Dayah Attauthiah; Pesantren Tradisional Gratis Untuk SantristeemCreated with Sketch.

in #school12 days ago

IMG_20250829_070055.jpg

4HFqJv9qRjVeVQzX3gvDHytNF793bg88B7fESPieLQ8dxHi6mXxZoxpbkQ3eDb1K7GpshcgjH3hL2VmNK91VKhT3H8aMpEYCATjcdeBMDb4Uoh6eWVc7KNrseRuRT8sGpA1K3enuUpP6SUAikQUGVT5GJRbUs5uxPTL.jpeg

Halo Sahabat Stemians...

Selamat pagi waktu Indonesia bagian barat sahabat semuanya...
Pagi ini saya ingin mereview sebuah pesantren di tempat saya tinggal, seperti kita ketahui Indonesia merupakan negara mayoritas muslim dan salah satu lembaga pendidikan yang ada di Indonesia adalah pesantren atau yang di Aceh disebut dengan "Dayah", bahkan Aceh merupakan provinsi yang menerapkan syariat Islam di Indonesia sehingga sangat banyak pesantren atau dayah yang ada di Aceh yang merupakan lembaga pendidikan khusus Islam yang menerapkan sistem pendidikan berasrama.

IMG_20250829_070230.jpg
Papan Nama Dayah Attauthiah

Sejarah Pendirian Dayah Attauthiah
Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang menerapkan sistem belajar asrama, di mana Santri belajar ilmu-ilmu keislaman di Indonesia, terdapat puluhan ribu pesantren demikian juga di Aceh terdapat ribuan pesantren dan di Aceh Pesantren dikenal dengan sebutan "dayah" yang berasal dari bahasa Arab "zawiyah"

"Dayah Attauthiah" dirintis dan didirikan didirikan oleh almarhum Teungku Haji Muhammad Ali atau yang dikenal dengan sebutan " waled Blang Asan" dimana beliau merupakan alumni sebuah Pesantren besar di Aceh yaitu Pesantren Samalanga, di tahun 1980 setelah belajar puluhan tahun di pesantren Samalanga beliau pulang ke kampungnya di desa Tutong Blang Asan Kecamatan Tanah Luas Kabupaten Aceh Utara.

IMG_20250829_070155.jpgIMG_20250829_070205.jpg

Asrama Permanen Santri Putri

Sejak saat itulah beliau mulai merintis pendirian Dayah, di mana pada saat beliau pulang hanya mengajar beberapa orang santri belajar membaca Alquran dan ilmu-ilmu dasar keislaman lainnya di balai pengajian yang beliau dirikan di rumah beliau sendiri, kemudian lama-kelamaan santri semakin banyak jumlahnya akhirnya dengan musyawarah dan bantuan dari tokoh masyarakat desa mulai mendirikan pesantren dengan mendirikan beberapa bilik atau asrama Santri berupa kamar-kamar yang masih sangat sederhana dan terbuat dari kayu, Sejak saat itulah Dayah Attauthiah terus mengalami perkembangan sampai saat ini.

IMG_20251005_065703.jpg
Foto H. Muhammad Ali Pendiri Dayah Attauthiah

Sejak meninggalnya Perintis dan pendiri Dayah Attauthiah Teungku Haji Muhammad Ali, kepemimpinan Dayah dilanjutkan oleh Putra beliau yang bernama Tengku Martunis yang merupakan alumni Pesantren Darul Huda yang merupakan sebuah Pesantren besar di Aceh, dan beliau dibantu oleh guru-guru dan pengurus Dayah lainnya untuk terus membina para santri dan juga mengembangkan dayah Attauthiah.

IMG_20251005_070629.jpg
Saya Bersama Abi Martunis Pimpinan Dayah Attauthiah

Di masa kepemimpinan beliau santri baik laki-laki maupun perempuan semakin bertambah jumlahnya, dan di masa kepemimpinan beliau jugalah para santri mendapatkan makan gratis 3 kali sehari, dan juga terjadi perkembangan pembangunan sarana dan prasarana seperti asrama permanen, dan juga pagar permanen serta sumur bor dan fasilitas untuk mandi dan Toilet para santri.

Profil Dayah Attauthiah
Dayah atau pesantren Attauthiah yang berlokasi di desa Tutong Blang Asan Kecamatan Tanah Luas, merupakan sebuah lembaga pendidikan tradisional Islam dengan sistem pendidikan asrama di mana para santri 24 jam berada di asrama dan selalu di bawah pengawasan guru-guru pesantren, mereka beraktivitas sejak subuh dengan shalat subuh berjamaah. Nama Attauthiah berasala dari bahasa Arab yang Berarti Tumpuan Harapan.

Tujuan dari pendidikan Dayah atau Pesantren adalah untuk mencetak kader ulama yang akan meneruskan dakwah Islam dalam mewujudkan cita-cita tersebut lembaga pendidikan Pesantren didirikan di seluruh Indonesia termasuk di Aceh, dan khususnya di Aceh Dayah atau Pesantren mengembangkan nilai-nilai ajaran Islam berbasis Ahlussunnah Wal Jamaah dengan umumnya bermazhab Syafi'i dalam hal fiqih.

IMG_20251005_065747.jpg
Posko Dayah Attauthiah

Dayah Attauthiah merupakan salah satu dayah atau pesantren dengan tujuan mencetak kader-kader ulama Ahlussunnah Wal Jamaah yang memiliki ilmu agama yang mendalam dan mengamalkannya serta mendakwahkannya kepada masyarakat, menjadi suri teladan dalam kehidupan masyarakat dengan mendidik santri-santri kitab-kitab kuning yang berbahasa Arab sehingga ada harapan mereka akan menjadi ulama panutan di masa yang akan datang.

IMG_20251005_075708.jpg
Peraturan dan Tata Tertib Dayah Attauthiah

Sarana Prasarana Dayah
Sarana dan prasarana Dayah Attauthiah saat ini masih serba kekurangan dan memprihatinkan, hal tersebut dapat dimaklumi karena Dayah tersebut merupakan swadaya masyarakat dan tidak banyak mendapat bantuan dari pemerintah karena bukan sekolah milik pemerintah tetapi lembaga swasta yang dikelola Masyarakat.

Untuk kondisi sarana asrama santri putri saat ini sudah lumayan bagus sudah memiliki bangunan permanen, demikian juga terdapat mushola untuk melaksanakan salat lima waktu baik untuk santri putri maupun santri Putra, namun kondisi mushola santri Putra belum selesai pembangunannya

IMG_20251005_075626.jpgIMG_20251005_075723.jpg

Bilik Santri Putra Masih Terbuat dari Kayu

Untuk tempat belajar yang biasa disebut Balai kondisinya juga serba kekurangan, Hanya berupa Balai yang terbuat dari kayu tidak ada ruang belajar khusus seperti kelas-kelas yang umumnya terdapat di sekolah modern, balai balai tersebut umumnya merupakan bekas rumah warga yang diwakafkan untuk Dayah.

IMG_20251005_075616.jpg
Mushalla Santri Putra yang Belum Selesai Pembangunannya

Demikian juga kondisi bilik atau asrama untuk santri Putra masih serba darurat di mana asrama atau bidiknya terbuat dari kayu yang merupakan sumbangan atau wakaf dari masyarakat sekitar pesantren, demikian juga kondisi untuk sarana kamar mandi dan toilet sudah tersedia dengan Lumayan baik yang merupakan bantuan dari pemerintah, untuk kebutuhan air bersih terdapat beberapa sumur bor yang juga merupakan bantuan dari masyarakat umum melalui penggalangan donasi.

IMG_20251005_075734.jpgIMG_20251005_080106.jpg

Toilet dan Kamar Mandi

Kondisi Dayah dan Santri Saat ini
Dengan keterbatasan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Dayah khususnya keterbatasan asrama santri Putra saat ini, Dayah Attauthiah terus berkiprah mendidik para santri di mana jumlah santri seluruhnya lebih kurang 100 orang, dengan jumlah santri perempuan 60 orang dan jumlah santri laki-laki lebih kurang 40 orang, ada juga santri yang merupakan anak-anak di lingkungan sekitar dayah di mana mereka hanya belajar di malam hari dan tidak tinggal di asrama dayah.

IMG_20251005_065716.jpgIMG_20250829_070209.jpg

Balai Tempat Santri Belajar

Sebagian santri baik laki-laki maupun perempuan juga di Pagi harinya bersekolah di sekolah formal yaitu sekolah menengah atas dan Sekolah Menengah Pertama Kecamatan tanah luas yang jaraknya hanya sekitar 1 km dari Komplek dayah, dan setelah pulang sekolah mereka kembali ke dayah untuk belajar membaca kitab seperti santri-santri lainnya.

Kurikulum dan Sistem Belajar
Sebagaimana pesantren atau Dayah yang merupakan lembaga pendidikan Islam tradisional kurikulumnya hampir sama di seluruh Indonesia termasuk di provinsi Aceh, dimana para santri belajar biasanya sampai 7 tahun mengkaji kitab-kitab kuning yaitu kitab ilmu-ilmu keislaman yang berbahasa Arab dan tidak ada barisnya mereka belajar dengan sistem klasikal di mana waktu belajarnya adalah pagi hari jam 08.00 sampai 10.00 pagi, Kemudian siang hari jam 14.00 sampai dengan 16 sore hari, dan malam harinya mulai jam 8 malam setelah sholat isya sampai jam 22.30 setelah itu santri beristirahat, mereka belajar di balai balai yang ada dibawah bimbingan seorang guru.

IMG_20251005_075829.jpg
Kitab yang Dipelajari Para Santri

Adapun pelajaran yang dikaji atau dipelajari para santri seperti umumnya dayah atau pesantren yang ada di Aceh meliputi fiqih yang bermazhab Syafi'i, demikian juga ilmu tasawuf dan ilmu tauhid yang berasaskan Ahlussunnah Wal Jamaah, mereka juga belajar ilmu bahasa atau gramatika bahasa Arab yaitu ilmu Nahwu dan ilmu sharaf, para santri juga belajar keahlian berpidato atau mahadhoroh agar kelak mereka dapat terjun ke masyarakat dan menjadi Dai ataupun pendakwah yang handal.

Lokasi Dayah
Dayah Attauthiah berlokasi di Jalan Simpang Mulieng Blang Jruen desa Tutong Blang Asan Kecamatan Tanah Luas Kabupaten Aceh Utara, kode pos 24382, untuk Nomor Whatsapp Humas Dayah 085260102436

Lokasi Google Maps

[Lokasi Steem Atlas]([//]:# (!steematlas 5.081950 lat 97.262735 long Dayah Attauthiah d3scr)

Jam Bertamu
Untuk para tamu atau orang tua yang menjenguk anaknya yang tinggal di Dayah atau pesantren Attauthiah harus mematuhi jam bertamu yang telah ditetapkan oleh pihak dayah yaitu setiap sore jam 16.00 sampai jam 17.30, dan di pagi hari jam 08.30 sampai jam 09.30.

Biaya Pendidikan di Dayah
Seperti umumnya pesantren atau Dayah lain yang ada di Aceh secara umum dapat dikatakan biaya pendidikan di dayah bersifat gratis, santri biasanya masak sendiri untuk makan, bahkan untuk Santri Dayah Attauthiah mereka tidak perlu masak, semuanya mendapatkan makan gratis di kali sehari yang sumber pendanaannya merupakan dana pribadi dari pimpinan Dayah dan juga sumbangan dari para donatur yang tidak mengikat.

Pengalaman Berkunjung
Hampir setiap hari saya mampir dan berkunjung di Dayah Attauthiah, beberapa tahun yang lalu saya juga mengajar di Dayah tersebut Sebelum saya mendirikan Balai pengajian sendiri di depan rumah, dan setiap pagi Biasanya Ketika saya bersepeda saya mampir di Dayah, pengambilan dokumentasi atau foto saya lakukan beberapa kali termasuk kemarin Tanggal 05 Oktober 2025, namun saya memiliki keterbatasan untuk mendokumentasikan kompleks atau asrama Dayah santri putri karena tidak ada yang boleh memasuki area Kompleks santri putri untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

IMG_20251005_065601.jpg
Saya di Depan Mushalla Santri Putri Dayah Attauthiah

Kesimpulan
Dayah atau pesantren Attauthiah di desa Tutong Blang Asan Kecamatan Tanah Luas Kabupaten Aceh Utara merupakan sebuah lembaga pendidikan Islam tradisional dengan sistem Boarding School dimana para santri tinggal di asrama yang disediakan dayah, saat ini kondisinya untuk santri Putri sarana dan prasarana lumayan memadai, Sedangkan untuk santri Putra masih serba kekurangan, bilik-bilik santri masih berupa kayu demikian juga Balai untuk tempat pengajian dan musholla, namun dengan segala keterbatasan tersebut Dayah Attauhiah memberikan pendidikan gratis untuk seluruh santrinya yang umumnya berasal dari golongan fakir miskin dan kurang mampu, mereka mendapat makan gratis 3 kali sehari dan mereka juga dapat bersekolah di sekolah formal yang ada di sekitar lokasi dayah.

Terimakasih untuk sahabat kita @pennsif dan tim dari komunitas steem-atlas, juga kepada para duta steem-atlas; @damithudaya, @solaymann, @mohammadfaisal @joshrone, @vivigibelis, @natz04

4HFqJv9qRjVeVQzX3gvDHytNF793bg88B7fESPieLQ8dxHi6mXxZoxpbkQ3eDb1K7GpshcgjH3hL2VmNK91VKhT3H8aMpEYCATjcdeBMDb4Uoh6eWVc7KNrseRuRT8sGpA1K3enuUpP6SUAikQUGVT5GJRbUs5uxPTL.jpeg

25% Reward Untuk Mendukung Komunitas via @steem-atlas

Best Regard,

@abialfatih

Aboutme

Saya Mengajak Sahabat Semua untuk mendukung dan memilih @pennsif.witness di Link berikut : https://steemlogin.com/sign/account-witness-vote?witness=pennsif.witness&approve=1

4HFqJv9qRjVeVQzX3gvDHytNF793bg88B7fESPieLQ8dxHi6mXxZoxpbkQ3eDb1K7GpshcgjH3hL2VmNK91VKhT3H8aMpEYCATjcdeBMDb4Uoh6eWVc7KNrseRuRT8sGpA1K3enuUpP6SUAikQUGVT5GJRbUs5uxPTL.jpeg


Sort:  

Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.

Thank you for posting this on Steem Atlas.

To help improve your posts on Steem Atlas, and increase your chances of winning in the Atlas Challenge, check out these 21 Tips.

STEEM ATLAS [20 Apr '25] : 21 Tips to Make Better Posts for Steem Atlas


Thank you for setting a beneficiary to @steem-atlas, it will help the project grow.

image.png

Curated by @damithudaya