Kupi Cek Wan – Warung Sederhana Penuh Makna di Tengah Pesantren

in #indonesia25 days ago

IMG_20250517_163811 (1).jpg

Teman-teman Steemians,

Kali ini aku ingin membagikan kisah tentang sebuah tempat yang sangat berarti bagiku. Tempat ini selalu menjadi tujuan pertamaku setiap kali tiba di Pesantren Modern Misbahul Ulum, Paloh Lada, dalam momen kunjungan penuh haru untuk bertemu dengan putriku tercinta. Tempat itu adalah Warung Kupi Cek Wan.

Warung ini terletak di sekitar kompleks pesantren, tidak jauh dari ruang belajar dan asrama para santri. Meski tampil sederhana, suasananya terasa begitu hangat dan akrab. Di sinilah aku biasa duduk sejenak, menikmati secangkir kopi sambil membuka bekal yang kubawa khusus untuk anakku. Saat-saat seperti itu memberi ruang bagiku untuk merenung serta merefleksikan pertemuan singkat yang penuh makna dengannya.

📍 Alamat: 632M+8MQ Meuria, Kota Lhokseumawe, Aceh
📌 Lihat di Google Maps
🧭 Latitude: 5.2008375, Longitude: 97.08423438
[//]:# (!steematlas 5.2008375 lat 97.08423438 long Kupi Cek Wan, Misbahul Ulum d3scr)

IMG_20250502_150400.jpgIMG_20250207_171558.jpg

Ruang dalam Warung Kopi Cek Wan

Bangunan Warung Kopi Cek Wan sebenarnya tidaklah besar. Desainnya terbuka tanpa sekat permanen, dengan dinding sebagian berupa besi jeruji dan kayu ringan, sehingga angin leluasa masuk dan keluar, membawa semilir udara yang khas kawasan pesantren. Ruangannya terbagi menjadi beberapa bagian sederhana, dengan meja-meja plastik panjang yang disusun sejajar dan kursi-kursi ringan yang mudah dipindah-pindahkan. Tak ada ornamen mewah atau pernak-pernik dekoratif di dalamnya, namun justru kesederhanaan inilah yang membentuk identitas warung ini lebih bersahaja, apa adanya, dan terbuka bagi siapa pun.

Saat memasuki warung, suasana akrab langsung terasa. Pengunjung bisa duduk di mana saja, tanpa aturan yang kaku. Seorang bapak tua bisa duduk berdampingan dengan santri muda, atau seorang ibu bisa menikmati teh manis sambil sesekali menoleh ke arah anaknya yang datang menghampiri dari asrama. Meja yang awalnya kosong bisa tiba-tiba menjadi tempat diskusi ringan antara wali santri yang baru saling kenal.

Kehadiran suara riuh rendah dari para santri yang berlalu lalang, ditambah dengan aroma kopi yang mengepul dari cangkir-cangkir sederhana, membuat suasana di dalam warung ini begitu hidup. Tidak ramai secara bising, tetapi penuh oleh dinamika emosional yang hangat dan bersahabat. Di sinilah, banyak orang tua seperti saya menyelipkan doa dan harapan dalam tiap tegukan kopi, berharap anak-anak mereka tumbuh menjadi insan yang saleh dan cerdas, di bawah naungan pendidikan dan kehidupan pesantren.

IMG_20250207_172408 (1).jpg
Ruang luar warung Kopi Cek Wan

Menariknya, berada di sini terasa seperti berada di lokasi wisata keluarga. Berbagai camilan juga tersedia dari para pelaku usaha kuliner lain yang berjualan di sekitar warung ini, menambah suasana ramai dan memberikan banyak pilihan bagi para pengunjung.

Meski tidak ada kemewahan yang mencolok, tempat ini menyimpan nilai emosional yang dalam. Kupi Cek Wan bukan sekadar tempat ngopi, tapi menjadi titik temu yang hangat antara santri dan orang tua. Di sinilah kami duduk bersama, saling bercerita, dan melepas rindu setelah sekian lama berjauhan.

Tak jarang, para wali santri juga memanfaatkan balai-balai kecil di sekitar warung ini untuk berkumpul bersama anak-anak mereka. Sebuah pemandangan yang penuh kasih, yang sulit untuk dilupakan.

Berbicara soal tempat parkir, tepat di sekitar Warung Kopi Cek Wan terdapat halaman asrama yang cukup luas. Area ini disediakan oleh pihak pesantren khusus untuk para pengunjung, terutama para wali santri yang datang saat hari-hari kunjungan.

Menariknya, pada hari libur kegiatan pesantren, halaman ini bisa dipenuhi deretan mobil pribadi yang tertata rapi. Suasananya pun berubah mirip seperti terminal mikrolet mini—ramai, namun tetap teratur. Pemandangan ini menjadi bukti betapa penting dan dinantikannya momen-momen pertemuan singkat di warung ini oleh setiap keluarga yang anaknya menuntut ilmu di Dayah Modern Misbahul Ulum.

IMG_20250502_150408.jpg
Aku ketika sedang di ruang dalam Warung Kupi Cek Wan

Di warung Kupi Cek Wan. Tersedia menu yang beragam, dan tentu saja yang utama adalah kopi khas Aceh, teh manis hangat, serta camilan ringan yang cocok dinikmati sambil berbincang santa. Tersedia juga kopi yang diolah dengan mesin modern. Namun jujur saja, itu bukan pilihanku. Aku lebih suka secangkir kopi sederhana atau secangki teh hangat, ini sebagai bentuk pengingat dan teladan untuk putriku bahwa hidup tidak harus mewah untuk bisa bermakna.

Kesimpulan

Warung Kupi Cek Wan mungkin terlihat biasa dari luar, tanpa ornamen mencolok atau fasilitas mewah. Namun di balik kesederhanaannya tersimpan makna yang luar biasa. Ia bukan sekadar tempat minum kopi, melainkan ruang temu yang sarat emosi antara orang tua dan anak, antara santri dan keluarga, antara perpisahan dan harapan.

Suasananya yang akrab, pilihan menu yang cukup beragam, dan kehadiran para pedagang kuliner di sekitarnya menjadikan tempat ini hidup dan penuh warna. Ditambah dengan halaman parkir luas yang disediakan oleh pihak pesantren, seluruh lingkungan ini mendukung terciptanya pertemuan yang nyaman dan berkesan.

Kupi Cek Wan hanya buka dari pagi hingga pukul 18.00 WIB. Namun meski hanya beroperasi hingga sore, waktu-waktu yang tercipta di sini meninggalkan jejak yang dalam di hati. Setiap kunjungan ke warung ini bukan hanya untuk ngopi, Namun juga untuk menyulam kembali ikatan batin yang mungkin renggang karena jarak dan waktu.

Jika suatu saat kamu mengunjungi Pesantren Modern Misbahul Ulum, sempatkanlah singgah di Kupi Cek Wan. Siapa tahu, kamu juga akan menemukan hangatnya pertemuan yang tak bisa digantikan oleh apapun.

Sort:  

✅ Pin locations have been checked and verified, congratulations your post has been added to Steem Atlas.

✅ Supporting the growth of the @steem-atlas project.

STEEM ATLAS [20 Apr '25] : 21 Tips to Make Better Posts for Steem Atlas1000504810.png

Please support our proposal for DAO funding to accelerate the development of Steem Atlas...

Vote for Proposal #110...



https://steematlas.com/@f2i5/kupi-cek-wan-warung-sederhana-penuh-makna-di-tengah-pesantren

Thank you for posting this on Steem Atlas.


To help improve your posts on Steem Atlas, and increase your chances of winning in the Atlas Challenge, check out these 21 Tips.


Thank you for setting a beneficiary to @steem-atlas, it will help the project grow.

1000010976.png

Verified by @solaymann