Pekerjaan hari ini
Assalamu'alaikum wr,wb
hallo sobat steemians,apakabar kalian
sekian lama tidak menulis cerita akhir nya hari ini aku akan menceritakan keseharian ku.
Hari ini aku mengunjungi tempat rumah warga yang musibah akibat angin kencang.
Setelah melakukan pendataan terhadap korban angin kencang aku dan teman-teman ku bergegas untuk mempersiapkan bantuan masa panik,untuk korban angin kencang.
setelah kami pulang mengantarkan logistik masa panik itu aku menuju ke monumen samudera pasai untuk membongkar tenda dan wc portable untuk kami bawa ke gudang kembali,kalian tau tidak teman-teman kisah Sultan samudera pasai ini,Nah aku akan menceritakan sedikit saja ya teman-teman.
Kisah Sultan Samudera Pasai berpusat pada Meurah Silu, yang kemudian bergelar Sultan Malik Al-Saleh, raja pertama dan pendiri Kesultanan Samudera Pasai pada tahun 1267 Masehi. Di bawah kepemimpinannya, Samudera Pasai menjadi pusat perdagangan internasional yang ramai, mengekspor lada, sutra, dan kapur barus, serta mengembangkan agama Islam di wilayah tersebut. Setelah meninggal, takhta digantikan oleh putranya, Sultan Muhammad atau Malik Al-Tahir, yang meneruskan pengembangan kerajaan, termasuk memperkenalkan mata uang emas bernama dirham.
Kerajaan Samudera Pasai terletak di Aceh, dan merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia. Kerajaan ini didirikan oleh Meurah Silu pada tahun 1267 M. Bukti-bukti arkeologis keberadaan kerajaan ini adalah ditemukannya makam raja-raja Pasai di kampung Geudong, Aceh Utara. Makam ini terletak di dekat reruntuhan bangunan pusat kerajaan Samudera di desa Beuringin, kecamatan Samudera, sekitar 17 km sebelah timur Lhokseumawe. Di antara makam raja-raja tersebut, terdapat nama Sultan Malik al-Saleh, Raja Pasai pertama. Malik al-Saleh adalah nama baru Meurah Silu setelah ia masuk Islam, dan merupakan sultan Islam pertama di Indonesia. Berkuasa lebih kurang 29 tahun (1297-1326 M). Kerajaan Samudera Pasai merupakan gabungan dari Kerajaan Pase dan Peurlak, dengan raja pertama Malik al-Saleh.
Seorang pengembara Muslim dari Maghribi, Ibnu Bathutah sempat mengunjungi Pasai tahun 1346 M. ia juga menceritakan bahwa, ketika ia di Cina, ia melihat adanya kapal Sultan Pasai di negeri Cina. Memang, sumber-sumber Cina ada menyebutkan bahwa utusan Pasai secara rutin datang ke Cina untuk menyerahkan upeti. Informasi lain juga menyebutkan bahwa, Sultan Pasai mengirimkan utusan ke Quilon, India Barat pada tahun 1282 M. Ini membuktikan bahwa Pasai memiliki relasi yang cukup luas dengan kerajaan luar
Pada masa jayanya, Samudera Pasai merupakan pusat perniagaan penting di kawasan itu, dikunjungi oleh para saudagar dari berbagai negeri, seperti Cina, India, Siam, Arab dan Persia. Komoditas utama adalah lada. Sebagai bandar perdagangan yang besar, Samudera Pasai mengeluarkan mata uang emas yang disebut dirham. Uang ini digunakan secara resmi di kerajaan tersebut. Di samping sebagai pusat perdagangan, Samudera Pasai juga merupakan pusat perkembangan agama Islam.
Nah segitu dulu cerita singkat nya ya teman-teman.
sampai jumpa di episode selanjtnya ya...,
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.
Curated by: @ adeljose
Terimakasi booming 01