Suasana Pedesaan di Dataran Tinggi Gayo, Kabupaten Aceh Tengah
JALANAN kecil itu membentang di antara lembah hijau, seperti urat nadi yang menghubungkan kehidupan desa dengan dunia luar. Di kiri jalan, mobil tua terparkir teduh di bawah rindang pepohonan. Di kanan, rumpun padi menguning, melambai lembut diterpa angin yang berembus dari celah-celah pegunungan.
Di kejauhan, sebuah masjid berdiri anggun dengan kubahnya yang berwarna cokelat keemasan. Bangunannya seakan menjadi penanda, bahwa di tengah alam yang sunyi ini, ada kehidupan yang terus berdenyut dalam irama sederhana. Suara burung-burung dari lereng bukit menyatu dengan desiran angin, menciptakan harmoni alam yang menenangkan.
Jalan ini bukan sekadar jalan. Ia adalah saksi langkah-langkah warga desa yang setiap pagi menjemput rezeki, anak-anak kecil yang berlari menuju sekolah, dan suara azan yang mengalun di waktu senja. Di sepanjang jalan ini, waktu seperti berjalan lebih lambat, memberi ruang bagi siapa saja untuk berhenti, menghirup udara segar, dan merenung tentang arti kehidupan yang tenang.
Bukit-bukit tinggi yang mengelilingi lembah seakan menjadi pelindung desa. Mereka berdiri tegak, hijau, dan kokoh, mengajarkan tentang keteguhan. Sementara sawah yang menguning mengajarkan kesabaran—bahwa setiap jerih payah akan berbuah indah pada waktunya.
Jika kau melangkah di jalan ini, mungkin kau akan merasa seperti berjalan ke dalam pelukan masa lalu—masa ketika hidup sederhana, tapi bahagia bukan karena kemewahan, melainkan karena kedekatan dengan alam dan sesama.
!thumbup
Hello @zainalbakri! You are Incredible!
command: !thumbup is powered by witness @justyy and his contributions are: https://steemyy.com
More commands are coming!