jejak budaya aceh...

1395258764822.jpgada teori menyebutkan bahwa islam ke aceh langsung di bawa dari arab ke aceh.di samping itu,di defenisikan orang aceh terhadaf kata ACEH di mulai kata A di sebut Arab,C di sebut cina,E eropa,dan H di sebut Hindia.kata aceh terkandung empat kebudayaan besar di dunia yang telah mengalami proses blendesasi selama ratusan tahun.ada persoalan yang sangat krusial yaitu telah terjadi proses peryatuan berbagai budaya besar di dunia,namun budaya aceh sendiri tidak mampu sebagai piring peradaban bagi orang aceh.misal dari kata aceh,ada empat agama besar yang muncul yakni:arab dengan agama islam,cia dengan agama kong hucu tau tau,eropa dengan agama kristen,dan Hindia dengan agama Hindu.di pastikan keempat agama besar itupernah bertapak di aceh,walaupun di “menangkan”oleh agama islam,namun pengaruh cina,kristen,dan Hindu tetap dapat di jumpai di masyarakat aceh sampai hari ini.
adapun persoalan yang cukup rumit ialah ketika melilah dan memilih serta mengkatagorikan pengalaman keagamaan dan pengalaman kebudayaan.untuk lebih memudahkanpersoalan ini melalui pandangan joachim menjelaskan bahwa ada empat kriteria mengenai pengalaman agama:yang pertama,joanchim menulis Di dalam memahami apa yang di alami atau di katakan sebagai pengalaman puncak,joanchim membaginya kepada empat hal,ialah:adanya tingkat kesadaran,respon terhadap pengalaman puncak yang di alami sebagai sebuah pergumulan;pengalaman puncak menampakan adanya sebuah hubungan antara si pelaku dan apa yang terjadi di dalamnya;dan,kita harus memahami pengalaman tersebut di kontens tertentu.
yang kedua adalah “...the staterment that exprence must beconceived of as response of the being to total to ultimed reality mens that is the integral person which invoved,not just the mind,the emotion,or the will.jadi kriteria ini proses pengalaman puncak yang di terima oleh tubuh seorang,tanpa sebuah pertayaan sebaliknya.
yang katiga adalah”...relegious expereince is intensity,this is not meant as a descriptive statement.potentially this is the most powerfull,conrehensive,shattering,and profound exference of whice man is capable.”jadi,dinyatakan beragama itu harus berkesinambungan.peryataan yang tidak ada makna,melainkan puya gaung dan pengaruh amat luar biasa bagi manusia.
adapun yang keempat adalah”...that it issue in action.in involves an imperative;it is the most powerfull source of motivation and action”dari sini tidak mengejutkan jika ada orang yang rela mati atas pendiriannya kenyakinan terhadap beragamanya.peran agama dalam kegiatan sosial di dalam kajian sosiologi dan antropologi,
adapun defenisi budaya adalah budaya sebagai sistem simbolik,menurut keesing,pemikiran ini di wilayah kontinental banyak terdapat dalam pemikiran louis dumont,sementara di amerika serikat dipelopori oleh dua antropolog dari tradisi porsonian yakni:clifford geertz dan david schneider,menurut keesing,geertz menganggap bahwa budaya sebagai semiotic.untuk memperlajari budaya maka tentang sendirinya studi tentang makna dari tanda-tanda kebudayaan.sebenarnya defenisi dari geertz ini memang sangat terkenal di kalangan antropologi,khususnya ketika dia menulis tentang agama sebagai sistem kebudayaan(relegius as a cultural sistem)namun,bagi geertz,budaya adalah,”the pabric of meaning in terms of which human beings interpret their exprence and guide their action.”dapat di mengerti mengapa Geertz lebih memandang budaya sebagai kajian semiotik,atau seperti yang pernah digagas oleh recouer yaitu sebagai teks.jadi,di sebutkan sebagai pabric of meaning(susunan makna).
dari uraian di atas,dapat dimengerti budaya merupakan hasil pemikiran manusia yang di praktekkan di dalam kehidupan mereka.agaknya debat dikalangan para sosiolog dan antropologi adalah bagaimana budaya muncul di dalam pemikiran manusia.karena itulah budaya boleh di samakan dengan teks atau lazimnya disebut sebagai seks-sosial,karena budaya merupakan pemikiran dan teks,budaya ini lebih di kesankan sebagai hasil produk,dan bukan diri sendiri di dalam masyarakat.koentjaraningrat menuturkan bahwa menurut ilmu antropologi,”kebudayaan”adalah keseluruhan sistem gagasan,tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan diri sendiri dengan belajar.”jika misalnya.kita ingin mustahak untuk di pecahkan adalah bagaimana budaya aceh di munculkan dan siapa yang puya otoritas dalam produksi masyarakat ini.namun,pemahaman kita akan lebih tajam jika kita bisa memahami budaya dalam bentuk sosial(social form).
jadi,dapat dipastikan bahwa untuk memahami konteks kebudayaan aceh yang mengalami proses arabisasi sangatlah rumit.sebab,persoalan pengalaman beragama untuk mencapai ultimate reality telah berhenti kajianya pada pengalaman hamzah fansuri pada abab ke-17.harus di akui bahwa pandangan yang dipaparkan oleh joachim di atas,sedikit banyak merupakan kajian mistisisme islam atau tasawuf,kajian ini sendiri bukan hanya monopoli islam,melainkan juga agama-agama besar lainnya di dunia ini.mereka menjelakan bagaimana pengalaman puncak bisa dirasakan oleh manusia yang ingin dekat dengan tuhanya.didefenisikan tuhan yang”jauh”bisa menjadi begitu”dekat”.
untuk lebih memudahkan pemahaman kita mengenai dunia aceh,alangkah baik ya kita diskusikan apa yang membuat aceh terkenal dalam daratan metafisika.artinya kita tidak hanya mengupas kemegahan kerajaan dan pengaruh kerajaan aceh,tetapi mencari dasar rakyat aceh yag menyebabkan aceh mampu bertahan ratusan tahun.peringkat tertinggi di dalam sejarah kerajaan aceh ialah para raja atau di kenal.istilah sultan,Di bawahnya ada ule balang.di bawahnya terdapat kampung istilah dengan mukim,lalu di bawahnya ada sago yang terdiri dari beberapa federasi kampung.inilah sering di paparkan sarjana mengenai tata laksana pemerintah aceh,khususnya pada era sultan iskandar muda.begitu juga,ada laporan sekitar abad ke-16 yang menyebutan bahwa kehidupan kerajaan dan rakyat aceh lebih banyak di temukan di kawasan pesisir,ketimbang kawasan kedalaman.menurut laporan,sebagai di tulis oleh pierre-Yves manguin,”semua desa dan kota pelabuhan,yang dengan nasibnya masing-masing di bangun dekat dengan semua muara aliran sungai yang mengalir ke lautan hindia atau selat malaka.
adapun mengenai aturan kehidupan di dalam masyarakat,rakyat aceh memang hampir serupa dengan rakyat jawa,hanya saja,sejak proses islamisasi,tata aturan kehidupan rakyat aceh lebih banyak di warnai oleh islam.namun,pada situasi tertentu,karena pengaruh budha dan budaya hindu masi dapat di jumpai hingga hari ini.
untuk rakyat aceh cara menjaga dan keserasian anatara alam dan manusia,setiap rumah aceh sumur persis di depan rumah.namun,khusus untuk meunasah (langgar)terkadang di buatkan sumur yang agak besar,supaya air berkecukupan,contoh seperti masjid baiturrahman(masjid raya)banda aceh.
jjjj.jpg