You are viewing a single comment's thread from:

RE: menulis#(dan prahara di samudera steemit)writing#(and tempest in the ocean of steemit)

in #indonesia7 years ago

Good sharing, Sir. Writing is not too difficult if we have been ptrcticing it daily. According to me, writing narrative is easier than descriptive one.

Sort:  

thank you @ greensioux, the above comment you, you are a student/ lecturer in the foundation integrated? please be responsible if you don't mind

Pak Fauzan11. Watee lon tuleh di cafee, na mahasiswa,lon tanyong masalah nyo, ji tuleh yang kaleuh lon tuleh. Watee lon tuleh di rumoh, na jiran, mahasiswa, sering lon lakee tulesan jih. Meunyo kedroe, ilong hana keumah sapu, but ta goreng2 mie di keudee, SMA hana tamat. Basa inggreh bek tanyong. Menyo salah, neu peu meuah. Oya pak, postingan di atas berapa menit bapak tulis? soalnya saya belum menulis sepanjang itu.

oow..ya btul dmikian? aku jg g skolah, tp belajar dr pengalmn dlm perjalann hdp ku,klo sdh minat nulis,ilham dtg sndiri bisanya saat hati sdg terenyuh olh keadaan.

aku tulis itu tak terhitung, karena tak terusan ku tulis,
klo ada kesempatan dlm ksempitan kita ambil sjenak,
dan sambung mnyambung mnjadi satu, itulah CERITA
,

o..ya,, di mana alamat saudara yg sbenarnya,klo saya di lhok seumawe,

dan mengenai post baru ku yg di atas,aku tulis
sejak di mulai main bola inggris vs bosnia tadi malm
sampai hbis pettandingn baru siap,,

Saat lon baca uraian teman2 senior seperti syedara, saya terinspirasi namun saat kembali ke blog ulon, inspirasi itu hilang tergantikan oleh nafsu ingin segera naik reputasi. Pada 29 Ramadhan,lon down dari tiga delapan ke tiga dua gara2 salah tag. Lon menetap di desa dayah LB, lhoksukon. Selamat berkreasi, pak.