Menrenungi Makna Shalat Istisqa

in #indonesia7 years ago

Selamat siang sahabat steemian semua... Bagaimana kabarnya hari ini ? semoga baik-baik saja.. amin

Sambil menyeruput segelas kopi petang, terlihat sebuah berita yang menyedihkan karna beberapa tempat di Provinsi Aceh sedang mengalami musim kemarau, gagal panen, kesulitan sumber air, debit air sungai mengering dan bahkan beberapa tempat telah melakukan sholat istisqa.

Areal yang Kekeringan

Alhasil, dalam perjalanan terbayang sebenarnya apakah yang menyebabkan semua hal ini terjadi. Pada zaman dahulu masalah musim kemarau juga sering, tetapi akhir-akhir ini ketika musim kemarau tiba secara spontan masyarakat kesulitan sumber air, tetapi ketika musim hujan tiba juga secara spontan banjir datang.

Fenomena-fenomena diatas patut direnungkan kembali sembari melaksanakan shalat istisqa, karena pada hakikatnya salat istisqa adalah sarana untuk merenungkan kesalahan kita kepada Allah dan makhluk-makhluk yang diciptakan-Nya.

Secara ilmiah, hutan merupakan salah satu sarana untuk tercapainya keseimbangan kehidupan di permukaan bumi. Pada postingan sebelumnya, kita telah membahas kaitan hutan dengan oksigen di alam, bila belum membacanya dapat mengikuti di link tersebut.

Keberadaan hutan di daerah tropis sangat berkaitan dengan masalah pengairan (drainase), sehingga dinamakan hutan hujan tropis. Dedauanan rumput-rumputan dan tumbuhan tinggi turut melindungi kelembapan tanah disekitarnya, bila tanah tidak lembab maka akan menimbulkan rengkahan-rengkahan di tanah khususnya tanah yang berlengas tinggi seperti areal persawahan.

Sumber Air Tanah

Semakin banyak rengkahan tanah terbentuk, maka sumber air yang tersimpan didalam tanah semakin mudah menguap sehingga akan menghasilkan keadaan yang kering kerontang, bila kekekeringan terus berlanjut sampai waktu yang lama, maka tidak menutup kemungkinan tanah yang subur akan berubah menjadi gurun pasir yang tandus.

Sang pencipta alam semesta menyediakan semak belukar yang tidak perlu ditanam oleh manusia, ketika tanah ditinggalkan oleh manusia maka semak belukar pasti hadir untuk melindunginya sehingga keseimabangan tercapai. 

Semak belukar dan rerumputan adalalah tanaman muda yang mudah mati, sehingga sang pencipta alam juga menghadirkan tanaman besar untuk memabntu prosesnya. Seandainya tanaman besar mati, maka tanaman kecil tidak akan bertahan lama dan pasti akan menyusul kematiannya pula.

Padang Rumput

Penebangan tanaman besar akan meyebabkan kelembapan tanah turun, bila kelembapan tanah turun maka tumbuhan kecil yang melindungi tanah juga akan ikut mati, sehingga akan menciptakan kondisi yang kering-kerontang bila musim kemarau tiba. Keadaan ini menyebakan mudahnya menguap sumber-sumber air dari dalam tanah ketika musim kemarau tiba.

Dengan moment shalat istisqa, seharusnya semua orang sadar akan apa yang telah dilakukannya. Bukan berarti kita tidak boleh mengambil tumbuhan dihutan, tapi bijak-bijaklah memanfaatkannya sehingga tidak akan menciptakan kerusakan yang lebih besar. Kerusakan seperti ini sebenarnya akibat dari pegambilan berlebihan dengan istilah lain serakah.

Sebagai khalifah di muka bumi,  sebagai pribadi yang beriman, dan sebagai makhluk yang bisa mengerti perasaan alam, maka seyogyanya kita saling mengingati semampu kita karena bukan alam sahaja yang marah tapi Allah juga marah terhadap orang-orang yang serakah.

Sort:  

I always follow your post everything is good if any time visit my blog @mamaathiyya

Okk.. I will...

Hello @muktaridha i already upvote your post, jangan lupa upvote balek ya☺