sistem kebudayaan aceh...
dalam kebudayaan aceh,ada dua istilah yang kerap terdengar yakni bagaimana refroduksi kebudayaan aceh.sejak kedatangan islam ke aceh hingga keinginan uuntuk mepengaktifkan kembali pelabuhan di Aceh.jadi,secara sosio-historis,tepi laut begitu strategis,sementara secara sosio-kultural,sangat dinamis.sehingga studi Aceh (Acehnologi),tidak dapat menhan diri untuk mengkaji pereadaban aceh di peradaban di tepi pantai,sampai ke sungai lalu berhenti di perbukitan atau pergunungan.studi ini mengupas kemampuan manusia aceh,menciptakan,merekayasa,dan mempertahankan sistem kebudayaaan.dalam kontek ini, saya ingin memunculkan tiga konsep mengenai kemampuan manusia aceh di dalam memunculkan kebudayaan yaiut:I (saya),being(keberadaan),dan action(aksi).
kemudian dalam beberapa tulisan yang lain,saya telah mengupas bagaimana aspek fisik dan metafisika dari kebudyaan aceh.salah satu kesimpulan yang pernah di bangun dari tulisan-tulisan tersebut adalah ilmu-ilmu sosial dapat di temukan beberapa teori yang di mulai aspek meta-teori,melalui penelitian yang mendalam terhadapa budaya aceh,khususnya di tepi laut,dengan kata lain,proses proses pemahamann yang bersifat fisolofis terhadap kawasan tersesbut,inilah upaya yang hendak dituju di dalam kajian ini,yakni menemukan hakikat jati diri manusia yang telah berjasa menemukan bentuk-bentuk kebudayaan.istilah jati diri bermakna asli.jadi,dalam pola –pola ini yaitu kesadaran diri orang aceh (ureng aceh)di dalam menemukan bentuk keasliannya.untuk menjawab pertayaaan tersebut,tentu saja perlu ditelaah lanskap kebudyaaan,dimana keaslian manusia dapat dikemukakan dan ditarik pada kajian yang bersifat teoritis.
dalam bahasa aceh,’saya’berarti lon.adapun keberadaan dapat diartikan dengan na.demikian pula saya dapat diartikan na lon.begitu pula sebaliknya,jika saya tidak dapat berada di tulis hana lon.biasa di tambahkan dengan kata ha,ditulis hana lon(saya tidak berada).istilah na (berada)dan sering di tulis dengan aktivitas seperti na tuho (tahu arah) na teupat (lurus),na teupat(tahu diamana),na deuh(tampak kelihatan),na turi (kenal), na tu’oh (tahu).begitu juga sebaliknya seperti yang di jelaskan sebeleumnya.pada mulanya berkaitan dengan wujud(being)berubah menjadi sifat metafisika.ketika disebutkan ketiadaan,di dalam bahasa aceh tiada padanan kata yang tepat misal ketiadaan saya tidak bisa di pahami menjadi hana lon.perlu ditmbahkan menjadi:’saya tidak tahu arah;saya tidak tahu lurus;tidak tahu posisi;saya tidak tampak saya tidak kenal;saya tidak tahu;begitulah seterusnya.jika pada kata-kata tersebut ditambah kata udep,misalnya; na tuhoo udep (tahu arah hidup) begitu juga seterusnya.kalimat-kalimat tersebut akan memiliki makna yang cukup mendalam,ketika ditambahkan kalimat pakiban ureung aceh..?.(bagaimana orang aceh...?).
menjawab pertayaan di atas,tentulah sangat berbeda jawabanya,ketika persoalan ruang dan waktu kehidupan orang aceh.bagi yang menekuni sejarah aceh,tentulah sangat mudah,karena pertayaan-pertayaanya sanagat terkait dengan pemahaman orang aceh mengenai memfungsikan islam di dalam kehidupan mereka.para ulama mencari jawabannya,di paparkan dalam kitab,maka rakyat aceh mampu memterjemahkan pesan-pesan dari kitab itu ke dalam kehidupan nyata.menganggap,untuk kenal diri,tahu diri posisi diri,menampakkan diri,perlu perdalaman islam,dari syari’at,hakikat,hingga magrifat,setelah itu barulah mereka berani menyebut lon(saya).
karena itu,persyarat kemampuan orang aceh menbangun kebudayaannya ialah turi droe(kenali diri).maksudnya kenali diri’saya’ ialah proses yang ada pada diri mereka sendiri. dengan kata lain,menjadi produesen budaya,mereka yang mampu menafsirkan keberadaan dirinya,dari proses tersebut.akhirnya fondasi untuk bentindak,memakai falsafat yaitu ingat,seimbang,syukur.,mksdnya,apapun yang di lakukan diingat,bahwa ada kekuatan lain diluar diri manusia,yang menguasai alam semesta ini.lalu mereka yang sudah mengenal diri,selalu berupanya menciftakan atau ritual yang bersifat simbolik sebagai tanda sukur.di dalam kebudayaan orang aceh,sesuatu yang baik dikatakan dengan mangat.misal;haba mangat,pajoh mangat,haba mangat iatu selalu diikuti dengan pajoh mangat yang di wujudkan dengan khanduri.bagi orang aceh,khabar baik selalu berawal dari proses keseimbangan yang positif tiga aspek(tuhan,alam,manusia).
landasan pengaruh pemikiran Hegel di barat,ketika ia mengaikat nilai-nilai universitas muncul ketika manusia mampu memahami geist(spirit).tugas diri mendafatkan aktualisasi diri (self actualization)di dalam kehidupan turunan pemikiran tentang kajian diri menciftakan konsep desire (keinginan)dan expresi (exspresive).mksdnya ialah kemampuan dan kesadaran diri menghasilkan keinginan untuk melalukan ekpresi diri di dalam kehidupan untuk menuju nilai-nilai universitas.di telaahkan oleh isaliah Berlian ketika mengupas pemikiran johan Gottfried Herder,salah seorang pengkritik Era pencerahan dari yahudi yang ingin menggiring kembali ke yahudi seperti yang di sebutkan di dalam kitab suci mereka dan dia juga”...one of originators of the secular doctrine of unity of fach and value,theory and fractice,’is’and ought’,intelectual judgement and emotional commenment,thougt and action,”
disini tampak bahwa ekpresi dirimerupakan salah satu bagaimana seseorang menjalani kehidupan dan melakukan proses interaksi sesama manusia.jadi,ketika individu atau kelompok dapat berkiprah di dalam kehidupan mereka,maka ini merupakan hakikat jati diri kemanusiaan.dengan kata lain,manusia yang tidak melakukan ekpresi diri mereka di dalam satu ruang dan waktu,disinilah kesadran diri di bangun oleh Herder,bersama pemikir lainya yaitu Heinrich Heine,bernar lazere,charlie chaplin,dan franz Kafka.ketika menjelaskan tentang diri dan moral,yang menjadi bagian dari proses modernisasi.sekarang pertayaanya kenapa disini dikaitkan dengan Herder,Isiah berlin,dan charles taylor?ketiga filosof ini memang saling terkait,misalnya charlos merupakan dari murid Isaiah berlin.sedangkan Isaiah Berlin sendiri merupakan salah satu pemikir yang sangat berpengaruh di dalam pendirian negara israel.Hegel juga memberikan pengaruh ke dalam konsep-konsep karl marx.Herder mencoba mengembalikat penganut yahudi sebagaimana dinginkan di dalam kitab suci.sementara Taylor juga mencoba mengembalikan masyarakat kristen pada kitab suci.
salah satu alasan mengapa di kaitkan kajian aceh dengan Era pencerahan di barat adalah di karenakan peristiwa kebangkitan akal dan kebangunan very abstract system of ideas di aceh juga terjadi pada Era yang hampir sama,yaitu abad ke-16 dan ke-17 masehi.jika di barat yang muncul adalah filsafat dan sains,maka di aceh muncul adalah agama dan peradaban.jika di barat berusaha menegasikan agama,maka di aceh saat itu telah berhasil memasukkan agama di dalam struktur pemikiran orang aceh.ketika Rene descartes(1596-1650)menyatakan bahwa agama dan sains sangat dekat dan manusia tidak dapat menghindari keberadaan tuhan.Di aceh,persoalan ini telah muncul dlam studi ulama,seperti yang di lakukan oleh hamzah fansuri.sementara itu,dalam persoalan peradaban yang memuat kebudayaan,sejarah,dan bahasa,barat telah berhasil membangkitkan spirit pencerahan ini dengan berusaha dan mampu mengusai ketiga aspek tersebut.