Menikmati Kebersamaan di Bawah Pohon
Di sebuah siang yang cerah dan hangat, sekelompok siswa dan siswi duduk bersila di atas rerumputan hijau, berteduh di bawah rindangnya pohon di halaman sekolah. Mereka mengenakan seragam rapi, para siswa berseragam Pramuka, sementara siswi mengenakan seragam putih-biru lengkap dengan jilbab.
Kebersamaan begitu terasa. Dengan wajah ceria dan penuh canda, mereka menikmati makanan sederhana yang dibagikan—nasi bungkus dan air mineral. Suara tawa, obrolan ringan, dan gemerisik daun yang tertiup angin menciptakan suasana yang tenang dan penuh kehangatan. Tidak ada gawai, tidak ada kesibukan lain, hanya momen penuh makna yang terukir di tengah kebersamaan.
Rasa syukur dan bahagia mengalir di hati masing-masing. Rasanya seperti pulang—bukan ke rumah, tapi ke sebuah tempat di mana kebersamaan dan persahabatan menjadi atap yang teduh. Di bawah pohon, di atas tanah yang sederhana, kenangan manis itu tumbuh seperti akar yang menguatkan ikatan mereka.
Hari itu bukan sekadar makan bersama, tapi tentang merayakan rasa: rasa kebersamaan, rasa syukur, dan rasa bahagia yang sederhana.
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.