekolah

mengarungi pasir yang tebal

Karena takut tidak bisa melewati jalan yang biasa kami lalui akhirnya pagi-pagi sekali kami sudah berangkat supaya tidak harus memutar jauh untuk bisa sampai ke sekolah, Alhamdulillah ternyata air pasang hari ini bergeser sekitar jam 9 pagi baru naik kedaratan lagi.

pasir juga masuk ke halaman warga di seberang jalan

Kami sangat lelah harus mengarungi pasir yang begitu tebal di sepanjang jalan Lhok puuk, sudah dua hari pasirnya semakin bertambah tebal saja karena selama ada air pasang pasir tidak akan kemana-mana selain memenuhi jalan dan rumah-rumah warga yang dekat dengan jalan tersebut.

sampai di rumah sakit Cut Mutia

Sampai sekolah ternyata masih sepi, sehingga anak-anak tidak jadi masuk sekolah dulu dan memilih pergi ke rumah kakak ku sementara itu aku langsung berangkat menuju rumah sakit Cut Mutia karena surat-surat yang saya perlukan belum selesai dan hari ini waktunya menyelesaikan kembali.

sedang mengantri untuk wawancara

Karena sedang air pasang jadi suamiku tidak bisa menemaniku hari ini pergi mengurus semuanya, berangkat sendiri itu tidak menjadi masalah buat saya lagian nanti ada juga teman-teman yang lain yang mengurus surat yang sama.

Sampai di rumah sakit ternyata temanku belum sampai juga dan membuat ku bosan sekali berada di tempat yang sangat ramai dipadati oleh pasien yang sedang berobat hari ini, sambil menunggu temanku datang aku mengobrol dengan beberapa pasien yang duduk dekat dengan ku.

Tiba saatnya saya membuat surat bebas narkoba dan ada banyak pasien yang sedang melakukan cek up darah yang membuat ku merinding ketakutan melihat jarum suntik yang menusuk pergelangan tangannya, seketika perasaan saya menjadi lemas dan berfikir kalau saya juga harus melakukan hal yang sama.

Ternyata kami hanya perlu mengambil urine saja untuk pemeriksaan narkoba, selanjutnya saya ke ruang poliklinik jiwa untuk melakukan wawancara, antrian yang sangat panjang dan lama sekali, dan akhirnya giliran ku di panggil ke dalam, dengan banyak pertanyaan yang diajukan aku pun menjawab dengan sedikit gugup.

Akhirnya aku bisa bernafas dengan lega setelah wawancara tersebut dan menunggu di luar hasilnya, ada beberapa orang yang harus melakukan wawancara ulang karena gagal aku menjadi sangat khawatir takut akan mengalami hal yang sama dan hari mengulanginya kembali.

hasil tes

Hampir 15 menit berada di luar dan saya kembali dipanggil untuk masuk kedalam, rasa was-was kembali bergemuruh di dada takut-takut harus wawancara ulang, tapi saya masuk keruang yang berbeda, spontan saya bertanya" kenapa pak saya di panggil ulang, apakah ujian saya tadi gagal dan harus ikut ulang?" bapak itu pun tersenyum dan berkata" anda tidak perlu ikut ulang karena nilai anda sangat bagus sekali.

Kalau mau di foto silahkan juga biar anda percaya dengan hasil yang anda peroleh tadi, oh..... ternyata benar nilainya bagus sehingga aku tidak perlu ikut ulang, saat membuat surat terakhir saya bertanya dengan dokter yang bertugas karena saya lihat dia banyak sekali bercanda, pak..... kenapa surat jiwa itu harganya mahal banget, terus soalnya banyak, sampai mau muntah kita di buatnya, pakai wawancara pula harusnya udah bayar mahal ringankan sedikit soalnya.

Habis dari ruang jiwa salah-salah kami jadi kejiwaan lho pak, begitu kata ku dengan dokter yang ada di sana, dia tertawa dan berkata " kami hanya menjalankan tugas karena semua keputusan tentang biaya tersebut dewan lah yang memutuskannya" aku juga mengatakan lagi.

Besok-besok ngomong sama bapak dewan untuk tidak membuat harga semahal itu, kan kasian orang-orang miskin yang membutuhkan selembar surat jiwa terkadang harus ngutang kesana kemari karena memang surat itu sangat diperlukan. Setelah itu saya pun pulang karena sudah selesai.

Siang ini saya pulang ke tempat kakak ipar ku yang ada di belakang sekolah SMP 1 Lhokseumawe karena sudah lama juga tidak kesana, setelah sholat zuhur kakak mengajak ku ke pasar untuk berbelanja di pasar, pulang dari pasar kami tidur sebentar, begitu mendengar azan ashar saya langsung bangun untuk sholat dan bersiap-siap hendak pulang.

berbelanja di pasar

Sampai di tempat kakak sudah sangat sore sekali dan kami melanjutkan pulang setelah menjemput ke dua anak ku yang tadi sepulang sekolah berada di rumah kakak, kami pulang mengarungi pasir yang sudah bertambah tebal karena tadi siang juga banjir lagi, sampai rumah sudah magrib dan saya pun sholat, kemudian makan dan anak-anak pergi mengaji setelah magrib.

menuju rumah

Sekian postingan saya hari ini, terimakasih sudah singgah dan meluangkan waktu untuk membacanya, wassalam.

Hormat saya
@suryati1